Sampel Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi

commit to user 41 kecemasan, dan sebaliknya semakin rendah skor skala kecemasan yang diperoleh maka semakin rendah pula tingkat kecemasan yang dialami subjek.

C. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama. Karakteristik yang dimaksud dapat berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal, dan seterusnya Latipun, 2006. Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa S1 fakultas kedokteran UNS prodi pendidikan dokter angkatan 2007 yang sedang mengerjakan skripsi. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Suryadi 2008 diketahui bahwa mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi memiliki insomnia yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang belum mengerjakan skripsi. Adapun jumlah mahasiswa S1 fakultas kedokteran UNS prodi pendidikan dokter angkatan 2007 yang sedang mengerjakan skripsi adalah sejumlah 214 orang.

2. Sampel

Sampel yaitu sebagian dari populasi. Subjek penelitian yang menjadi sampel seharusnya representatif populasinya Latipun, 2006. Penulis menspesifikan subjek penelitiannya pada mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran UNS prodi pendidikan dokter angkatan 2007 yang sedang mengerjakan skripsi dengan pertimbangan bahwa kesulitan-kesulitan saat penyusunan skripsi sering dirasakan sebagai beban berat yang commit to user 42 kemudian berkembang menjadi perasaan negatif yang menimbulkan ketegangan, kekhawatiran, dan stres sehingga menyebabkan insomnia. Penentuan besar sampel didasarkan pada pendapat Roscoe dalam Sekaran, 2006 yang menyatakan bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Selain itu penulis juga mengacu pada pendapat yang dikemukakan Arikunto 2007 bahwa dalam rangka pengambilan sampel yang representatif, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti meliputi tenaga, waktu dan biaya. Berdasarkan pendapat tersebut maka penulis mengambil sampel sejumlah 25 dari keseluruhan populasi yang berjumlah 214 siswa. Jadi peneliti mengambil sampel sebanyak 53 mahasiswa.

3. Sampling

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN SELF-EFFICACY, DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KECEMASAN MAHASISWA YANG SEDANG Hubungan Self-Efficacy, Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kecemasan Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi.

0 3 14

HUBUNGAN SELF-EFFICACY, DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KECEMASAN MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI. Hubungan Self-Efficacy, Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kecemasan Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi.

0 2 18

PERBEDAAN INSOMNIA PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DAN BELUM MENGERJAKAN SKRIPSI.

1 4 9

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SEBELUM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT.

0 1 12

Hubungan antara Kecemasan dengan Dispepsia Fungsional pada Pegawai FK UNS yang Mendekati Batas Usia Pensiun.

3 4 5

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN PARENTING ATTACHMENT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FK UNS.

0 0 16

DAN KECEMASAN PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA INTROVERSITAS DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA - Unika Repository

0 0 48