Elemen Mesin Penggerak Alat Uji Geser

commit to user IV-32 panas sehingga kekerasan material dapat ditinggikan dengan proses heatreatment . · Perhitungan defleksi pada rail terhadap force yang dikenakan pada movable grip , yaitu: EIL b L Pb 3 9 2 3 2 2 - dengan; P = Besarnya momen maks N a= Panjang bidang pembebanan m b = Xs = Jarak longgar stopper terhadap rail m E= Modulus elastisitas baja Gpa I = Momen inersia m 4 L= Jarak sumbu pembebanan m Gambar 4.33 Skema defleksi rail shaft m m x mm x GPa x m m m KN EIL b L Pb m 28 , 063 , 10 . 9087 , 4 200 3 9 015 , 063 , 015 , 14 3 9 2 2 4 10 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 = - = - = -

4.2.2 Elemen Mesin Penggerak Alat Uji Geser

Konstruksi dan perhitungan elemen mesin penggerak alat uji geser merupakan syarat supaya terpenuhinya dalam menentukan rancangan alat uji commit to user IV-33 geser untuk menentukan besar tekanan kerja minimum dan pemilihan motor penggerak maupun pompa yang sesuai. 1. Perhitungan Tekanan Kerja. Pemilihan jenis pompa penggerak dalam unit powerpack adalah tipe gear pumps dengan pertimbangan mudah didapat dipasaran, harga yang relative murah, tidak berisik pada saat beroperasi dan mampu menghasilkan tenaga besar. Pemilihan menggunakan catalog gear pump dengan dasar perhitungan dan konstruksi sebagai berikut: h ´ ´ = 1 A P F piston dengan 95 = h Gambar 4.34 Silinder hidrolik 4 2 D A ´ = p Merupakan rumusan luasan penampang silinder. Dalam perancangan sistem penggerak alat uji menggunakan silider berdiameter 63 mm. Maka besarnya A 1 adalah 3117,42 mm 2 . 2 2 42 , 3117 4 63 mm A A = ´ = p bar mm N P mm N P mm P N A P F piston 16 , 64 416 , 6 42 , 3117 20000 95 , 42 , 3117 20000 2 2 2 1 = = = ´ ´ = ´ ´ = h Power loss pada hidrolik diaumsikan sebesar 30 yang terdapat pada rangkaian perpipaan dan pada selang hidrolik, pada sistem gear pump , dan pada pengembalian cairan oli ke reservoir . Dikarenakan adanya factor power loss pada rangkaian hidrolik sebesar 30, maka besaran P dikoreksi dengan commit to user IV-34 menambahkan harga sebesar 30 dari hasil perhitungan awal, sehingga didapatkan besar tekanan kerja P = 83,408 bar. 2. Pemilihan Jenis Pompa dan Motor Perancangan sistem gerak alat uji menggunakan spesifikasi pompa dan motor yang telah dikeluarkan oleh supplier berupa katalog yang terdiri dari susunan pompa beserta motor penggerak. Penentuan spesifikasi ditentukan dengan membandingkan nilai dari perhitungan tekanan kerja maksimum yang dibutuhkan dengan nilai out put tekanan yang dihasilkan dari jenis spesifikasi yang ditentukan oleh supplier . Besaran kemudian dibandingkan ke dalam satuan bar. Spesifikasi yang disarankan oleh supplier adalah motor 3 phase dengan daya 1,5 KW 1450 rpm beserta pompa dengan flow rate 4 ccrev. Diperlukan perhitungan pengoreksian daya loss motor dengan mengkalikan nilai rendemen motor sebesar 85 sebelum melakukan perhitungan lebih lanjut. Besar daya loss motor dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: KW P P P P 275 , 1 5 , 1 85 , 2 2 1 2 = ´ = ´ = h Daya loss motor P 2 ini dapat juga dikatakan sebagai daya aktual yang terjadi pada sistem penggerak alat uji. Sehingga dengan pemberian faktor rendemen pada perhitungan maka diharapkan motor tidak mengalami overload pada saat bekerja. Untuk perhitungan debit oli yang dibutuhkan untuk menghasilkan besar pembebanan yang diinginkan menggunakan persamaan sebagai berikut: N D Q ´ = dengan; D = kapasitas flow rate pompa rev cc N = putaran motor min rev rpm = commit to user IV-35 sehingga didapatkan perhitungan: min 8 , 5 min 5800 min 1450 4 l Q cc Q rev rev cc Q N D Q = = ´ = ´ = Besar tekanan yang dihasilkan oleh spesifikasi tersebut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: bar P l KW P Q P P e e e 89 , 131 min 8 , 5 600 275 , 1 600 2 = ´ = ´ = Didapatkan hasil perhitungan dari besar tekanan pada spesifikasi supplier sebesar 131,89 bar beserta besar tekanan pada perhitungan tekanan kerja maksimum 83,408 bar maka dapat diambil kesimpulan bahwa spesifikasi pompa dan motor yang akan digunakan sudah memenuhi.

4.2.3 Rangkaian Pengendali Alat Uji Geser