Pembuatan media a Media nutrien agar NA Pembuatan media agar miring Pembuatan stok kultur Penyiapan inokulum

28

3.8.2 Pembuatan media a Media nutrien agar NA

Komposisi: Lab-Lemco Powder 1 gL Yeast Extract 2 gL Peptone 5 gL Sodium Chloride 5 gL Agar 15 gL Cara pembuatannya, yaitu : sebanyak 28 g nutrien agar NA disuspensikan kedalam air suling 1000 ml, lalu dipanaskan sampai bahan larut sempurna dan disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit Oxoid, 1982. b Media nutrient broth NB Komposisi: Lab-Lemco Powder 1 gL Yeast Extract 2 gL Peptone 5 gL Sodium Chloride 5 gL Cara pembuatannya, yaitu: sebanyak 13 g media nutrient broth NB dilarutkan dengan air suling 1000 ml, lalu dipanaskan sampai larut sempurna, kemudian media dimasukkan dalam erlenmeyer steril yang bertutup dan disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit Oxoid, 1982.

3.8.3 Pembuatan media agar miring

Sebanyak 3 ml media nutrient agar yang sudah dicairkan dimasukkan kedalam tabung reaksi steril, didiamkan pada temperatur kamar sampai memadat pada posisi miring membentuk sudut 30-45 o . Disimpan dalam lemari pendingin Universitas Sumatera Utara 29 pada suhu 5 o C Lay, 1994.

3.8.4 Pembuatan stok kultur

Biakan bakteri Staphylococcus aureus dari strain utama diambil dengan jarum ose lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient agar miring dengan cara menggores, kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 35±2 o C selama 18-24 jam Ditjen POM, 1995. Hal yang sama dilakukan pada biakan bakteri Escherichia coli .

3.8.5 Penyiapan inokulum

Dari stok kultur bakteri yang telah tumbuh diambil dengan jarum ose steril lalu disuspensikan dalam tabung yang berisi 10 ml larutan nutrient broth. Kemudian diukur kekeruhan larutan dengan menggunakan alat spektrofotometer visible pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh transmitan 25 Ditjen POM, 1995. 3.8.6 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air daun sintrong dengan berbagai konsentrasi Ekstrak etanol daun sintrong ditimbang sebanyak 1 g kemudian dilarutkan dalam dimetilsulfoksida DMSO dicukupkan sampai 2 ml. Konsentrasi ekstrak adalah 500 mgml kemudian dibuat pengenceran. Larutan tersebut diencerkan kembali dengan pelarut DMSO dengan konsentrasi 400, 300, 200, 100, 75, 50, 25, 12,5 dan 6,25. Hal yang sama dilakukan terhadap fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air.

3.8.7 Pengujian aktivitas antibakteri secara in vitro

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

6 17 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 2 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 2 12

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

2 10 23