21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut Erlina 2011 : 73 “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang
dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang akan digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data untuk dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian”. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah desain kausal.
Menurut Sugiyono 2005 : 15 “desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lainnya”. Dalam penelitian yang menggunakan desain kausal ini terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel
dependen variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan dan rasio keuangan.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Ridwan dan Kuncoro :2008 dalam Erlina 2011, : 80. Sementara menurut Indarto dan Supomo 2002 :
Universitas Sumatera Utara
22
115 “populasi merupakan sekelompok orang,kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Populasi didalam penelitian ini adalah
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga
nilai populasi yang sesungguhnya Erlina,2011 : 81. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam pennelitian ini adalah purpossive sampling.
Menurut Usman dan Akbar 2009 : 45 “teknik ini digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian”, sedangkan
menurut Erlina 2011 : 87 “dalam metode ini pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan
judgment atau berdasarkan kuota tertentu”. Adapun kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti didalam penelitian ini adalah :
1. Perusahan-perusahaanPerbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
tidak dikeluarkan dilested sepanjang tahun 2010-2012.
2. Memiliki periode laporan keuangan tahunan per 31 desember dan laporan
keuangan yang telah diaudit.
Universitas Sumatera Utara
23
3. Perusahaan perbankan yang laporan keuangannya menggunakan mata uang
rupiah selama periode penelitian.
Berdasarkan kriteria yang telah dipaparkan diatas, maka perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 30
perusahaan dari total 34 perusahaan prerbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.
Tabel 3.1 Daftar Populasi Dan Sampel Penelitian
No Kode
Perusahaan Kriteria
Sampel 1
2 3 1
AGRO Bank Agroniaga Tbk.
√ √ √ Sampel 1
2 INPC
Bank Artha Graha InternationalTbk. √
√ √ Sampel 2 3
BBKP Bank Bukopin Tbk
√ √ √ Sampel 3
4 BNBA
Bank Bumi Artha Tbk √
√ √ Sampel 4 5
BACA Bank Capital Indonesia Tbk
√ √ √ Sampel 5
6 BBCA
Bank Central Asia Tbk √
√ √
Sampel 6 7
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
√ √
√ Sampel 7
8 BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk √
√ √
Sampel 8 9
BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk
√ √
√ Sampel 9
10 BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk √
√ √
Sampel 10 11
SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
√ √
√ Sampel 11
12 BABP
Bank ICB Bumiputera Tbk √
√ √
Sampel 12 13
BNII Bank International Indonesia Tbk
√ √
√ Sampel 13
14 BJBR
BPD Jawa Barat dan Banten Tbk √
√ √
Sampel 14 15
BKSW Bank QNB Kesawan Tbk
√ √
√ Sampel 15
16 BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk √
√ √
Sampel 16 17
MAYA Bank Mayapada Tbk
√ √
√ Sampel 17
18 MEGA
Bank Mega Tbk √
√ √
Sampel 18 19
BCIC Bank Mutiara Tbk
√ √
√ Sampel 19
20 BBNI
Bank Negara Indonesia Tbk √
√ √
Sampel 20
Universitas Sumatera Utara
24
21 BBNP
Bank Nusantara Pharayangan Tbk √
√ √
Sampel 21 22
BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk √
√ √
Sampel 22 23
NISP Bank OCBC NISP Tbk
√ √
√ Sampel 23
24 PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk √
√ √
Sampel 24 25
BNLI Bank Permata Tbk
√ √
√ Sampel 25
26 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Tbk √
√ √
Sampel 26 27
BSIM Bank Sinarmas Tbk
√ √
√ Sampel 27
28 BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk √
√ √
Sampel 28 29
MCOR Bank Windu Kentjana International
Tbk √
√ √
Sampel 29 30
BBTN Bank Tabungan Negara Tbk
√ √ √ Sampel 30
31 BSWD
Bank Swadesi Tbk X
X X
-
32 BSWD
Bank Of India Indonesia Tbk X
X X
-
33 BJTM
BPD Jawa Timur Tbk X
X X
-
34 NOBU
Bank Nationalnobu Tbk X
X X
-
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
Menurut Idrus 2009 : 61 “data adalah segala keterangan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian”. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Datasekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara,
yaitu berbentuk laporan keuangan, laporan ringkasankinerja perusahaan dan tanggal laporan auditor independen.Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:147
“data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan”.
Universitas Sumatera Utara
25
3.3.2 Sumber Data
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI, yang diperoleh peneliti dari
website BEI yaitu www.idx.co.id
.
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel
Menurut Erlina 2008 “defenisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan
konsep dapat diukur dan dioperasionalkan kedalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Variable Penelitian 3.4.1.1 Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit report lag. Dimana variabel dependen disimbolkan dengan “Y”.
dalam hal ini audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, dihitung dari lamanya hari
yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahun perusahaan, sejak tanggal tahun tutup buku
perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditior independen.
Universitas Sumatera Utara
26
3.4.1.2 Variable Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variable lain Erlina, 2008. Variable independen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
3.4.1.2.1 Ukuran KAP
Ukuran KAP ini dibedakan menjadi dua, yaitu ukuran KAP yang bermitra denagn the big four dan KAP non big four.
Ukuran KAP dalam penelitian ini diklasifikasikan dengan menggunakan variabel dummy yaitu perusahaan yang menggunakan
jasa KAP the big four diberi kode 1 dan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP non the big four diberi kode 0.
3.4.1.2.2 Ukuran Perusahaan
Dalam penelitian ini, besar kecilnya ukuran perusahaan dihitung berdasarkan total asset yang tertera pada laporan keuangan
perusahaaan akhir periode yang telah diaudit menggunakan log size. Pengukuran terhadap ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai
logaritma natural dengan tujuan untuk menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran asset regresi.
Audit report lag = tanggal laporan audit – tanggal laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara
27
3.4.1.2.3 Debt to Total Asset Ratio
Debt to total asset ratio merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruhterhadap
pengelolaan aktiva yang diukur dengan rumus sebagai berikut :
3.4.2 Defenisi Operasional Variabel Berdasarkan pada permasalahan penelitian dan pengembangan
hipotesis, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat di identifikasikan dan diukur sebagai berikut:
Table 3.2 Defenisi Operasional Variabel
No Nama
Variabel Defenisi
Operasional Paremeter
Skala
1 Audit report
lag Lamanya waktu
penyelesaian audit yang diukur dari
tanggal penutupan tahun buku hingga
Jumlah hari antara periode akuntansi
sampai dikeluarkannya
laporan audit Rasio
Ukuran Perusahaan = ln total asset
Debt to total asset ratio = x 100
Universitas Sumatera Utara
28
tanggal diterbitkannya
laporan audit
2 Ukuran KAP
KAP big four non big four
Nilai 1 diberikan untuk KAP big four
dan nilai 0 diberikan untuk KAP yang non
big four Nominal
3 Ukuran
Perusahaan Total asset yang
dimiliki perusahaan pada tahun
pelaporan Natural log dari total
asset Rasio
4 Debt to Total
Asset Ratio Rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa
besar asset yang dimiliki perusahaan
dapat membiayai utangnya
totalutang totalaset
x 100 Rasio
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengunduh laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012, yang memuat informasi keuangan serta opini audit yang terdapat dalam laporan keuangan.Penelitian ini hanya
menggunakan perusahaan-perusahaan perbankan sebagai sampel untuk menjaga homogenitas data.
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan menggunakan bantuan software Statistical Product and Service
Universitas Sumatera Utara
29
Solution SPSS. Alat analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, yakni untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini, alat analisis yang
dipakai adalah mean rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi, sehingga secara kontekstual
dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian ini
diharapkan dapat membantu peneliti didalam mengolah dan meninterprestasikan data untuk menghasilkan suatu keputusan penelitian.
3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
Model penelitian sebaiknya diuji terlebih dahulu asumsi klasiknya untuk memastikan tidak adanya bias atau rancu yang dapat membuat hasil penelitian
menjadi tidak akurat Sunjoyo dkk. 2013:54. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas, uji autokorelasi.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Erlina, 2011 : 100. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik dan
statistik. 1.
Analisis Grafik
Universitas Sumatera Utara
30
Salah satu cara termudah untuk melihat normal residual adalah dengan melihat garfik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, dengan hanya melihat histogram dapat mebingungkan, khususnya untuk
jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan kesimpulan sebagaimana dikemukakan Ghozali, 2005 : 112. Dalam siregar, 2010.
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Dengan demikian
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dantidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis Statistik Untuk menentukan berdasarkan kepada Kolmogorov-Smirnov
goodness of Fit TestK-S terhadap model yang diuji. Pedoman untuk pengambilan keputusannya didasarkan sebagaimana diungkapkan
Ghozali,2005 :114. Dalam siregar, 2010. Ho : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residua l tidak berdistribusi normal, apabila nilai signifikan atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi
data normal Ho diterima. Apabila nilai signifikan atau probabilitas
Universitas Sumatera Utara
31
0,05, maka distribusi data tidak normal Ha diterima. Distribusi yang melanggar asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk
normal dengan berbagai cara Erlina, 2011 :100. a.
Transformasi data Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma
natural ln, log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif, transformasi data dengan log akan
menghilangkannya sehingga sampel n akan berkurang.
a. Trimming
Trimming adalah membuang memangkas observasi yang bersifat outlier, yaitu yang nilainya lebih kecil dari
μ-2σ atau lebih besar dari μ+2σ. Metode ini juga akan mengecilkan sampelnya.
b. Winzorising
Winzorising mengubah nilai - nilai outliers menjadi nilai - nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya
distribusi menjadi normal. Nilai – nilai observasi yang
lebih kecil dari μ-2σ akan diubah nilainya menjadi μ-2σ dan nilai –
nilai yang lebih besar dari μ+2σ akan diubah menjadi μ+2σ.
Kesimpulannya adalah apabila nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada tingkat 0,05 atau lebih rendah dari itu, maka data
residual dinyatakan berdistribusi tidak normal, sebaliknya apabila nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada tingkat diatas 0,05 maka data
residual berdistribusi secara normal.
3.6.1.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam dalam suatu
Universitas Sumatera Utara
32
model regresi linear berganda. Jika ada korelasi tinggi diantara variabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap
variabel terikatnya menjadi terganggu Sunjoyo dkk., 2013 : 65. dalam Prandana : 2013. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas
di dalam model regresi adalah sebagai berikut: a.
Menganalisis matrik korelasi variabel – variabel independen, jika diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya
diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. b.
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF,nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Menurut Erlina 2008 : 105 “apabila terjadi multikolinieritas ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu :
1. Mengeluarkan salah satu variabel independen A dan B saling
berkorelasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi.
2. Menggunakan metode lanjut seperti regresi Bayesian atau regresi
Ridge.
Universitas Sumatera Utara
33
3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi yang paling penting dari model regresi linear adalah varian residual bersifat homokedastisitas atau bersifat konstan.
Umumnya heterokedastisitas sering terjadi pada model yang menggunakan data cross section silang waktu daripada data time series
runtut waktu. Pengujian gejala heterokedastisitas bertujuan untuak melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
homoskedistisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedistasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Erlina, 2011 :
105. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan
melihat dari grafik scatterplot atau dengan uji glejser. Uji glejser bertujuan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel
independen Gujarati 2003 dalam Ghozali 2011. Dasar yang digunakan untuk menentukan heterokedastisitas :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
34
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Pengambilan keputusan terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas adalah:
Jika nilai Sig. 0.05, maka H0diterima dan tidak terjadi heteroskedastisitas,
Jika nilai Sig. 0.05, maka Ha diterima dan terjadi heteroskedastisitas
3.6.1.4 Uji Autokorelasi
Menurut Erlina 2008 : 106. “uji autokorelasi ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi
antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1”. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series
runtut waktu dan tidak diperlukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan
bersamaaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji
autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi, namun uji yang paling umum
digunakan adalah Uji Durbin Watson, dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
35
1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada ditemukan autokorelasi
positif 2.
Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan autokorelasi.
3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negative.
Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi Ghozali 2011adalah:
1. Jika 0 d dl, keputusannya tolak, H0tidak ada autokorelasi positif, 2. Jika dl d du, keputusannya tidak ada, H0tidak ada autokorelasi
positif, 3. Jika 4 – dl d 4, keputusannya tolak, H0tidak ada korelasi negatif,
4. Jika 4 – du d 4 – dl, keputusannya tidak ada, H0tidak ada korelasi negatif,
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to total Asset Ratio
berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu audit report lag, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F.
3.6.2.1Uji Regresi Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadapaudit report
lag, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dasar
Universitas Sumatera Utara
36
pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5.
H
1
: Ukuran KAP,H
2
: Ukuran Perusahaan, H
3
Ho diterima apabila t hitung t table : Debt to Total Asset Ratio
diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
Ha diterima apabila t hitung t table
3.6.2.2 Uji Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ukuran KAP, ukuran perusahaan dan debt to total asset ratio secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap audit report lag. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima
jika nilai signifikansi F 5 . Data analisis dengan model regresi berganda sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan :
Y = Audit report lag X1 = Ukuran KAP
X2 = Ukuran Perusahaan X3 = Debt to total Asset Ratio
b = Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
37
a = Konstanta e = Faktor pengganggu
3.6.2.3 Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali 2011.
Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2011, jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R²negatif, maka nilai adjusted
R²dianggap bernilai nol. Secara sistematis Ghozali 2011: 1. Jika nilai R² = 1, maka adjusted R² = R² = 1,
2. Jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = 1-k n-k, 3. Jika k 1, maka adjusted R² akan bernilai negative
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Di dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI. Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2012 adalah sebanyak 34 perusahaan. Keseluruhan data tersebut
kemudian diambil sesuai kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga data yang terkumpul sebanyak 30 perusahaan. Berdasarkan 30
perusahaan perbankan tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis penelitian.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif