Mekanika Fluida Hidrolik ALAT UJI GESER

commit to user II-10 tangens adalah selalu konstan, yang pada bahan tertentu nilainya juga sudah pasti konstan. Tangens a = p p e s ......................................................................... 2.8 dengan; σ p = tegangan pada batas elastik N mm 2 e p = regangan pada batas elastik N mm 2

2.2.3 Mekanika Fluida Hidrolik

Pada sistem kerja alat uji geser, mekanisasi pengerak utama pada alat uji adalah dengan menggunakan sistem penggerak hidrolik. Kata hidrolik hidraulik, hydraulic berasal dan kata Yunani “ hydro” yang berarti “air”. atau “zat cair” atau “fluida cair”, bermakna semua benda atau zat yang berhubungan dengan “air”. Didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan air. Sekarang kita mendefinisikan “hidrolik” sebagai pemindahan, pengaturan, gaya- gaya dan gerakan-gerakan zat cair Punarwan, 2005. Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Archimedes Law. Menurut Punarwan 2005, penggunaan cairan digunakan sebagai sarana perpindahan energi. Minyak mineral adalah cairan yang sering digunakan, tetapi dapat digunakan pula cairan sintetis, seperti air atau emulsi minyak air. Hidromekanika mekanika zat alir atau mekanika fluida dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Hidrostatika adalah mekanika fluida atau zat cair diam teori kesetimbangan dalam cairan. 2. Hidrodinamika adalah mekanika fluida yang bergerak ilmu aliran. Beberapa sifat khusus sistem penggerak hidrolik, yaitu: 1. Gaya yang tinggi berupa momen putar dengan ukuran yang kompak, yaitu berupa kepadatan tenaga yang tinggi. 2. Penyesuaian gaya otomatis. 3. Dapat bergerak dari keadaan diam meskipun pada beban penuh. 4. Pengubahan pengendalian atau pengaturan tanpa tingkatan dan kecepatan, momen putar torsi, gaya langkah yang dapat dilakukan dengan mudah. 5. Perlindungan terhadap beban berlebih yang sederhana. commit to user II-11 6. Sesuai untuk mengendalikan proses gerakan yang cepat dan untuk gerakan sangat lambat yang akurat. 7. Penumpukan energi yang relatif sederhana dengan menggunakan gas. 8. Dapat dikombinasikan dengan tranformasi yang tidak terpusat dari energi hidrolik kembali ke energi mekanik, dapat diperoleh sistem penggerak sentral yang sederhana sehingga dapat ekonomis. Barangkali satu kelebihan yang tak dimiliki energi lainnya, bahwa energi hidrolik adalah salah satu sistem yang paling serbaguna dalam mengubah dan memindahkan tenaga. Terbukti dari sifat kekakuannya namun mempunyai sifat kefleksibilitasan. II-12 Tabel 2.3 Perbandingan berbagai sistem energi No Kriteria Hidrolik Pneumatik Elektrik Elektronik Mekanik 1. Pembawa energi Oli secara umum. Udara. Elektron. Poros, batang penghubung, sabuk, roda dll. 2. Perpindahan energi Pipa, selang, tabung, lubang. Pipa, selang, tabung, lubang. Kabel atau bahan yang bersifat konduksi. Poros, batang penghubung, sabuk, roda dll. 3. Konversi dari dan ke energi mekanik Pompa, Silinder, Motor Hidrolik. Kompresor, silinder, motor pneumatik PN Generator, baterai, motor listrik E, magnet, selenoid, motor induksi. 4. Besaran karakter terpenting Tekanan P 30…400 bar Debit Q. Tekanan P sekitar 6 bar Debit Q. Tegangan V, Arus I. Gaya, torsi, putaran, kecepatan. 5. Efisiensi perpindahan energi Baik sekali atau sempurna, kompak, harga layak dengan teknologi. Operasi sampai 400 bar. Merubah ke gerakan linear sederhana dg silinder. Baik, terbatas karena tekanan maksimal hanya 6 bar. Cukup baik, koefien motor listrik 110 x dibanding motor hidrolik. Menghudung dan memutus mudah melalui switch. Baik, Sebab konversi energi tak diperlukan. Keterbatasannya terlihat pada kemampuan pengontrolannya. 6. Keakuratan gerakan Sempurna, sebab oli tidak dapat dikompresi. Cukup baik, sebab udara bersifat kompresibel. Sangant bervariasi, kadang tinggi kadang rendah. Baik sekali, disebabkan kaitan antara komponen pasti. 7. Efisiensi Cukup – Baik, kerugian volume dan gesekan selama konversi tergantung pengontrolannya dengan katup-katup. Baik, sepanjang energi ini tersedia sebagai sumber energi utama. Baik, disini tak perlu proses konversi. Ada kemungkinan kerugian-kerugian gesekan. 8. Kemampuan untuk dikontrol Sempurna, dengan katup-katup dapat ditingkatkan lagi dengan dikombinasikan energi listrik. Sempurna, dengan katup-katup dapat ditingkatkan lagi dengan dikombinasikan energi listrik. Untuk tenaga kecil : sempurna, untuk tenaga besar : cukup-baik. Dg switch, relay, variable resistor dll. Cukup-Baik, melalui perpindahan roda gigi dan sistem perpindahan mekanisme bertingkat. 9. Pembangkitan gerakan lurus Sangat mudah, menggunakan silinder. Sangat mudah, menggunakan silinder. Sedikit lebih rumit, dengan menggunakan motor linear. Sederhana dengan mekanisme engkol, poros pendek spindle dll. 10. Hubungan pemberian sinyal dari sistem hidrolik dengan sistem Operasi pneumatik dengan katup- katup kontrol arah. Pengontrolan dengan elektromagnet solenoid, switch, swit tekanan dll. Digerakkan atau dilepas dengan pompa, motor hidrolik, silinder, gerakan katup melalui cam dan lintasan. Sumber: Punarwan, 2005 commit to user II-13 Menurut Punarwan 2005, alat berat merupakan aplikasi dari hidrolik. Hidrolik merupakan aplikasi dari mekanika fluida. Mekanika fluida merupakan aplikasi ilmu fisika. Hukum-hukum fisika yang mengatur fluida cair sederhana ilmu mekanika benda padat dan lebih sederhana lagi dari sebelumnya dibandingkan dengan hukum-hukum yang mengatur ilmu-ilmu udara, panas, uap, gas, elektron, sinar, gelombang, magnet dan sebagainya lebih menguntungkan mempelajari ilmu mekanika awal. Beberapa hal hidrolik serupa dengan pneumatik pneumatics -ilmu yang mempelajari pemanfaatan udara bertekanan untuk perpindahan energi terutama pada prinsip kerja dan komponen-komponennya. Oli bertekanan adalah media pemindah energi yang sehabis dipakai oleh elemen kerja silinder atau pompa hidrolik dikembalikan ke penampung reservoir atau tangki, tidak langsung dibuang ke atmosfer seperti udara bekas pada sistem pneumatik. Dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Zat cair pada praktiknya memiliki sifat tak dapat dikompresi incompressible , berbeda dengan fluidagas yang mudah dikompresi compressible . Karena fluida yang digunakan harus bertekanan, kemudian diteruskan ke segala arah secara merata dengan memberikan arah gerakan yang halus. Ini didukung dengan sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat dikompresi. Kemampuan yang diuraikan di atas menghasilkan peningkatan kelipatan yang besar pada gaya kerjanya. Kesimpulan sistem hidrolik adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan mempergunakan zat cair atau fluida sebagai media atau perantara. Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya mengalir ke segala arah dan dapat melewati berbagai ukuran dan bentuk. Prinsip inilah yang dipergunakan pada alat pengangkat hidrolik. Dengan membuat perbandingan diameter yang berbeda akan mempengaruhi gaya penekan dan gaya angkat yang didapatnya. Pada gambar 2.6, bila diameter piston penekan dibuat lebih kecil dari piston penerima beban atau pengangkat beban akan memberikan gaya tekan yang ringan tetapi gaya tekan itu kemudian diteruskan menjadi gaya dorong ke atas yang besar. commit to user II-14 Gambar 2.6 Perbandingan gaya pada pengungkit hidrolik Sumber: Punarwan, 2005 Sebagai penggerak pompa hidrolik dapat digunakan motor listrik atau motor penggerak mula. Setelah oli hidrolik dipompa pada tekanan tertentu, kemudian disalurkan ke katup kontrol arah yang bertugas mengatur kemana cairan hidrolik itu dialirkan. Diagram alir sistem hidrolik dapat dilihat pada gambar 2.7. Urutan aliran dimulai dari pembangkit berupa motor listrik atau motor bakar yang menggerakkan pompa oli, kemudian pompa oli meningkatkan tekanan oli yang ditampung pada reservoir. Melalui katup kontrol hidrolik, oli bertekanan dialirkan ke pemakai berupa elemen kerja silinder atau motor hidrolik yang mengubah energi hidrolik itu menjadi energi gerak atau mekanis. Urutan energinya dari motor listrik atau bakar ke silinder hidrolik berturut-turut: energi listrik atau mekanis – energi hidrolik – energi hidrolik – energi mekanis. Gambar 2.7 Diagram aliran sistem hidrolik Sumber: Punarwan, 2005 Semakin besar beban yang harus di geser, diangkat, dipreskan atau ditekan pada tekanan tertentu memerlukan tekanan yang relatif tinggi. Semakin cepat commit to user II-15 gerak perpindahan beban, debit volume yang dihasikan per satuan waktu pompa hidrolik harus semakin besar. Dengan kata lain gaya yang dihasilkan tergantung pada tekanan kerja dan kecepatan gerak perpindahan tergantung pada debit yang dihasilkan pompa dengan ketentuan ia bekerja pada luas penampang silinder kerja yang sama Punarwan, 2005. Pada sebuah pompa hidrolik lebih dikenal dalam sebuah kesatuan utuh pompa hidrolik yang digunakan sebagai penggerak yang dikenal sebagai Power Pack Unit . Power pack unit tersusun dari beberapa bagian, yaitu: 1. Tangki hidrolik hydraulic tank adalah sebagai tempat penampung oli dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali. 2. Pompa hidrolik hydraulic pump sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure tenaga hidrolik. 3. Katup pengendali control valve berguna untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang diinginkan. 4. Main relieve valve berguna untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system , agar sistem sendiri tidak rusak akibat over pressure . 5. Silinder hidrolik actua tor adalah sebagai pengubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik. 6. Filter digunakan sebagai media penyaring kotoran atau gram yang ikut terbawa agar tidak ikut bersikulasi kembali. commit to user II-16 Gambar 2.8 Power pack unit Sumber: Graco Inc, 1996 Perbandingan sistem hidrolik dengan sistem mekanik, sebagai berikut: 1. Keuntungannya, yaitu: a. Dapat menyalurkan torsi dan gaya besar. b. Pencegahan over load tidak sukar. c. Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat. d. Pergantian kecepatan lebih mudah. e. Getaran halus. f. Daya tahan lebih lama. 2. Kerugiannya, yaitu: a. Peka terhadap kebocoran. b. Peka terhadap perubahan temperatur. c. Kadang-kadang kecepatan kerja berubah. d. Kerja sistem salurannya tidak sederhana kompleks. commit to user II-17 Definisi dan perhitungan dalam satuan Internasional SI adalah sebuah massa diartikan sebagai sekumpulan materi sebesar 1 kg mengakibatkan gaya berat sebesar 1 Kp diatas tanah. Menurut sistem satuan SI gaya diberi satuan Newton N id.wikipedia.org, 2010 g m F . = ......................................................................................... 2.9 dengan; 1 Kp = 1 kg . 9,81 2 s m = 9,81 2 s m kg 1 N = 1 kg . 1 2 s m = 1 2 s m kg , dengan demikian 1 Kp = 9,81 N. Untuk keperluan praktisnya, 1 Kp = 10 N Tekanan, adalah salah satu pengukuran yang penting dalam hidrolik, yang didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. A F P = 2 cm N ........................................................................... 2.10 dengan; 1 bar = 10 2 cm N = 1 2 cm daN ; 1 bar = 1,02 2 cm Kp 1 2 cm Kp = 0,98 bar Jika digunakan satuan SI untuk gaya N dan luas m 2 , maka kita dapatkan satuan tekanan dalam Pascal, dimana: 1 Pa = 1 2 mm N Dibidang hidrolik umumnya tekanan kerja diberi simbul P yang menunjukkan tekanan yang cukup tinggi diatas tekanan atmosfer.

2.2.4 Load Cell