Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum

21 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Erlina 2011 : 73 “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang akan digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data untuk dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian”. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah desain kausal. Menurut Sugiyono 2005 : 15 “desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”. Dalam penelitian yang menggunakan desain kausal ini terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan dan rasio keuangan. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Ridwan dan Kuncoro :2008 dalam Erlina 2011, : 80. Sementara menurut Indarto dan Supomo 2002 : Universitas Sumatera Utara 22 115 “populasi merupakan sekelompok orang,kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Populasi didalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi yang sesungguhnya Erlina,2011 : 81. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam pennelitian ini adalah purpossive sampling. Menurut Usman dan Akbar 2009 : 45 “teknik ini digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian”, sedangkan menurut Erlina 2011 : 87 “dalam metode ini pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgment atau berdasarkan kuota tertentu”. Adapun kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti didalam penelitian ini adalah : 1. Perusahan-perusahaanPerbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak dikeluarkan dilested sepanjang tahun 2010-2012. 2. Memiliki periode laporan keuangan tahunan per 31 desember dan laporan keuangan yang telah diaudit. Universitas Sumatera Utara 23 3. Perusahaan perbankan yang laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria yang telah dipaparkan diatas, maka perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 perusahaan dari total 34 perusahaan prerbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012. Tabel 3.1 Daftar Populasi Dan Sampel Penelitian No Kode Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk. √ √ √ Sampel 1 2 INPC Bank Artha Graha InternationalTbk. √ √ √ Sampel 2 3 BBKP Bank Bukopin Tbk √ √ √ Sampel 3 4 BNBA Bank Bumi Artha Tbk √ √ √ Sampel 4 5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 5 6 BBCA Bank Central Asia Tbk √ √ √ Sampel 6 7 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk √ √ √ Sampel 7 8 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 8 9 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk √ √ √ Sampel 9 10 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 10 11 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk √ √ √ Sampel 11 12 BABP Bank ICB Bumiputera Tbk √ √ √ Sampel 12 13 BNII Bank International Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 13 14 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk √ √ √ Sampel 14 15 BKSW Bank QNB Kesawan Tbk √ √ √ Sampel 15 16 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk √ √ √ Sampel 16 17 MAYA Bank Mayapada Tbk √ √ √ Sampel 17 18 MEGA Bank Mega Tbk √ √ √ Sampel 18 19 BCIC Bank Mutiara Tbk √ √ √ Sampel 19 20 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 20 Universitas Sumatera Utara 24 21 BBNP Bank Nusantara Pharayangan Tbk √ √ √ Sampel 21 22 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk √ √ √ Sampel 22 23 NISP Bank OCBC NISP Tbk √ √ √ Sampel 23 24 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 24 25 BNLI Bank Permata Tbk √ √ √ Sampel 25 26 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk √ √ √ Sampel 26 27 BSIM Bank Sinarmas Tbk √ √ √ Sampel 27 28 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk √ √ √ Sampel 28 29 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk √ √ √ Sampel 29 30 BBTN Bank Tabungan Negara Tbk √ √ √ Sampel 30 31 BSWD Bank Swadesi Tbk X X X - 32 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk X X X - 33 BJTM BPD Jawa Timur Tbk X X X - 34 NOBU Bank Nationalnobu Tbk X X X -

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Menurut Idrus 2009 : 61 “data adalah segala keterangan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Datasekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara, yaitu berbentuk laporan keuangan, laporan ringkasankinerja perusahaan dan tanggal laporan auditor independen.Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:147 “data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan”. Universitas Sumatera Utara 25

3.3.2 Sumber Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI, yang diperoleh peneliti dari website BEI yaitu www.idx.co.id .

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

Menurut Erlina 2008 “defenisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan kedalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1 Variable Penelitian 3.4.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit report lag. Dimana variabel dependen disimbolkan dengan “Y”. dalam hal ini audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, dihitung dari lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahun perusahaan, sejak tanggal tahun tutup buku perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditior independen. Universitas Sumatera Utara 26

3.4.1.2 Variable Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variable lain Erlina, 2008. Variable independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.4.1.2.1 Ukuran KAP

Ukuran KAP ini dibedakan menjadi dua, yaitu ukuran KAP yang bermitra denagn the big four dan KAP non big four. Ukuran KAP dalam penelitian ini diklasifikasikan dengan menggunakan variabel dummy yaitu perusahaan yang menggunakan jasa KAP the big four diberi kode 1 dan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP non the big four diberi kode 0.

3.4.1.2.2 Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini, besar kecilnya ukuran perusahaan dihitung berdasarkan total asset yang tertera pada laporan keuangan perusahaaan akhir periode yang telah diaudit menggunakan log size. Pengukuran terhadap ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma natural dengan tujuan untuk menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran asset regresi. Audit report lag = tanggal laporan audit – tanggal laporan keuangan Universitas Sumatera Utara 27

3.4.1.2.3 Debt to Total Asset Ratio

Debt to total asset ratio merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruhterhadap pengelolaan aktiva yang diukur dengan rumus sebagai berikut : 3.4.2 Defenisi Operasional Variabel Berdasarkan pada permasalahan penelitian dan pengembangan hipotesis, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat di identifikasikan dan diukur sebagai berikut: Table 3.2 Defenisi Operasional Variabel No Nama Variabel Defenisi Operasional Paremeter Skala 1 Audit report lag Lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga Jumlah hari antara periode akuntansi sampai dikeluarkannya laporan audit Rasio Ukuran Perusahaan = ln total asset Debt to total asset ratio = x 100 Universitas Sumatera Utara 28 tanggal diterbitkannya laporan audit 2 Ukuran KAP KAP big four non big four Nilai 1 diberikan untuk KAP big four dan nilai 0 diberikan untuk KAP yang non big four Nominal 3 Ukuran Perusahaan Total asset yang dimiliki perusahaan pada tahun pelaporan Natural log dari total asset Rasio 4 Debt to Total Asset Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar asset yang dimiliki perusahaan dapat membiayai utangnya totalutang totalaset x 100 Rasio

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengunduh laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012, yang memuat informasi keuangan serta opini audit yang terdapat dalam laporan keuangan.Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan-perusahaan perbankan sebagai sampel untuk menjaga homogenitas data.

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan menggunakan bantuan software Statistical Product and Service Universitas Sumatera Utara 29 Solution SPSS. Alat analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, yakni untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini, alat analisis yang dipakai adalah mean rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi, sehingga secara kontekstual dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian ini diharapkan dapat membantu peneliti didalam mengolah dan meninterprestasikan data untuk menghasilkan suatu keputusan penelitian.

3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik

Model penelitian sebaiknya diuji terlebih dahulu asumsi klasiknya untuk memastikan tidak adanya bias atau rancu yang dapat membuat hasil penelitian menjadi tidak akurat Sunjoyo dkk. 2013:54. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2011 : 100. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik dan statistik. 1. Analisis Grafik Universitas Sumatera Utara 30 Salah satu cara termudah untuk melihat normal residual adalah dengan melihat garfik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, dengan hanya melihat histogram dapat mebingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan kesimpulan sebagaimana dikemukakan Ghozali, 2005 : 112. Dalam siregar, 2010. a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Dengan demikian model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dantidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Untuk menentukan berdasarkan kepada Kolmogorov-Smirnov goodness of Fit TestK-S terhadap model yang diuji. Pedoman untuk pengambilan keputusannya didasarkan sebagaimana diungkapkan Ghozali,2005 :114. Dalam siregar, 2010. Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residua l tidak berdistribusi normal, apabila nilai signifikan atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data normal Ho diterima. Apabila nilai signifikan atau probabilitas Universitas Sumatera Utara 31 0,05, maka distribusi data tidak normal Ha diterima. Distribusi yang melanggar asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk normal dengan berbagai cara Erlina, 2011 :100. a. Transformasi data Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural ln, log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif, transformasi data dengan log akan menghilangkannya sehingga sampel n akan berkurang. a. Trimming Trimming adalah membuang memangkas observasi yang bersifat outlier, yaitu yang nilainya lebih kecil dari μ-2σ atau lebih besar dari μ+2σ. Metode ini juga akan mengecilkan sampelnya. b. Winzorising Winzorising mengubah nilai - nilai outliers menjadi nilai - nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusi menjadi normal. Nilai – nilai observasi yang lebih kecil dari μ-2σ akan diubah nilainya menjadi μ-2σ dan nilai – nilai yang lebih besar dari μ+2σ akan diubah menjadi μ+2σ. Kesimpulannya adalah apabila nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada tingkat 0,05 atau lebih rendah dari itu, maka data residual dinyatakan berdistribusi tidak normal, sebaliknya apabila nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada tingkat diatas 0,05 maka data residual berdistribusi secara normal.

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam dalam suatu Universitas Sumatera Utara 32 model regresi linear berganda. Jika ada korelasi tinggi diantara variabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu Sunjoyo dkk., 2013 : 65. dalam Prandana : 2013. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: a. Menganalisis matrik korelasi variabel – variabel independen, jika diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. b. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF,nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Menurut Erlina 2008 : 105 “apabila terjadi multikolinieritas ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu : 1. Mengeluarkan salah satu variabel independen A dan B saling berkorelasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. 2. Menggunakan metode lanjut seperti regresi Bayesian atau regresi Ridge. Universitas Sumatera Utara 33

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi yang paling penting dari model regresi linear adalah varian residual bersifat homokedastisitas atau bersifat konstan. Umumnya heterokedastisitas sering terjadi pada model yang menggunakan data cross section silang waktu daripada data time series runtut waktu. Pengujian gejala heterokedastisitas bertujuan untuak melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedistisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedistasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Erlina, 2011 : 105. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat dari grafik scatterplot atau dengan uji glejser. Uji glejser bertujuan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen Gujarati 2003 dalam Ghozali 2011. Dasar yang digunakan untuk menentukan heterokedastisitas : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 34 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Pengambilan keputusan terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas adalah: Jika nilai Sig. 0.05, maka H0diterima dan tidak terjadi heteroskedastisitas, Jika nilai Sig. 0.05, maka Ha diterima dan terjadi heteroskedastisitas

3.6.1.4 Uji Autokorelasi

Menurut Erlina 2008 : 106. “uji autokorelasi ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1”. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak diperlukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan bersamaaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi, namun uji yang paling umum digunakan adalah Uji Durbin Watson, dengan kriteria sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 35 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada ditemukan autokorelasi positif 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negative. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi Ghozali 2011adalah: 1. Jika 0 d dl, keputusannya tolak, H0tidak ada autokorelasi positif, 2. Jika dl d du, keputusannya tidak ada, H0tidak ada autokorelasi positif, 3. Jika 4 – dl d 4, keputusannya tolak, H0tidak ada korelasi negatif, 4. Jika 4 – du d 4 – dl, keputusannya tidak ada, H0tidak ada korelasi negatif,

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to total Asset Ratio berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu audit report lag, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F. 3.6.2.1Uji Regresi Parsial Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadapaudit report lag, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dasar Universitas Sumatera Utara 36 pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5. H 1 : Ukuran KAP,H 2 : Ukuran Perusahaan, H 3 Ho diterima apabila t hitung t table : Debt to Total Asset Ratio diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ha diterima apabila t hitung t table

3.6.2.2 Uji Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ukuran KAP, ukuran perusahaan dan debt to total asset ratio secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap audit report lag. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikansi F 5 . Data analisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan : Y = Audit report lag X1 = Ukuran KAP X2 = Ukuran Perusahaan X3 = Debt to total Asset Ratio b = Koefisien regresi Universitas Sumatera Utara 37 a = Konstanta e = Faktor pengganggu

3.6.2.3 Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali 2011. Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2011, jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R²negatif, maka nilai adjusted R²dianggap bernilai nol. Secara sistematis Ghozali 2011: 1. Jika nilai R² = 1, maka adjusted R² = R² = 1, 2. Jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = 1-k n-k, 3. Jika k 1, maka adjusted R² akan bernilai negative Universitas Sumatera Utara 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Di dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2012 adalah sebanyak 34 perusahaan. Keseluruhan data tersebut kemudian diambil sesuai kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga data yang terkumpul sebanyak 30 perusahaan. Berdasarkan 30 perusahaan perbankan tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis penelitian. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

1 95 73

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 2

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 7

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 3

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

ABSTRAK Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2012

0 0 10