commit to user
I-3 merupakan aspek pertama yang harus dipenuhi karena keakurasian alat dapat
diselesaikan relatif lebih mudah, yaitu dengan kalibrasi alat uji. Ketersediaan alat uji geser komposit serat alam pada Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta di Laboratorium Sistem Kualitas Jurusan Teknik Industri merupakan penyelesaian perancangan proses pembuatan komposit serat alam yang saat ini
sedang dikembangkan, oleh karena itu alat uji diperlukan sebagai media penguji komposit tersebut.
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa perancangan alat uji geser untuk bahan komposit serat alam sangat diperlukan dalam perkembangan penelitian
komposit serat alam di masa mendatang.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dari tugas akhir ini yaitu ”Bagaimana merancang alat uji geser
untuk bahan komposit serat alam dengan memperhatikan kepresisian alat terhadap spesimen dan aspek keterulangan hasil pengujian?”.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utama yang dicapai dari penelitian ini yaitu merancang alat uji geser untuk bahan komposit serat alam dengan memperhatikan aspek keterulangan hasil
pengujian. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini, sebagai berikut: 1.
Menentukan konstruksi alat uji geser untuk menunjang aspek keterulangan hasil pengujian.
2. Melakukan pengujian alat uji geser terhadap karakteristik komposit serat alam
dalam aspek keterulangan hasil pengujian.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan alat uji geser dengan memperhatikan aspek keterulangan hasil pengujian terhadap
spesimen.
commit to user
I-4
1.5 BATASAN MASALAH
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1.
Spesifikasi alat uji terhadap spesimen memenuhi kriteria standarisasi ASTM D5379D5379M – 98.
2. Spesimen yang akan diujikan berupa MDF
medium density fiberboard
dengan geometri panjang spesimen 76 mm, lebar 20 mm dan tebal spesimen 12 mm, tegangan geser maksimum spesimen sebesar 100 MPa disesuaikan
dengan kekuatan tarik maksimum serat alam menurut literatur Pickering, 2008.
3. Beban tegangan lokal terhadap alat uji geser sebesar 4 Hz atau berkisar antara
30 – 33 bar.
1.6 ASUMSI
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1.
Kekuatan geser setiap spesimen diasumsikan sama untuk jenis dan komposisi bahan yang sama.
2. Perancangan konstruksi tidak mempertimbangkan gesekan, selip antara
spesimen dengan alat uji diasumsikan tidak ada. 3.
Kalibrasi alat dilakukan berdasarkan beban akibat gesekan pada kondisi konstan.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN