Pengujian Pada Bahan Komposit Serat Alam Spesimen Pada Bahan Komposit Serat Alam

commit to user II-2 Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan komposit serat alam Kelebihan Kekurangan Berat spesifikasi bahan lebih ringan dibandingkan jenis komposit campuran bahan semen matriks. Banyaknya variabilitas. Sumber daya yang dapat diperbarui dengan produksi gas emisi CO2 yang rendah. Ketahanan produksi air kelembaban rendah. Produksi pengolahan ramah lingkungan. Ketahanan terhadap api rendah. Tahan pada listrik tegangan tinggi. Ketegaran bahan rendah. Pengatur suhu yang bagus dan insulating propertis sederhana. Adhesi serat dan matriks yang kurang. Sumber: Pickering, 2008

2.1.2 Pengujian Pada Bahan Komposit Serat Alam

Menurut Pickering 2008, penelitian terhadap material komposit serat alam telah melampaui metode uji yang ditentukan dalam standar. Literatur untuk karakterisasi komposit serat alam sebagian besar seperti pada pengujian logam, kayu, polimers, dan komposit berserat lainnya. Pengetahuan karakteristik komposit serat alam lebih detail dilakukan pada pengujian mekanik yaitu jenis pengujian geser yang terurai, sebagai berikut: 1. Pengujian geser shear tester . Iosipescu merupakan metode pengujian geser terpopuler. Karakteristik konfigurasi dan pengujian spesimen ditunjukkan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2. Metode uji diuraikan dalam standar ASTM D5379-98 menggunakan Wyoming Shear Test Fixture yang diaplikasikan pada mesin uji universal. Tegangan geser rata-rata di seluruh bagian bertakik V-notch spesimen dihitung dengan menggunakan rumusan: A F P = ............................................................................................... 2.1 dengan; F = beban yang diterapkan N A = luasan area mm 2 commit to user II-3 Gambar 2.1 Karakteristik konfigurasi pengujian geser Sumber: Pickering, 2008 Gambar 2.2 Konsep dasar pengujian geser komposit Sumber: Junaidi, 2009

2.1.3 Spesimen Pada Bahan Komposit Serat Alam

Spesimen atau bahan komposit serat alam yang akan diuji ditentukan sesuai standar masing-masing pengujian. Standar pengujian yang dipakai adalah standar ASTM American Society for Testing and Material . ASTM dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standarisasi. Standar ASTM banyak digunakan pada negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademis maupun industri http:id.wikipedia.org, 2010. Contoh spesimen beserta geometri yang telah mengacu pada standar ASTM D5379-98 sebagai spesimen dalam pengujian alat uji geser, sebagai berikut: commit to user II-4 1. Pengujian geser shear tester . Dimensi spesimen uji geser menggunakan standar ASTM D5379-98. Gambar 2.3 menunjukkan tipe spesimen standar geometri untuk pengujian geser. Gambar 2.3 Spesimen uji geser standar ASTM D5379-98 Sumber: ASTM international, 1999 dengan; L = Panjang spesimen = 76 mm d 1 = Lebar spesimen = 20 mm d 2 = V-notch spesimen = 4 mm h = Tebal spesimen = as required = 12 mm w = Lebar takikan dalam = 12 mm r = radius takikan dalam = 1,3 mm

2.2 ALAT UJI GESER