Adsorben dan Pelarut
Adsorben yang digunakan hendaknya memenuhi persyaratan berikut: 1. Tidak larut dalam pelarut yang digunakan
2. Inert tidak bereaksi dengan sampel 3. Cukup aktif sehingga memungkinkan perambatan sampel
4. Tidak berwarna agar pemisahan dapat diamati 5. Memungkinkan fase gerak mengalir dengan baik
6. Dapat diproduksi dengan sifat konstan Harmita, 2015.
2.7 Teknik Spektroskopi
Teknik analisis modern mencakup berbagai teknik analisis instrumen elektronika yang dikembangkan untuk mengukur parameter fisika dan kimia alami yang khas dan tetap
dari atom atau molekul. Parameter khas yang bermakna untuk analisis adalah absorpsi dan emisi energi radiasi elektromagnet oleh atom atau molekul.
Teknik analisis spektroskopi berasaskan antaraksi radiasi elektromagnet dengan komponen atom atau molekul yang menghasilkan fenomena bermakna sebagai parameter
analisis. Karena pada setiap teknik spektroskopi antaraksi radiasi elektromagnet dengan komponen atom molekul khas dan tidak semuanya sama, uraian teknik analisis didahului
dengan mekanisme antaraksi tersebut, serta fenomena yang dipakai sebagai parameter analisisnya Satiadarma , 1995.
2.7.1 Spektroskopi Ultraviolet UV-Vis
Spektrum UV-Visibel merupakan hasil interaksi antara radiasi elektromagnetik REM dan molekul. Karena bersifat sebagai gelombang, beberapa parameter perlu diketahui,
misalnya panjang gelombang, frekuensi, bilangan gelombang, dan serapan. REM merupakan vektor elektrik dan vektor magnet yang bergetar dalam bidang-bidang yang
tegak lurus satu sama lain dan asing-masing tegak lurus pada arah perambatan radiasi Harmita, 2015.
Universitas Sumatera Utara
Senyawa polifenol memiliki dua karakteristik pita penyerapan Ultraviolet dengan maksimal jarak 240 sampai 285 nm dan 300 sampai 550 nm. Berbagai macam golongan
flavonoid dapat dikenali dari spektrum UV mereka masing-masing, karakteristik spektra UV dari masing-masing flavonoid yang mengandung jumlah dari golongan hidroksil
aglikon, pola substituen glikosida, dan golongan asil aromatik bahan alam.
Saat ini penggunaan Spektroskopi UV-Visible paling sering digunakan dalam aplikasi untuk analisa kuantitatif, dan nilai dari metode ini dapat mengurangi
perbandingan informasi yang banyak dari teknik spektroskopi yang lainnya seperti NMR dan MS Andersen, 2006.
Ciri spektrum khas jenis flavonoid utama dengan pola oksigenasi yang setara disajikan pada tabel 2.2 Markam,1988 dibawah :
Tabel 2.2 Rentangan Serapan Spektrum UV-Visible golongan Flavonoida No
Pita II nm Pita I nm
Jenis Flavonoida 1
250-280 310-350
Flavon 2
250-280 330-360
Flavonol 3-OH tersubstitusi 3
250-280 350-385
Flavonol 3-OH bebas 4
245-274 310-330 bahu
Isoflavon 5
275-295 300-330 bahu
Flavanon dan dihidroflavonol 6
230-270 kekuatan rendah
340-390 Khalkon
7 230-270
kekuatan rendah 380-430
Auron
8 270-280
465-560 Antosianidin dan antosianin
Perubahan penyulihan pada cincin A cenderung tercerminkan pada serapan pita II, sedangkan perubahan penyulihan pada cincin B dan C cenderung lebih jelas tercermin
pada serapan pita I.
2.7.2 Spektroskopi Inframerah FT-IR
Universitas Sumatera Utara
Spektrum infra merah suatu molekul adalah hasil transisi antara tingkat energi getaran vibrasi yang berlainan. Inti-inti atom yang terikat oleh ikatan kovalen mengalami
getaran vibrasi atau osilasi oscillation dengan cara serupa dengan dua bola yang terikat oleh suatu pegas.
Bila molekul menyerap radiasi inframerah, energi yang diserap menyebabkan kenaikan dalam amplitudo getaran atom-atom yang terikat itu. Jadi molekul ini berada
dalam keadaan vibrasi tereksitasi , energi yang diserap ini akan dibuang dalam bentuk panas bila molekul itu kembali ke keadaan dasar. Panjang gelombang eksak dari absorpsi
oleh suatu tipe ikatan, bergantung pada macam getaran dari ikatan tersebut. Oleh karena itu, tipe ikatan yang berlainan C-H, C-C, C=O, C=C, O-H, dan sebagainya menyerap
radiasi inframerah pada panjang gelombang yang berlainan. Dengan
demikian spektrometri
inframerah dapat
digunakan untuk
mengidentifikasi adanya gugus fungsi dalam suatu molekul. Banyaknya energi yang diserap juga beraneka ragam dari ikatan ke ikatan. Ini disebabkan sebagian oleh
perubahan dalam momen dipol µ≠0 pada saat energi diserap. Ikatan nonpolar seperti C-H atau C-C menyebabkan absorpsi lemah, sedangkan ikatan polar seperti misalnya
O-H, N-H, dan C=O menunjukkan absorpsi yang lebih kuat. Suatu ikatan dalam sebuah molekul dapat mengalami berbagai vibrasi molekul.
Secara umum terdapat dua tipe vibrasi molekul: 1. Streching vibrasi regangulur: vibrasi sepanjang ikatan sehingga terjadi
perpanjangan atau pemendekan ikatan. 2. Bending vibrasi lenturtekuk: vibrasi yang disebabkan oleh sudut ikatan
sehingga terjadi pembesaran atau pengecilan sudut ikatan.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu suatu ikatan tertentu dapat menyerap energi lebih dari satu panjang gelombang. Contohnya, ikatan O-H menyerap energi pada frekuensi 3330 cm
-1
, energi pada panjang gelombang ini menyebabkan kenaikan vibrasi regang ikatan O-H itu.
Suatu ikatan O-H itu juga menyerap pada kira-kira 1250 cm
-1
, energi pada panjang gelombang ini menyebabkan kenaikan vibrasi lentur. Tipe vibrasi yang berlain-lainan ini
disebut cara vibrasi fundamental Supratman, 2010.
2.7.3 Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti Proton