2.6.4.1 Kromatografi Lapis Tipis
Teknik kromatografi lapis tipis KLT sangat bermanfaat untuk analisis obat dan bahan lain dalam laboratorium karena hanya memerlukan peralatan sederhana, waktu cukup
singkat 15-60 menit, dan jumlah zat yang diperiksa cukup kecil ±0,01 g senyawa murni atau 0,1 g simplisia. Selain itu, KLT tidak memerlukan ruang yang besar dan teknik
pengerjaannya juga sederhana.
Pelarut
Urutan pelarut sesuai dengan efek elusinya disebut deret eluotropik. Urutan pelarut dapat dilihat pada tabel 2-1.
Dalam urutan ini, kekuatan elusi bertambah bila pelarut makin Polar tetapan dialektis makin tinggi atau tegangan antarmuka dengan air makin rendah.
Kekentalan menentukan laju perambatan pelarut, yaitu makin kental, perambatan makin lambat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Urutan pelarut sesuai dengan efek elusinya Pelarut efek
elusi bertambah
dari atas ke bawah
Titik didih C
Tetapan dialektis
20 C
Tegangan antarmuka
dengan air, dynecm
20 C
Kekentalan, cap 20
C
n-heksana 68,7
1,890 51,1
0,326 Heptana
98,4 1,924
50,4 1,409
Sikloheksana 81,4
2,023 -
1,02 Karbon
tetraklorida 46,8
2,238 45,1
0,969
Benzena 80,1
2,284 35,0
0,652 Kloroform
61,3 4,806
27,7 0,580
Detil eter 34,6
4,34 9,7
0,233 Etil asetat
77,1 6,02
6,3 0,455
Piridin 115,3
12,3 0,974
Aseton 56,5
20,7 0,316
Etanol 78,5
24,30 1,2
Metanol 64,6
33,62 0,597
Air 100
80,37 1,005
25 C; 30
C Bercampur dengan air
Adsorben
Adsorben dapat digolongkan berdasarkan perbandingan aktivitas adsorpsinya terhadap Alumindo. Menurut Brockmann, adsorben paling aktif diberi tanda I dan yang paling
rendah diberi tanda V. Silika gel Alumindo yang biasa digunakan untuk KLT mempunyai aktivitas antara II dan III dengan kelembapan relatif antara 40-65. Ukuran partikel dan
kepadatan lapisan adsorben juga menentukan laju perambatan, yaitu makin halus partikel adsorben, perambatan makin lambat. Ukuran partikel dapat berkisar antar 0,1-40 µm.
Universitas Sumatera Utara
Adsorben yang umum digunakan yang umum digunakan antara lain silika gel, Alumindo, tanah diatom, dan serbuk selulosa. Sephadex dextran gel atau resin penukar
ion digunakan untuk penggunaan khusus. Silika gel bersifat asam dan dapat digunakan untuk kromatografi pembagian dan penyerapan. Alumindo bersifat basa dan terutama
digunakan untuk kromatografi penyerapan. Tanah diatom bersifat netral dan digunakan sebagai penyangga untuk kromatografi pembagian. Bahan-bahan ini dapat langsung
digunakan atau dicampur dengan perekat atau pengikat binder, misalnya kalsium sulfat untuk membuat lapisan yang lebih kohesif.
2.6.4.2 Kromatografi Kolom