Hubungan pH tanah dengan pengkayan pupuk kandang sapi dengan

commit to user 27 Berdasarkan tabel 4.3 kandungan C organik 33,92 , kandungan bahan organik 57,67 , kandungan N-total 3,37 , kandungan P dalam seresah sengon laut 0,24 , memiliki CN rasio 9,11, lignin 15.81 dan polifenol 11,44. sehingga seresah sengon dapat langsung diaplikasikan dalam tanah. Seresah sengon yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai seresah dengan kualitas tinggi sehingga mudah melapuk dan menyediakan hara lebih cepat. Sengon laut selain sebagai sumber P juga sebagai sumber bahan organik, fungsi dari bahan organik mampu membebaskan unsur hara fosfor yang diikat oleh Al dan Fe, dengan demikian penggunaan bahan organik akan meningkatkan efisiensi pemupukan P, karena fungsinya yang dapat menjaga ketersediaan unsur hara tersebut untuk tanaman Rosmarkam dan Yuwono, 2002.

D. Pengaruh Perlakuan

1. Hubungan pH tanah dengan pengkayan pupuk kandang sapi dengan

seresah sengon laut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengkayaan pupuk kandang sapi dengan seresah sengon laut berpengaruh tidak nyata p value0.05, terhadap pH tanah. Proses penggenangan yang dilakukan pada lahan sawah selama pertumbuhan tanaman padi dan pengolahan tanah menyebabkan beberapa perubahan pada sifat fisika maupaun kimia tanahnya. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut memberikan dampak positif bagi tanah maupun tanaman. Dampak positif yang ditimbulkan akibat penggenangan ini adalah pH tanah mendekati netral sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pada tanah masam penggenangan akan meningkatkan pH tanah, karena adanya senyawa-senyawa yang direduksi dan menghasilkan OH - , misalnya reduksi FeOH 3 Reaksi: FeOH 3 FeOH 2 + OH - FeIII FeII commit to user 28 Hal ini dapat ditunjukkan pada semua perlakuan, rerata pH H 2 O berada antara 6,48 perlakuan B6 sampai 6,73perlakuan B1. hal tersebut akibat dari penggenangan ditanah sawah, sehingga mengakibatkan pH tanah mendekati netral. B0 = Dosis kebiasaan petani 400 kg Urea, 100 kg SP36, 400 kg KClha B1 = Dosis pupuk Rekomendasi 250 kg Urea, 75 kg SP36, 100 kg KClha B2 = Pupuk organik 10 ton ha B3 = 100 dosis rekomendasi + 45 Pupuk kandang sapi + 5 seresah sengon B4 = 50 dosis rekomendasi + 45 Pupuk kandang sapi + 5 seresah sengon B5 = 100 dosis rekomendasi + 42,5 Pupuk kandang sapi + 7,5 seresah sengon B6 = 50 dosis rekomendasi + 42,5 Pupuk kandang sapi + 7,5 seresah sengon B7 = 100 dosis rekomendasi + 40 Pupuk kandang sapi + 10 seresah sengon B8 = 50 dosis rekomendasi + 40 Pupuk kandang sapi + 10 seresah sengon Gambar 4.1 Histogram pengaruh pengkayan pupuk kandang sapi dengan seresah sengon laut tehadap pH H 2 O Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT taraf 5. Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa pH H 2 O pada tiap perlakuan mengalami peningkatan maupun penurunan pH tanah. Hal tersebut dikarenakan penambahan bahan organik ke tanah dapat meningkatkan atau menurunkan pH tanah Widhianingrum, 2008. Penambahan bahan organik yang belum masak dapat menurunkan pH tanah, karena selama proses dekomposisi akan melepaskan asam-asam organik yang menyebabkan menurunkan pH tanah, karena selama proses dekomposisi akan melepaskan asam-asam organik yang menyebabkan menurunnya pH tanah. Namun apabila diberikan pada tanah asam dengan kandungan Al tertukar tinggi, akan meningkatkan pH tanah, karena asam-asam organik hasil dekomposisi akan mengikat Al membentuk senyawa komplek khelat. Sehingga Al tidak terhidrolisis. Suntoro 2003 menambahkan 6.5 a 6.73 a 6.6 a 6.59 a 6.5 a 6.55 a 6.48 a 6.63 a 6.57 a 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 B0 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 p H H 2 O PERLAKUAN commit to user 29 peningkatan pH tanah juga akan terjadi apabila bahan organik yang ditambahkan telah terdekomposisi lanjut matang, karena bahan organik yang telah termineralisasi akan melepaskan mineralnya berupa kation- kation basa yang merupakan sumber basa yang mampu meningkatkan pH tanah.

2. Hubungan bahan organik tanah dengan pengkayan pupuk kandang

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 7 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH GAMAL ( Gliricidia maculata ) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN Ca DAN Mg TANAMAN PADI

0 16 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 2 10

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2