BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil skrining fotokimia terhadap ekstrak metanol dan etil asetat daun tumbuhan bunga kupu-kupu rambat Bauhinia kockiana Lour menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan
ekstrak etil asetat sampel positif terhadap pereaksi-pereaksi flavonoida.
Hasil elusi dari perbandingan pelarut n-heksana:etil asetat 60:40 vv pada fraksi 52- 68, dipisahkan kembali pada alat kolom dan direkristalisasi dengan n-heksana dan etil
asetat untuk mendapatkan senyawa murni. Sehingga diperoleh senyawa hasil isolasi berupa kristal jarum berwarna kuning seberat 33,8 mg, dan nilai harga Rf = 0,29 n-
heksana : etilasetat 60:40 vv dan Rf=0,88 kloroform : metanol 90:10 vv serta titik lebur 155
C.
Gambar 4.1. Spektrum Ultraviolet-Visible UV-Vis senyawa hasil isolasi memberikan serapan panjang gelombang yaitu dengan panjang gelombang 369,0 nm dan
269,0 nm.
Gambar 4.1. Spektrum Ultraviolet-Visible UV-Vis senyawa hasil isolasi I
II
Universitas Sumatera Utara
C=C C=
C-H
C-H O-
C-H alifatis
C-O-C tak C-O-C
Tabel 4.1 Serapan panjang gelombang Ultraviolet-Visible UV-Vis senyawa hasil isolasi
NO Wavelength nm Absorbansi
1. 269,00
2,622 2.
369,00 0,678
Hasil analisis spektrometer FT-IR dari senyawa hasil isolasi dapat dilihat pada Gambar 4.2. sebagai berikut:
O
O OH
OH
OH OCH
3
HO
1 2
3 4
5 6
7 9
10 1
2 3
4 5
6 8
HO
Gambar 4.2. Spektrum Inframerah FT-IR senyawa hasil isolasi
Dari analisis Spektrofotometer Infra Merah FT-IR memeberikan pita-pita serapan pada daerah bilangan gelombang cm
-1
seperti pada tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Interpretasi Spektrum FT-IR Senyawa Hasil Isolasi Bilangan Gelombang
cm
-1
Intensitas Gugus Fungsi
3323,35-3296,35 Sedang
Vibrasi Ulur –OH
3062,25 Sedang
Vibrasi Ulur C-H Aromatis 3012,81-2954,95
Sedang Vibrasi Ulur C-H Alifatis
1697,36 Tajam
Vibrasi Ulur C=O 1608,63
Sedang Vibrasi Ulur C=C Aromatis
1319,31 Sedang
Vibrasi Tekuk C-H 1035,77-1001,06
Tajam Vibrasi Ulur C-O-C Simetris
921,97 Sedang
Vibrasi Ulur C-O-C Tak Simetris Berikut adalah hasil analisis Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H- NMR senyawa hasil isolasi dengan menggunakan pelarut aseton-d6 dan TMS sebagai
standar pada senyawa hasil isolasi:
Gambar 4.3. Spektrum
1
H-NMR senyawa hasil isolasi H-
2’ 6’
H- 5’
H-8 OCH
3
-5
O
O OH
OH
OH OCH
3
HO
1 2
3 4
5 6
7 9
10 1
2 3
4 5
6 8
HO
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis Spektrofotometer Resonansi Magnetik Inti Proton H
1
-NMR senyawa hasil isolasi dengan menggunakan pelarut Aseton-d6 dan TMS sebagai standar
yang memberikan signal-signal pergeseran kimia dengan penjelasan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Pergeseran Kimia
1
H-NMR Senyawa Hasil Isolasi Atom H
δ H Senyawa Hasil Isolasi H-
2’ H-6’ 7,3833-7,3755 d
H- 5’
6,7127-6,6959 d H-8
6,5233 s H dari OCH
3
-5 3,8915 s
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pembahasan