Sistem Kendali Alat Uji Geser

commit to user II-19 Gambar 2.9 Load cell untuk beban tekan Sumber: Purwanto, 2004 Penampang load cell dibuat berbentuk cincin dengan maksud selain untuk memperbesar permukaan load cell juga untuk memudahkan komponen lain supaya terpasang dalam satu sumbu. Sedangkan lubang ulir M-5 digunakan untuk menghubungkan load cell dengan choosen plate, agar load cell lebih fleksibel dipasang pada peralatan uji. Material yang dipilih adalah ASSAB 760, yang memiliki karakteristik mekanik material, sebagai berikut: Tensile Strength = 65–80 kgmm 2 Yield Point = 35–45 kgmm 2 Elasticity Modul = 210.10 3 Nmm

2.2.5 Sistem Kendali Alat Uji Geser

Sistem kendali adalah suatu proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran variable , parameter sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkaian harga range tertentu. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem kontrol lebih mudah digambarkan dalam bentuk blok diagram Prasetyo, 2008. Gambar 2.10 Blok diagram sistem kontrol Sumber: Prasteyo, 2008 commit to user II-20 Blok diagram pada gambar 2.10 merupakan suatu pernyataan grafis yang ditujukan untuk menggambarkan sebuah sistem kendali. Fungsi dari komponen- komponen penyusun blok diagram, yaitu: 1. Input Rt, Input adalah nilai yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama pengendalian. 2. Error signal et, Selisih antara rt-ct, input dengan output . Merupakan inputan bagi kontroler dan nilainya harus sekecil mungkin. Error signal menggerakkan kontroler untuk mendapatkan keluaran pada satu harga yang diinginkan. 3. Kontroler, Fungsi utama kontroler adalah membandingkan harga yang sebenarnya dari keluaran plant dengan harga yang diinginkan setting point . 4. Control signal Ut, Output dari kontroler berfungsi sebagai sinyal pengontrol. Control signal ini menyebabkan output menjadi sama dengan input . 5. Aktuator, Komponen yang secara fisik melakukan keinginan kontroler dengan suntikan energi tertentu. 6. Plant atau proses, Objek yang dikontrol oleh sistem berupa proses mekanis, elektris, hidrolis, pneumatic atau kombinasinya. 7. Output ct, Harga atau nilai yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol dan merupakan harga yang ditunjuk oleh alat pencatat. 8. Error detector. Merupakan pembanding antara input dengan output yang menghasilkan error signal . commit to user II-21 Sistem kendali dikelompokkan menjadi dua yaitu sistem pengendalian secara manual dan sistem pengendalian secara otomatis, yaitu: 1. Sistem pengendalian secara manual . Sistem pengendalian manual masih sering dipakai pada beberapa aplikasi tertentu. Sistem ini dipakai pada proses yang tidak banyak mengalami perubahan beban load . Salah satu contoh pengendalian secara manual adalah pengendalian manual temperature di sebuah heat exchanger . Load sistem adalah steam uap air panas dimana steam tersebut masuk ke dalam tangki untuk memindahkan energi panas ke air dingin yang sudah masuk terlebih dahulu ke dalam tangki. Manusia bertindak sebagai operator untuk membuka dan menutup valve kran, perannya cukup penting. Operator berperan untuk memperbesar atau memperkecil bukaan valve dimana besar kecilnya bukaan tersebut berpengaruh pada banyaknya stea m yang masuk ke dalam tangki. Jumlah steam yang masuk ke dalam tangki itulah yang mempengaruhi output dari heat exchanger tersebut, berupa air panas atau uap air saja. Gambar 2.11 Blok diagram open loop sistem pengendalian manual pada plant heat exchanger Sumber: Prasteyo, 2008 Sistem pengendalian seperti gambar 2.11 disebut sistem pengendalian open loop karena loop dari pengontrolan terputus oleh peran manusia yang masih berada dalam sistem tersebut. Perlu diketahui bahwa sebuah sistem pengendalian disebut open loop jika perintah koreksi kesalahan masih dilakukan oleh manusia. commit to user II-22 2. Sistem pengendalian secara otomatis Pengertian sistem pengendalian secara otomatis adalah pengendalian oleh mesin-mesin atau peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah kendali manusia. Sistem ini dilakukan pada sistem kerja closed loop karena perintah koreksi kesalahan bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia. Gambar 2.12 Sistem kontrol closed loop Sumber: Prasteyo, 2008 Terdapat umpan balik atau feedba ck pada sistem kontrol closed loop yang berfungsi mengkoreksi kesalahan dimana tugas untuk mengkoreksi kesalahan dilakukan oleh kontroler ataupun instrumentasi elektronik lainnya tanpa ada campur tangan manusia. Hasilnya lebih akurat karena memiliki error detector . Sistem kendali pada alat uji geser merupakan kendali proses mesin secara otomatis. Pergerakan silinder hidrolis diatur secara otomatis melalui rangkaian elektronik dalam control panel yang terdiri dari beberapa push button . 2.3 STATISTIK PENGUJIAN PADA ALAT UJI GESER Statistik merupakan prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Secara garis besar statistik dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu statistika deskriptif dan inferensia statistik. Statistika deskriptif merupakan metode statistik yang menggunakan keseluruhan data untuk menggambarkan seluruh karakteristik dari suatu populasi, contohnya adalah sensus. Sedangkan inferensia statistik melakukan peramalan dan penarikan atas keseluruhan populasi dengan analisis commit to user II-23 pengambilan contoh atau sebagian data dari populasi. Penggunaan metode inferensia statistik digunakan sebagai pemecahan masalah-masalah dalam penelitian ini yang berkaitan dengan statistik.

2.3.1 Perancangan Eksperimen