commit to user 39
diperoleh subjek melalui alat ukur skala model Likert. Semakin tinggi skor skala insomnia yang diperoleh subjek menunjukkan semakin tinggi tingkat insomnia
yang dialami, dan sebaliknya semakin rendah rendah skor skala insomnia yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat insomnia yang dialami subjek.
2. Kecanduan internet
Kecanduan internet adalah pola penggunaan internet yang menyebabkan individu membatasi aktivitas sosialnya karena menganggap dunia maya lebih menarik
dari dunia nyata yang ditandai dengan bertambahnya waktu dan uang yang digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan internet serta merasa cemas, sedih, dan gelisah
jika tidak dapat mengakses internet. Pengukuran kecanduan internet menggunakan tes kecanduan internet yang
diadaptasi dari Internet addiction test IAT yang disusun oleh Young 1999 yang terdiri dari 20 aitem pernyataan berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh
Young 1999 yaitu merasa keasyikan dengan internet perhatian tertuju pada aktivitas online, perlu waktu tambahan dalam mencapai kepuasan sewaktu
menggunakan internet, tidak mampu mengontrol atau mengurangi atau menghentikan penggunaan internet, merasa gelisah murung, depresi, cepat marah ketika berusaha
mengurangi atau menghentikan penggunaan internet, mengakses internet lebih lama dari yang diharapkan, kehilangan orang-orang terdekat, dan pekerjaan atau
kesempatan pendidikan serta karir akibat penggunaan internet, membohongi keluarga dan orang-orang terdekat untuk menyembunyikan keterlibatan lebih jauh dengan
commit to user 40
internet, menjadikan internet sebagai cara untuk melepaskan diri dari berbagai permasalahan atau melepaskan diri dari perasaan yang tidak menyenangkan.
Tingginya tingkat kecanduan internet yang dialami akan ditunjukkan oleh skor yang diperoleh subjek melalui alat ukur skala model Likert. Semakin tinggi
skor internet addiction test yang diperoleh subjek menunjukkan semakin tinggi tingkat kecanduan internet, dan sebaliknya semakin rendah skor internet addiction
test yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat kecanduan internet yang dialami subjek.
3. Kecemasan
Kecemasan adalah perasaan gelisah, ketidaktentuan, takut, terancam, tidak berdaya, kekhawatiran yang menyakitkan karena konflik dalam diri dimana individu
tidak mampu mengendalikan pikiran buruk yang berulang-ulang dan berhubungan dengan antisipasi terhadap ancaman dari luar yang tidak nyata. Pengukuran
kecemasan dalam penelitian ini menggunakan skala kecemasan yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kecemasan yang dikemukakan oleh Stuart dan
Sundeen 1998 yang meliputi aspek fisiologis, aspek kognitif, aspek perilaku, dan aspek afektif.
Tingginya tingkat kecemasan yang dialami akan ditunjukkan oleh skor yang diperoleh subjek melalui alat ukur skala model Likert. Semakin tinggi skor
skala kecemasan yang diperoleh subjek menunjukkan semakin tinggi tingkat
commit to user 41
kecemasan, dan sebaliknya semakin rendah skor skala kecemasan yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat kecemasan yang dialami subjek.
C. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi