Uji Asumsi Pengaruh Work-Family Confilct terhadap Stres Kerja pada Polisi Wanita yang Menikah di Kepolisian Daerah Sumatera Utara

subjek yang masa kerjanya di rentang 2-10 tahun sebanyak 21 orang dari seluruh subjek penelitian, dan subjek yang masa kerjanya di atas 10 tahun tahun sebanyak 68 orang dari seluruh subjek penelitian.

5. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Pembagian usia berdasarkan kategorisasi melalui tahapan perkembangan hidup Papalia, Olds, Feldman 2009 yaitu usia dewasa awal 20-40 tahun dan usia dewasa tengah 40-65 tahun. Penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut : Tabel 4.5. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah N 1. 20-40 tahun 54 2. 40-65 tahun 37 Total 91 Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa subjek yang usianya di rentang 20- 40 tahun berjumlah 54orang dari 91 orang subjek penelitian. Sementara subjek yang usianya di rentang 40-65 tahun sebanyak 37 orang dari seluruh subjek penelitian.

B. Uji Asumsi

Sebelum dilakukan analisa data, maka dilakukan uji asumsi terlebih dahulu, yang meliputi : Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data yang akan dianalisan berdistribusi normal atau tidak. Uji asumsi ini menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan memakai aplikasi SPSS Statistic 17.0 Version for Windows. Jika dalam uji ini p 0.05 maka data dikatakan berdistribusi normal, sedangkan jika p 0.05 maka data tidak terdistribusi secara normal Widhiarso, 2012. Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Standardized Residual Asymp. Sig. 2-tailed Work-Family Conflict dan Stres Kerja 0.457 Dari data di atas diketahui p0.457 dari 0.05, maka data dapat dikatakan berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji Linearitas digunakan untuk melihat apakah kedua variabel memiliki hubungan signifikansi yang linear atau tidak. Berdasarkan nilai signifikansi, data dikatakan linear jika nilai signifikansi 0.05, dan tidak linear jika nilai signifikansi 0.05. Sementara Berdasarkan Nilai F, jika F-hitung lebih kecil Universitas Sumatera Utara dibanding F-tabel, maka data dikatakan linear. Sebaliknya, jika F-hitung lebih besar dibandingkan F-tabel, maka data dikatakan tidak linear. Berikut tabel uji linearitas data : Tabel 4.7. Hasil Uji Linearitas Variabel Df F-hitung Sig. Work-Family Conflict Stres Kerja 2267 1.540 0.091 Berdasarkan uji linearitas, didapatkan F-hitung senilai 1.540 untuk nilai penyimpangan data. Sementara F-tabel yang dilihat dari Distribusi Tabel Nilai F 0.05 dengan degree of freedomdengan nilai22 untuk nominator dan 67 untuk denominator, maka didapatkan F-tabel 1.70. Karena nilai F-hitung lebih kecil dibanding F-tabel maka antar variabel telah memenuhi asumsi linier Widhiarso, 2010. Sementara berdasarkan nilai signifikansi, didapatkan angka sebesar 0.091 pada kolom deviasi atau lebih besar dari 0.05, maka dari data ini juga dapat disimpulkan variabel Work-Family Conflict dan Stres kerja memiliki hubungan yang linier Widhiarso, 2010. Universitas Sumatera Utara

C. Hasil Utama Penelitian 1. Pengaruh Work-Family Conflict Terhadap Stres Kerja