commit to user 28
Berdasarkan penghitungan tersebut, maka skala tingkat kecemasan dalam proses menyusui ini dianggap andal sebagai alat ukur penelitian.
Setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel, maka kuesioner tersebut dapat dijadikan instrument penelitian. Peneliti dapat
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner tersebut pada masing-masing kelompok ibu menyusui primipara dan multipara untuk
diisi sesuai dengan pendapat masing-masing subjek.
F. Pengolahan Data dan Analisis Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah melakukan
coding, tabulating, scoring,
dan analisis data. 1.
Analisis data tingkat kecemasan dalam proses menyusui pada ibu primipara.
Analisis data untuk mengetahui tingkat kecemasan dalam proses menyusui pada ibu primipara menggunakan statistik deskriptif Winarsunu, 2006
2. Analisis data tingkat kecemasan dalam proses menyusui pada ibu
multipara. Analisis data untuk mengetahui tingkat kecemasan dalam proses menyusui
pada ibu multipara menggunakan statistik deskriptif Winarsunu, 2006. 3.
Analisis data untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemaan dalam proses menyusui antara ibu primipara dan multipara
Analisis data menggunakan uji statistik t-test untuk 2 sampel bebas yaitu uji statistik parametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan dari data
commit to user 29
independen sampel bebas. Kesimpulan didapat apabila hipotesis nol Ho ditolak, sehingga terdapat perbedaan antara 2 kelompok data tersebut. Ho
ditolak jika nilai p0,05 Dahlan, 2009 Tingkat kemaknaan α disebut juga sebagai kesalahan tipe I adalah
besarnya peluang menolak Ho pada sampel padahal dalam populasi Ho benar Fajar, 2009. Tingkat kemaknaan α dalam penelitian ini sebesar 0,05
dimana setiap 100 kali menolak Ho, ada 5 kali menolak Ho yang benar. Dalam penelitian ini, penghitungan analisis data selengkapnya akan
menggunakan jasa
Statistical Package for Social Science
SPSS
version 17.0 for windows.
commit to user
30
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
RSUD Kota Surakarta merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang sebelumnya bernama RB Banjarsari. RSUD Kota Surakarta beralamat di
Jl. Dr. Lumbang Tobing no. 10 Setabelan, Banjarsari, Kota Surakarta. Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan di RSUD Kota Surakarta mencakup
poliklinik Kesehatan Ibu AnakKeluarga Berencana KIAKB, poliklinik mata, gigi, penyakit dalam, kulit dan kelamin, ruang VK Kamar Bersalin,
ruang nifas, ruang inap, laboratorium dan gedung apotek. RSUD Kota Surakarta memberikan pertolongan persalinan pada
persalinan normal dan apabila menemui persalinan yang abnormal akan dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Rata-rata persalinan
perbulan sekitar 70 hingga 100 persalinan. Para ibu yang bersalin di RSUD Kota Surakarta akan mendapatkan perawatan masa nifas selama ± 3 hari. Ibu
akan ditempatkan bersama bayinya dalam satu ruangan sehingga dapat memudahkan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi.
B. Karakteristik Responden