Tanah Sawah Tanah Alfisols

commit to user 5 pembibitan hingga panen yaitu : fase vegetatif cepat, fase generatif lambat, fase reproduktif, dan fase pemasakan De Data, 1981 cit Sofyan, 2010. Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Poales Famili : Gramineae Genus : Oryza Spesies : Oryza sativa L. Rahayu, 2010. Sintanur berumur lebih genjah 120 hari dibandingkan dengan varietas lokal aromatik lainnya yang umumnya berumur 120 hari. Bentuk gabahnya sedang dengan warna kuning bersih. Mempunyai kadar amilose 18 sehingga memberikan cita rasa pulen, enak disertai aroma wangi pada nasi dan pertanaman. Potensi hasil tinggi yaitu 6-7 tonha. Dari hasil penananman yang pernah dilakukan di Grobogan pada tahun 2000, berdasarkan data ubinan 10 × 10 m, Sintanur memberikan hasil rata- rata Gabah kering giling GKG = 7.78 tonha. Sedangkan IR 64 sebagai varietas pembanding memberikan hasil rata-rata GKG = 7.06 tonha. Selain itu Sintanur tahan terhadap bakteri Hawar Daun dan Wereng Coklat serta dapat ditanam di lokasi dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl Anonim a, 2001.

2. Tanah Sawah

Tanah sawah atau paddy soil merupakan tanah yang digunakan untuk menanam padi sawah. Tanah sawah mencakup semua tanah yang terdapat zona iklim dengan rezim suhu yang sesuai. Untuk menanam padi paling tidak satu kali dalam satu tahun sesuai dengan ketersediaan air untuk menggenangi tanah selama waktu yang diperlukan padi tersebut Kyuma, 2004. commit to user 6 Tanah sawah bukan merupakan terminologi klasifikasi untuk suatu jenis tanah tertentu, melainkan istilah yang menunjukkan cara pengelolaan berbagai jenis tanah untuk budidaya padi sawah. Secara fisik, tanah sawah dicirikan oleh terbentuknya lapisan oksidatif atau aerobik di atas lapisan reduktif atau anaerobik di bawahnya sebagai akibat penggenangan Patrick dan Reddy, 1978; Ponnamperuma, 1985 cit Sudadi, 2010. Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk menanam padi sawah, baik secara terus-menerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija Hardjowigeno dan Rayes, 2005. Sawah adalah tanah yang dibatasi oleh pematang yang digunakan untuk penanaman padi dan diairi dengan pengairan teknis atau tadah hujan. Sebenarnya sawah tidak hanya digunakan untuk penanaman padi karena pada musim-musim tertentu sawah juga ditanami dengan tanaman palawija, terutama pada sawah yang sistem irigasidrainasenya dapat diatur dengan baik. Lahan sawah digunakan sebagai penghasil bahan makanan beras, dan diperkirakan kurang lebih 40 penduduk dunia menggunakan beras sebagai sumber energi Situmorang, 2001. Sifat-sifat tanah sawah adalah: 1 keadaan reduksi yang menyebabkan drainase buruk, 2 adanya akumulasi sejumlah senyawa besi dan mangan. Dengan sifat-sifat tersebut menyebabkan tanah permukaan banyak mengandung lapisan debu dan berwarna cerah muda yang tebalnya sejajar dengan permukaan tanah Rosmarkam et al., 2002.

3. Tanah Alfisols

Alfisols pada umumnya berkembang dari batu kapur, olivin, tufa, dan lahar. Bentuk wilayah beragam dari bergelombang hingga tertoreh, tekstur berkisar antara sedang hingga halus, drainasenya baik. Reaksi tanah berkisar antara masam hingga netral, kapasitas tukar kation dan basa-basanya beragam dari rendah hingga tinggi, bahan organik pada umumnya sedang hingga rendah. Jeluk tanah dangkal hingga dalam. Mempunyai sifat kimia dan fisika yang relative baik. Tanah Alfisol mempunyai N total rendah, P tersedia sangat rendah, dan K tersedia commit to user 7 sedang, maka perlu penambahan unsur tersebut dalam jumlah banyak, untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman yang optimal. Tanah ini berpotensi untuk pengembangan tanaman pangan lahan kering danatau tanaman tahunan Munir, 1996. Tanah Alfisols adalah tanah yang mengalami pelapukan intensif dan perkembangan yang lanjut, sehingga terjadi pencucian unsur hara, bahan organik dan silika dengan meninggalkan senyawa sesquioksida sebagai sisa yang mempunyai warna merah Darmawijaya, 1997. Alfisols dapat terbentuk dari lapukan batu gamping, batuan plutonik, bahan vulkanik atau batuan sedimen. Penyebarannya terdapat pada landform karst, tektonikstruktural, atau volkan, yang biasanya pada topografi berombak, bergelombang sampai berbukit. Tanah ini mempunyai sifat fisik, morfologi dan kimia tanah relatif cukup baik, mengandung basa-basa Ca, Mg, K, dan Na, sehingga reaksi tanah biasanya netral pH antara 6,50-7,50 dan kejenuhan basa 35. Tanah ini berpotensi untuk pengembangan tanaman pangan lahan kering danatau tanaman tahunan Foth, 1995. Tanah Alfisols mempunyai N total rendah, P tersedia sangat rendah dan K tersedia sedang, maka perlu penambahan unsur tersebut dalam jumlah banyak, untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman yang optimal. Kebutuhan akan kejenuhan basa lebih dari 35 di dalam horizon argilik alfisols, berarti bahwa basa-basa dilepaskan kedalam tanah oleh pengikisan hampir secepat basa-basa yang terlepas karena tercuci. Dengan demikian, alfisols menempati peringkat yang hanya sedikit lebih rendah daripada molisols untuk pertanian Foth, 1995.

4. Unsur Hara Phosphor

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 7 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH GAMAL ( Gliricidia maculata ) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN Ca DAN Mg TANAMAN PADI

0 16 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 2 10

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2