ayam kampung yang mereka beli. Dengan kata lain jumlah konsumsi daging ayam kampung sudah tertentu sesuai dengan kebutuhan.
4. Pengaruh Pola Hidup Sehat
Apakah konsumen sampel mempertimbangkan pola hidup sehat dalam berbagai usia dalam mengkonsumsi daging ayam kampung, hal ini dapat dilihat dalam
jawaban konsumen pada Tabel 15 berikut ini.
Tabel 15 . Persentase Jawaban Responden Berdasarkan Mengkonsumsi karena Pola Hidup Sehat
Uraian Jawaban
Jumlah Sangat
setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju Sangat tidak
setuju Jumlah
orang 5
22 -
1 2
30 Persentase
16,7 73,3
- 3,3
6,7 100
Sumber: data diolah dari Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 15 dapat dilihat bahwa jawaban responden 16,7 responden sangat setuju membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung karena pola
hidup sehat, 73,3 responden setuju, sedangkan 3,3 tidak setuju dan 6,7 sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat diasumsikan bahwa sebagian besar
konsumen setuju membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung karena pola hidup sehat.
5. Pengaruh Kandungan Gizi dalam Membeli Daging Ayam Kampung
Pada Tabel 16 diuraikan tentang kandungan gizi dari daging ayam kampung. Apakah kosumen mempertimbangkan konsumsi mereka karena kandungan gizi
Universitas Sumatera Utara
yang terdapat di dalam daging ayam kampung. Sejauh mana parameter ini mempengaruhi perilaku konsumen dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 16. Persentase Jawaban Responden Berdasarkan Mengkonsumsi karena Manfaat Kandungan Gizi
Uraian Jawaban
Jumlah Sangat
setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju Sangat tidak
setuju Jumlah
orang 10
19 1
- -
30 Persentase
33,3 63,4
3,33 -
- 100
Sumber: data diolah dari Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 16 dapat dilihat bahwa 33,3 sangat setuju, 63,4 setuju, dan 3,33 responden ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat
mempertimbangkan juga kandungan gizi yang terkandung dalam daging ayam kampung sehingga mereka mengkonsumsinya.
6. Pengaruh Rasa dalam Membeli Daging Ayam Kampung
Rasa dari sebuah makanan sangat berpengaruh terhadap pilihan konsumen dalam mengkonsumsinya. Apabila rasa sebuah makanan enak maka semakin banyak
pula yang mengkonsumsinya, begitu juga sebaliknya. Sejauh mana rasa mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi daging ayam kampung dapat
dilihat pada Tabel 17 berikut ini.
Tabel 17. Persentase Jawaban Responden Berdasarkan Pengaruh Rasa Uraian
Jawaban Jumlah
Sangat setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju Sangat tidak
setuju Jumlah
orang 5
23 2
- -
30 Persentase
16,7 76,7
6,6 -
- 100
Sumber: data diolah dari Lampiran 3
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 17 diperoleh 16,7 responden sangat setuju bahwa mengkonsumsi daging ayam kampung karena rasanya yang enak, 76,7 setuju,
sedangkan 6,6 tidak setuju. Dapat diasumsikan bahwa rasa daging ayam kampung yang enak sangat mempengaruhi konsumen dalam memilih untuk
mengkonsumsi daging ayam kampung.
7. Pengaruh Kebiasaan dalam Membeli Daging Ayam Kampung
Apakah konsumen sampel membeli karena merupakan kebiasaan dalam mengkonsumsi daging ayam kampung, hal ini dapat dilihat dalam jawaban
konsumen pada Tabel 18 berikut ini.
Tabel 18. Persentase Jawaban Responden Berdasarkan Pengaruh Kebiasaan Uraian
Jawaban Jumlah
Sangat setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju Sangat tidak
setuju Jumlah
orang 3
10 3
11 3
30 Persentase
10 33,3
10 36,7
10 100
Sumber: data diolah dari Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 18 diperoleh 10 responden sangat setuju bahwa mengkonsumsi daging ayam kampung karena kebiasaan, 33,3 setuju, 10
ragu-ragu, 36,7 tidak setuju, sedangkan 10 tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mempertimbangkan juga kebiasaan sehingga mereka
mengkonsumsinya, namun tidak sedikit juga tidak mempertimbangkan hal tersebut termasuk ragu-ragu dalam memberikan jawaban.
Universitas Sumatera Utara
8. Pengaruh Gengsi dalam Membeli Daging Ayam Kampung