Karakteristik Pupuk Kandang Sapi Karakteristik Seresah Sengon Laut Albizzia falcataria

commit to user 25 lambat terjadi pelepasan P mineral PO 4 3- sehingga mampu menambah kadar P total tanah. P tersedia tanah sedang 9,65 ppm juga diakibatkan oleh pemberian pupuk kandang sapi oleh petani, karena pupuk kandang sapi setelah mengalami dekomposisi akan menghasilkan anion-anion yang mampu membentuk senyawa kompleks dengan Fe dan Al, sehingga kation-kation ini tidak bereaksi dengan fosfat. Anion-anion organik ini juga mampu melepaskan fosfat yang difiksasi oleh Fe dan Al. Ketersediaan unsur P bagi tanaman dipengaruhi oleh kandungan Fe dan AI dalam tanah, karena Fe dan AI dapat memfiksasi unsur P dengan kuat sehingga P tidak tersedia bagi tanaman.

B. Karakteristik Pupuk Kandang Sapi

Pupuk kandang sapi adalah salah satu macam pupuk organik dan mempunyai pengaruh yang baik terhadap sifat fisik dan kimia tanah. Peruraian-peruraian yang terjadi mempertinggi kadar bunga tanah humus. Humus berpengaruh baik dalam mempertahankan struktur tanah, menjadikan tanah mudah diolah dan terisi oksigen yang cukup. Kandungan hara dalam pupuk kandang sapi yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4. 2 Analisis Pupuk Kandang sapi Variabel Satuan Hasil pH N total P 2 O 5 K 2 O S C-Organik BO KTK CN ratio CP rasio - me - - 6.9 2.74 3.38 1.76 2.43 32.08 55.31 63.07 11.74 9.49 Sumber : Analisis Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian 2009 Berdasarkan tabel 4.2 pupuk kandang sapi yang digunakan dalam penelitian mempunyai kandungan bahan organik 55,31 dan kandungan unsur P 2 O 5 3,38 serta kandungan unsur lain juga relatif tinggi N 2,74; commit to user 26 K 2 O 1.76; S 2,43, sehingga berpotensi sebagai sumber pupuk P dan pemasok bahan organik tanah, serta sumber penyedia hara lainnya.

C. Karakteristik Seresah Sengon Laut Albizzia falcataria

Sengon laut merupakan salah satu dari pupuk organik, sengon laul selain sebagai sumber bahan organik juga mampu menyediakan unsur hara yang lain terutama unsur hara P. Sengon laut mampu meningkatkan ketersediaan P dalam tanah melalui mineralisasi bahan organik dan melalui aksi dari asam organik atau senyawa pengkelat yang lain hasil dekomposisi, terjadi pelepasan fosfat yang berikatan dengan Al dan Fe yang tidak larut menjadi bentuk terlarut. Kandungan hara dalam seresah sengon laut yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Analisis Kualitas Seresah Sengon Laut Albizzia falcataria Parameter Kualitas Seresah Hasil Polifenol 11.44 Lignin 15.81 Tanin 6.08 Selulluse 5.82 Abu 8.98 C-organik 33.92 Bahan organik 57.67 N-total 3.73 CN ratio 9.11 Pol+ligninN 7.31 P-total 0.24 CP ratio 145.73 S total 0.2 CS 169.6 Sumber: Lab. Biologi Tanah. Jurusan Tanah. Fak.Pertanian Unibraw Juli 2009 Handayanto et al,. 1997 menyatakan bahwa kecepatan dekomposisi seresah ditentukan oleh kualitasnya yaitu kandungan karbohidrat terlarut, asam-asam amino, polifenol aktif, lignin. Seresah tergolong berkualitas tinggi apabila mempunyai nisbah CN 25, kandungan lignin 15 dan polifenol 3, sehingga cepat termineralisasi. commit to user 27 Berdasarkan tabel 4.3 kandungan C organik 33,92 , kandungan bahan organik 57,67 , kandungan N-total 3,37 , kandungan P dalam seresah sengon laut 0,24 , memiliki CN rasio 9,11, lignin 15.81 dan polifenol 11,44. sehingga seresah sengon dapat langsung diaplikasikan dalam tanah. Seresah sengon yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai seresah dengan kualitas tinggi sehingga mudah melapuk dan menyediakan hara lebih cepat. Sengon laut selain sebagai sumber P juga sebagai sumber bahan organik, fungsi dari bahan organik mampu membebaskan unsur hara fosfor yang diikat oleh Al dan Fe, dengan demikian penggunaan bahan organik akan meningkatkan efisiensi pemupukan P, karena fungsinya yang dapat menjaga ketersediaan unsur hara tersebut untuk tanaman Rosmarkam dan Yuwono, 2002.

D. Pengaruh Perlakuan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 7 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH GAMAL ( Gliricidia maculata ) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN Ca DAN Mg TANAMAN PADI

0 16 63

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 2 10

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2