53
akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengolahan data sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 4.8 didapatkan nilai koefiien determinasi R
2
sebesar 0,055 menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan perubahan variabel dependen
sebasar 5,5 , sedangkan variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model mampu menjelaskan sebesar 94,5 .
• Secara simultanserempak Ukuran KAP, ukuran perusahaan dan Debt to
Total Asset Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Hasil peneltian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Siregar 2010 dimana sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 18 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008,
sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Besarnya
aktiva yang dimiliki oleh ukuran KAP, ukuran perusahaan dan debt to total asset ratio terhadap laporan keuangan, mampu mempersingkat Audit
report lag. Auditor mestinya memperhatikan besarnya aktiva atau asset yang dimiliki oleh perusahaan dan jenis KAP yang melakukan audit untuk
menentukan rentang waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan laporan audit atas laporan keuangan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
54
Uji t digunakan untuk mengetahui peran variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel terikat. Analisis mengenai hasil uji t masing-masing
variabel independen dapat kita lihat sebagai berikut: •
Dari hasil pengujian variabel ukuran KAP secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sutanto 2013 dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI tahun 2009-2011. Sedangkan dalam penelitian saya ini menggunakan sampel 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI 2010-2012. Namun hal
ini tidak sejalan dengan penelitian Aldi dimana sampel yang digunakan 75 perusahaan perbankan dan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa jangka waktu pelaporan yang dilakukan KAP the big four dan KAP non the big four memperlihatkan perbedaan yang
signifikan. Hal ini memperjelas hasil pelitian ini bahwa audit report lag memiliki hubungan yang kuat dengan auditor yang melakukan audit,
dikarenakan KAP yang masuk the big four dengan yang non the big four memiliki karakteristik yang berbeda. KAP yang masuk the big four akan
bekerja lebih profesional dari pada yang non the big four. •
Dari hasil pengujian variabel ukuran perusahaan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Manalu 2012 dimana sampel yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
55
dalam penelitian ini adalah 34 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Sedangkan sampel penelitian yang digunakan dalam
penelitian saya ini adalah 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI 2010-2012. Namun hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Ayushabrina
2014 dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 perusahaan non-financial yang terdaftar di BEI tahun 2012. Hal ini dapat
disebabkan Adanya peraturan dan pengawasan oleh regulator yang cukup ketat pada perusahaan dalam industri keuangan di Indonesia juga menjadikan
variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay, karena peraturan yang dibuat Bapepam-LK dan Bank Indonesia selaku regulator
dalam industri keuangan tidak memandang perusahaan besar maupun kecil mengenai hal peraturan dalam menerbitkan laporan keuangan.
• Dari hasil pengujian variabel Pengaruh debt to total asset ratio DTAR
berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap audit report lag. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Juanita 2012 dimana sampel
penelitian yang digunakan sebanyak 372 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009, sedangkan sampel penelitian yang saya
gunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian Febrianty
2011 dimana sampel yang digunakan 19 perusahaan perdagangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008. Sesuai dengan logika teori yang dipaparkan
Universitas Sumatera Utara
56
sebelumnya, bahwa semakin tinggi debt to total assets ratio, akan meningkatkan resiko kegagalan perusahaan dan akan meningkatkan tambahan
perhatian auditor untuk mengauditnya.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan