Pupuk Organik Kandang Sapi Pupuk Anorganik

commit to user 12 ketersediaan unsur P dalam tanah serta serapan P oleh tanaman adalah dengan pemupukan berimbang dan penggunaan bahan organik berkualitas Kasno, 2007. Menurut Dierolf et al 2001, nutrisi harus dipasok dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi serapan hara tanaman. Serapan P yang dibutuhkan tanaman padi untuk menghasilkan 4 ton gabahha adalah 13 kgha, apabila dikonversikan dalam grumpun dimana jarak tanam 20×20 cm sehingga dalam 1 hektar terdapat 250.000 rumpun, serapan P yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 ton gabah per hektar adalah 0,013 gtanaman.

5. Pupuk Organik Kandang Sapi

Penggunaan pupuk organik untuk mengatasi gejala kerusakan tanah merupakan alternatif yang menjanjikan. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan organik seperti kotoran ternak, kompos, guano, kascing, dan gambut. Berdasarkan bentuknya pupuk organik terbagi menjadi dua yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik mempunyai kandungan hara lengkap karena dalam pupuk tersebut mengandung senyawa yang dibutuhkan tanaman Isroi, 2010. Pupuk organik merupakan pupuk yang akan melepaskan hara tanaman yang lengkap N, P, K, Ca, Mg, S, serta hara mikro dalam jumlah tidak tentu dan relatif kecil ketika proses mineralisasi. Pupuk ini akan memperbaiki struktur tanah yang menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar, membuat permeabilitas tanah menjadi lebih baik, dan meningkatkan KPK Kapasitas Pertukaran Kation sehingga kemampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi akibatnya jika tanah yang dipupuk dengan dosis yang lebih tinggi, hara tanaman tidak mudah tercuci Rosmarkam dan Yuwono, 2002 Salah satu jenis pupuk organik yang sering digunakan sebagai penambah bahan organik tanah adalah pupuk kandang sapi, karena mudah diperoleh dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya. Nutrisi yang terkandung didalam pupuk kandang sapi antara commit to user 13 lain N 0,45 , P 0,09 , K 0,36 , Mg 0,09 , S 0,06 , B 0,0045 Rosmarkan dan Yuwono 2002.

6. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik atau pupuk buatan merupakan pupuk hasil industri atau hasil pabrik yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman dengan kadar yang tinggi, praktis dalam pemakaian. Kelebihan pemakaian pupuk ini anatara lain dapat disesuaiakan dengan perhitungan hasil penyelidikan akan defisiensi unsur hara yang tersedia dalam tanah, meringankan ongkos angkut, mudah didapat, dapat disimpan lama, dan konsentrasi yang tinggi menyebabkan pupuk ini cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk ini biasanya mengandung sedikit unsur hara mikro atau bahkan tidak ada Sutedjo, 1999 cit Sulistyaningsih 2007. Pupuk anorganik juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak semua pupuk anorganik mengandung unsur yang lengkap makro dan mikro. Bahkan, ada yang hanya mengandung satu unsur saja. Oleh karenanya, pemberiannya harus dimbangi dengan pupuk mikro dan pupuk kandang atau kompos Primantoro, 2006 Urea termasuk salah satu pupuk anorganik yang bersifat higroskopis mudah menarik uap air. Pada kelembaban 73 ia sudah menarik uap air dari udara. Oleh karena itu, ia mudah larut dalam air dan mudah diserap oleh tanaman. Keuntungan dari urea ini ialah kadar N-nya yang tinggi Sutedjo, 2002. Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36, tidak higroskopis, mudah larut dalam air, sebagai sumber unsur hara fosfor bagi tanaman, memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik, memacu pembentukan bunga dan masaknya buahbiji, mempercepat panen, memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buahbiji, menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan. Cara penggunaan pupuk SP 36, untuk tanaman semusim, pupuk SP 36 sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar, sedangkan untuk commit to user 14 tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen anonim d, 2010. Kalium K kegunaan unsur memperkuat tubuh tanaman sehingga tidak mudah rebah, daun , bunga dan buah tidak mudah gugur, menambah daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan serangan hamapenyakitserta meningkatkan kualitas panen. Kalium Chloride KCl yang berbentuk flake dengan butiran berukuran lebih besar dan berwarna merah, merupakan bahan tambang dan sepintas seperti pecahan batu bata anonim e, 2010.

7. Seresah Tanaman Sengon Laut

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 7 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH GAMAL ( Gliricidia maculata ) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN Ca DAN Mg TANAMAN PADI

0 16 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 2 10

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2