Pengaruh Pekerjaan dalam Membeli Daging Ayam Kampung Jumlah Konsumsi Berkurang Pada Saat Harga Naik

Sebesar 82 ketercapaian perilaku konsumen sampel memilih membeli dan mengkosumsi daging ayam kampung karena lebih menyukainya daripada ayam kampung, selebihnya 18 membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung bukan karena lebih menyukainya daripada ayam kampung. Setiap konsumen daging ayam kampung berbeda-beda perilakunya dalam hal pilihan membeli dan mengkonsumsi. Dalam penelitian ini ada 10 parameter yang diduga mempengaruhi perilaku konsumen. Kesepuluh parameter tersebut antara lain membeli daging ayam kampung untuk dikonsumsi karena pengaruh pekerjaan; membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung dengan jumlah yang berkurang pada saat harga naik; menambah jumlah pembelian pada saat pendapatan naik; pola hidup sehat dalam berbagai usia; karena manfaat kandungan yang terdapat di dalamnya; rasa; kebiasaan; gengsi; ajakan orang lain; dan lebih menyukainya daripada ayam kampung. Jawaban responden di kelompokkan menjadi 5 yaitu sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Sejauh mana parameter ini mempengaruhi perilaku konsumen terhadap konsumsi daging ayam kampung akan diuraikan lebih lengkapnya berikut ini.

1. Pengaruh Pekerjaan dalam Membeli Daging Ayam Kampung

Dalam penelitian ini, pekerjaan konsumen sampel sangat bervariasi yaitu pegawai, pegawai negeri sipil, tukang, dokter, dan wiraswasta. Gambaran persentase responden menurut jawaban dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Persentase Jawaban Responden Berdasarkan Pengaruh Pekerjaan Uraian Jawaban Jumlah Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah orang 2 4 3 17 4 30 Persentase 6,7 13,3 10 56,7 13,3 100 Sumber: data diolah dari Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 12 tersebut dapat dijelaskan bahwa 6,7 responden sangat setuju membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung karena pengaruh pekerjaan, 13,3 responden setuju, 10 ragu-ragu, 56,7 tidak setuju dan 13,3 sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat diasumsikan bahwa sebagian besar konsumen tidak setuju membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung karena pengaruh pekerjaan. Baik dari golongan apapun dan pekerjaan apapun tidak mempengaruhi konsumen didalam membeli daging ayam kampung.

2. Jumlah Konsumsi Berkurang Pada Saat Harga Naik

Pada umumnya jika harga suatu barangkomoditi naik maka konsumen akan mengurangi pembelian atau konsumsi mereka terhadap barangkomoditi tersebut. Jika harga daging ayam kampung naik apakah responden mengurangi pembelian mereka, hal ini dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Persentase Jawaban Responden Berdasarkan Jumlah Pembelian Berkurang pada Saat Harga Naik Uraian Jawaban Jumlah Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah orang 7 15 - 8 - 30 Persentase 23,3 50 - 26,7 - 100 Sumber: data diolah dari Lampiran 3 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 13 dapat dijelaskan bahwa ada 23,3 responden yang sangat setuju pembelian berkurang pada saat harga naik, 50 setuju, sementara 26,7 tidak setuju. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa lebih besar konsumen yang setuju apabila harga naik maka pembelian mereka berkurang. Dengan kata lain, dengan naiknya harga daging ayam kampung maka akan mempengaruhi jumlah pembelian konsumen.

3. Jumlah Konsumsi Bertambah Pada Saat Pendapatan Naik