Skala insomnia Metode pengumpulan data

commit to user 46 Tabel 1. Penilaian pernyataan favorable dan unfavorable

a. Skala insomnia

Skala insomnia ini menggunakan skala insomnia dari Iskandar dan Setyonegoro 1985 yang telah dibakukan oleh KSPBJ Kelompok Studi Psikiatrik Biologik Jakarta dengan mengacu pada aspek-aspek insomnia yang dikemukakan oleh Iskandar dan Setyonegoro 1985 yang terdiri dari lima aspek yaitu aspek kesulitan untuk masuk tidur, gangguan dari kontinuitas tidur, bangun lebih dini, tidur delta yang kurang, dan kualitas tidur yang terganggu. Skala insomnia ini berisi 8 aitem pertanyaan. Instrumen ini telah diuji reliabilitasnya dengan hasil yang tinggi, baik antara psikiater dan psikiater r=0,95 maupun psikiater dan non psikiater r=0,94. Uji reliabilitas alat ini cukup tinggi yaitu 97,4 Iskandar dan Setyonegoro, 1985. Kategori Jawaban Penilaian Aitem Favorable F Unfavorable UF SelaluSL 5 1 Sering SR 4 2 Kadang-Kadang KK 3 3 Jarang JR 2 4 Tidak Pernah TP 1 5 commit to user 47 Setiap pertanyaan dalam skala insomnia dari KSPBJ ini diberi judul dan setiap judul diberi batasan yang sesuai. Pada umumnya dibuat 4 gradasi antara 0-3, dimana 0 menunjukkan kondisi tanpa keluhan, dan 3 adalah kondisi dimana keluhan itu sangat berat. Pada aitem ke-4 yaitu keluhan masuk tidur, 4 gradasi dirasa kurang dan ditambahkan menjadi 6 gradasi antara 0-5. Sebaliknya pada aitem ke-8 pembagian 4 gradasi ternyata kurang praktis sehingga dikurangi menjadi 3 gradasi antara 0-2. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi pula insomnia subjek tersebut, demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh subjek, maka semakin rendah pula insomnia yang dialami subjek Iskandar dan Setyonegoro, 1985. Tabel 2. Blue Print Skala Insomnia No. Aspek Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah 1. Kesulitan untuk masuk tidur Sulit untuk masuk tidur 4 1 12,5 2. Gangguan dari kontinuitas tidur 1. Bila terbangun sulit tidur kembali 6 2 25 2. Mudah terbangun 5 3. Bangun lebih dini Bangun terlalu awal 7 1 12,5 4. Tidur delta yang kurang 1. Tidur tidak nyenyak 3 2 25 2. Kurangnya jumlah jam tidur 1 5. Kualitas tidur yang terganggu 1. Perasaan tidak segar di pagi hari 2. Mimpi buruk 8 2 2 25 Jumlah persen 8 100 8 100 commit to user 48

b. Internet Addiction Test

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN SELF-EFFICACY, DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KECEMASAN MAHASISWA YANG SEDANG Hubungan Self-Efficacy, Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kecemasan Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi.

0 3 14

HUBUNGAN SELF-EFFICACY, DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KECEMASAN MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI. Hubungan Self-Efficacy, Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kecemasan Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi.

0 2 18

PERBEDAAN INSOMNIA PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DAN BELUM MENGERJAKAN SKRIPSI.

1 4 9

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SEBELUM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT.

0 1 12

Hubungan antara Kecemasan dengan Dispepsia Fungsional pada Pegawai FK UNS yang Mendekati Batas Usia Pensiun.

3 4 5

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN PARENTING ATTACHMENT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FK UNS.

0 0 16

DAN KECEMASAN PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA INTROVERSITAS DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA - Unika Repository

0 0 48