Analisis Statistika Karakteristik Tanah Awal

commit to user 22 2 pH H 2 O dengan perbandingan tanah dan air 1:2,5. 3 KPK dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0. 4 P tersedia dengan metode Bray I. c. Analisis pupuk kandang sapi: pH , N total, P 2 O 5 , K 2 O, S, C-Organik, bahan organik, KTK, CN ratio. d. Analisis seresah sengon laut: polifenol, lignin, tannin, selulose, abu, C-Organik, BO, N total, CN ratio, pol+ligN, P total, CP ratio, S total, CS ratio. 4. Analisis tanaman a. P jaringan dengan metode ekstrak HNO 3 dan HClO 4 pekat. b. Berat brangkasan kering. c. Hasil produksi

F. Analisis Statistika

Data yang diperoleh dianalisis sidik ragamnya untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel perlakuan dilakukan uji F 5 data normal atau uji Kruskal Wallis data tidak normal untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan selanjutnya diteruskan dengan uji DMRT taraf 5 data normal atau uji Mood Median data tidak normal yang digunakan untuk membandingkan antar perlakuan, kemudian untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel digunakan uji korelasi. commit to user 23 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Tanah Awal

Untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu faktor unsur hara. Faktor unsur hara dalam tanah dapat ditingkatkan ketersediaannya dengan memperbaiki kondisi tanah atau dengan pemupukan. Unsur hara ini harus berada dalam bentuk tersedia dan dalam suatu keseimbangan. Lokasi yang digunakan pada penelitian ini berupa tanah alfisol pada lahan sawah di Dusun Dani, Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Tanah Alfisols adalah tanah yang mengalami pelapukan intensif dan perkembangan yang lanjut, sehingga terjadi pencucian unsur hara, bahan organik dan silika dengan meninggalkan senyawa sesquioksida sebagai sisa yang mempunyai warna merah. Tanah Alfisol mempunyai N total rendah, P tersedia sangat rendah, dan K tersedia sedang, maka perlu penambahan unsur tersebut dalam jumlah banyak, untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman yang optimal. Sawah merupakan lahan usaha pertanian yang secara fisik memiliki permukaan rata, dibatasi oleh pematang digunakan untuk bercocok tanam padi dan memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Proses penggenangan yang dilakukan pada lahan sawah selama pertumbuhan tanaman padi dan pengolahan tanah menyebabkan beberapa perubahan pada sifat fisika maupaun kimia tanahnya. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut memberikan dampak positif dan negatif bagi tanah maupun tanaman. Salah satu dampak positif yang ditimbulkan akibat penggenangan ini adalah pH tanah mendekati netral sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sedangkan dampak negatif yang paling menonjol adalah adanya fikasasi unsur fosfat P oleh unsur Fe dan Al. Lahan sawah yang digunakan dalam penelitian berupa lahan sawah dengan usaha pertanian padi, yang dikelola dengan konsep menuju pertanian organik. Selain menggunakan pupuk anorganik digunakan juga pupuk 23 commit to user 24 organik berupa pupuk kandang sapi, sebagai pupuk dasar. Usaha pertanian tersebut dikelola melalui sebuah perkumpulan kelompok tani ’ RUKUN MAKARYO’. Kondisi tanah sebelum tanam pada lokasi penelitian disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Karakteristik Tanah Awal Parameter Nilai Satuan Pengharkatan Tekstur tanah lempungan Clay Lempung 60,00 Pasir 18,00 Debu 22,00 pH H 2 O 5,5 - masam pH KCl 4,8 - masam C-organik 0,61 sangat rendah BO 1,81 rendah KPK 23,5 me sedang Kejenuhan basa 35,58 tinggi N total 0,04 rendah K tersedia 0,004 rendah P total 0,06 sedang P tersedia 9,65 ppm sedang CP rasio 10,16 - Rendah Fe tersedia + 0,062 ppm Rendah Al –dd + 0.49 me Rendah Sumber : Hasil analisis laboratorium 2009; Keterangan : Pengharkatan menurut Balai Penelitian Tanah 2005 Pengharkatan menurut PPT 1983 Pengharkatan menurut Puslibangtanalak 2004 Pengharkatan menurut Keys to Soil Taxonomy 2006 + Data Sekunder Karakteristi Tanah Alfisol 2007 Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik tanah awal sebelum perlakuan tanah bertekstur lempunganclay dengan kondisi tanah bersifat masam pH H 2 O 5,5, dengan kadar C organik sangat rendah 0,61. Pada lahan sawah tersebut juga memiliki kadar bahan organik rendah 1,81. Kadar P total tanah sedang 0.06 hal tersebut dikarenakan pemberian pupuk kandang sapi setelah mengalami proses dekomposisi bahan organik yang commit to user 25 lambat terjadi pelepasan P mineral PO 4 3- sehingga mampu menambah kadar P total tanah. P tersedia tanah sedang 9,65 ppm juga diakibatkan oleh pemberian pupuk kandang sapi oleh petani, karena pupuk kandang sapi setelah mengalami dekomposisi akan menghasilkan anion-anion yang mampu membentuk senyawa kompleks dengan Fe dan Al, sehingga kation-kation ini tidak bereaksi dengan fosfat. Anion-anion organik ini juga mampu melepaskan fosfat yang difiksasi oleh Fe dan Al. Ketersediaan unsur P bagi tanaman dipengaruhi oleh kandungan Fe dan AI dalam tanah, karena Fe dan AI dapat memfiksasi unsur P dengan kuat sehingga P tidak tersedia bagi tanaman.

B. Karakteristik Pupuk Kandang Sapi

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 7 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH GAMAL ( Gliricidia maculata ) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN Ca DAN Mg TANAMAN PADI

0 16 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 2 10

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2