40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Awal
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Survei
ini dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dengan guru kelas dan siswa. Survei dilaksanakan pada hari Senin, 20 April 2010 untuk melihat proses
pembelajaran serta keterampilan berbicara siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Karangjati . Hasil dari kegiatan survei awal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan bahasa lisan siswa masih rendah.
Berdasarkan nilai pembelajaran berbicara dari guru, nilai kemampuan berbicara siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa yang mencapai batas
ketuntasan hanya mencapai 40,62. Berdasarkan wawancara dengan siswa, mereka mengatakan bahwa mereka masih takut, grogi dan sering lupa apa yang
akan dibicarakan. Ditambahkan lagi sewaktu mereka di rumah, mereka lebih suka memakai bahasa jawa dengan anggota keluarga lainnya ataupun dengan teman-
temannya. Akibatnya mereka sulit mengucapkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar ataupun masih terkesan kaku.
2. Guru kesulitan dalam membangkitkan minat siswa.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama proses pembelajaran berbicara, siswa kurang menunjukkan sikap yang peduli terhadap proses pembelajaran yang sudah
berlangsung. Sikap guru pun hanya sesekali terlihat memperingatkan atau menegur siswa yang perhatiannya tidak terfokus pada proses pembelajaran. Selain
itu, posisi guru ketika kegiatan pembelajaran lebih banyak berdiri di depan kelas tanpa mencoba berjalan berkeliling dan melakukan pendekatan mengajak siswa
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Akibatnya, banyak siswa yang mengalihkan perhatiannya pada saat pembelajaran berlangsung. Beberapa
orang siswa nampak berbicara dengan temannya dan tidak memperhatikan
penjelasan guru. Sementara itu, siswa yang duduk di deretan bangku belakang nampak menaruh kepala di atas meja.
3. Siswa tidak berani atau takut ketika tampil di depan kelas.
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran berbicara yang dilakukan guru, terungkap banyak siswa yang tidak berani tampil di depan kelas
dikarenakan sikap siswa yang pasif, malas berbicara ogah-ogahan, sehingga siswa merasa takut salah dan malu, atau bahkan kurang berminat untuk berlatih
berbicara di depan kelas. Hal ini dibuktikan peneliti saat melakukan observasi, siswa cenderung takut tampil berbicara di depan kelas dan sikap siswa yang
enggan tampil berbicara di depan kelas. Mereka mau berbicara di depan kelas dengan terpaksa karena ditunjuk guru dan itu pun mereka lakukan dengan tanpa
persiapan sama sekali. Siswa yang berani tampil pun terkadang kesulitan untuk mengungkapkan pendapatnya, bahkan mereka lupa apa yang akan dikatakannya.
Akibatnya, keterampilan berbicara tidak terkembangkan.
B. Deskripsi Hasil Penelitian