2.1 Berita Kebebasan Pers Dikaitkan Dengan Berita Pemblokiran Situs Islam di Republika Online

14

II.2 Uraian Teoritis

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan masalah. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disorot Nawawi, 2001: 39. Maka, teori yang relevan untuk penelitian ini adalah:

II. 2.1 Berita

Berita merupakan aktivitas inti dalam praktik jurnalistik. Menururt Lord Northeclife, dalam Barus, 2010: 26 seorang raja pers asal Inggris, “News is anything out of ordinary”. Sementara Sumadiria 2005: 65 menjelaskan berita sebagai laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet. Berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan memilah-milah dan menentukan peristiwa serta tema-tema tertentu dalam satu kategori tertentu. Seperti yang dikatakan MacDougal dalam Eriyanto, 2002: 102, setiap hari ada jutaan peristiwa di dunia ini, dan semuanya secara potensial dapat menjadi berita. Dalam pandangan Fishman, berita bukanlah refleksi atau distorsi dari realitas yang seakan berada di luar sana. Berita adalah apa yang pemberita buat, penyajian berita merefleksikan sesuatu maka refleksi itu adalah praktik pekerja dalam organisasi yang memproduksi berita Eriyanto, 2002: 100. Berita bukanlah representasi dari realitas melainkan konstruksi dan pemaknaan atas realitas. Pemaknaan seseorang atas sebuah realitas bisa jadi berbeda dengan orang lain, yang tentunya akan menghasilkan realitas yang berbeda pula Eriyanto, 2002: 21. Naskah berita ditulis dengan menggunakan pola penulisan piramida terbalik dan mengacu kepada 5W+1H agar berita lengkap, akurat, dan memenuhi standar teknis jurnalistik. Artinya berita mudah disusun dalam pola yang sudah baku dan mudah dipahami oleh pembaca. Naskah berita ditulis 15 dengan menggunkan rumus 5W+1H, yaitu what apa, where dimana, who siapa, why mengapa, when kapan, dan how bagaimana. Tidak semua peristiwa layak dilaporkan kepada publik. Karena sebuah berita yang siap dipublikasikan harus mengandung nilai berita, kalau tidak, maka sebuah peristiwa tidak layak dilaporkan atau dijadikan berita. Ada beberapa unsur atau aspek yang dijadikan acuan untuk menentukan nilai berita suatu kejadian atau fakta. Sumadiria 2005: 80 menjelaskan kriteria umum nilai berita yaitu : 1. Keluarbiasaan unusualness Berita adalah sesuatu yang luar biasa. Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa melainkan suatu peristiwa yang luar biasa news is unusual. 2. Kebaruan newness Berita adalah semua apa yang disebut hasil karya terbaru, karena semua hal yang baru, apa pun namanya, pasti memiliki nilai berita. 3. Akibat impact Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas. Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. 4. Aktual timeliness Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. Secara sederhana, aktual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau sedang terjadi. 5. Kedekatan proximity Berita adalah kedekatan. Kedekatan mengandung dua arti, kedekatan geografis suatu peristiwa yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita dan kedekatan psikologis keterikatan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan objek peristiwa. 6. Informasi information Berita adalah informasi. Menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. 7. Konflik conflict Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan 16 merupakan sumber berita yang tak pernah kering dan tak akan pernah habis. 8. Orang Penting public figure, news maker Berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, figur publik. 9. Kejutan surprising Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, dan tidak diketahui sebelumnya. 10. Ketertarikan Manusiawi human interest Cerita human interest lebih banyak mengaduk-aduk perasaan daripada mengundang pemikiran. Para praktisi jurnalistik mengelompokkan kisah-kisah human interest ke dalam berita ringan atau soft news. 11. Seks sex Berita adalah seks, seks adalah berita. Sepanjang sejarah peradaban manusia, segala yang berkaitan dengan perempuan, pasti menarik dan menjadi sumber berita. Segala macam berita tentang perempuan, tentang seks, selalu banyak peminatnya.

II. 2.2 Media Massa dan Konstruksi Realitas Sosial