dalam pengawetan dan menghilangkan kandungan antinutrisi bahan dapat dilakukan melalui proses kimia, fisik dan biologis Hungate, 1966.
Pengolahan Pakan a. Proses Pengolahan Fisik Pelepah Daun Kelapa Sawit
Proses pengolahan fisik bertujuan untuk merombak stuktur fisik bahan dan menghilangkan antinutri bahan. Perlakuan fisik berupa pelayuan, pencincangan
dengan menggunakan chopper, kemudian dilakukan penjemuran di bawah sinar matahari dimana bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam bahan pakan, lalu
dapat diberikan pada ternak.
b. Proses Fermentasi Aspergillus niger Pelepah Daun Kelapa Sawit
Aplikasi perlakuan secara biologi dalam pengolahan bahan pakan limbah bertujuan untuk mengubah struktur fisik bahan, pengawetan dan mengurangi
kandungan antinutrisi. Perubahan struktur fisik pada bahan kasar dilakukan oleh enzim delignifikasi sekaligus memperkaya jaringan pakan dengan protein
mikroorganisme. Perlakuan secara biologis dilakukan dengan menggunakan Aspergiilus niger dengan maksud untuk mendapatkan bahan pakan yang bermutu
tinggi serta tahan lama agar dapat diberikan kepada ternak. Pelepah daun kelapa sawit yang telah dilayukan dicacah dengan
menggunakan chopper menjadi potongan 2 – 3 cm. Hasil potongan tersebut ditempatkan pada wadah yang telah disediakan lalu di tabur secara merata dengan
serbuk Aspergillus niger sebanyak 2 pada pelepah daun kelapa sawit yang cukup basah kemudian ditutupi supaya kedap udara dibiarkan selama 7 hari.
Universitas Sumatera Utara
Setelah 7 hari penutup di buka lalu diangin-anginkan 1 hari kemudian hasil fermentasi di simpan lalu dapat di berikan pada ternak.
c. Proses Amoniasi Urea Pelepah Daun Kelapa Sawit
Daun kelapa sawit yang telah dilayukan dicacah dengan menggunakan chopper menjadi potongan 2 – 3 cm. Potongan diperciki secara merata dengan
larutan urea 3. Cacahan kemudian dimasukkan ke wadah yang telah disediakan, diaduk hingga merata kemudian diusahakan agar kedap udara dan dibiarkan
selama 21 hari kemudian diangin-aginkan selama 24 jam, lalu diberikan kepada ternak.
d. Kombinasinya
Hasil pengolahan fisik, pengolahan kimia dan pengolahan biologi digabungkan menjadi satu, Dimana hasil gabungan tersebut dijadikan pakan dan
diberikan pada ternak
Gambar 2. Bagan alur pengolahan fisik, biologi, kimiawi dan kombinasi pelepah daun kelapa sawit
Pemberian Pakan dan Air Minum
Pakan yang diberikan setiap pagi dan sore hari. Pemberian air minum diberikan secara adlibitum. Sisa pakan ditimbang pada waktu pagi keesokan
Pelepah Daun Kelapa Pelayuan 24 jam
Pencincangan Chopper
Penjemuran di bawah matahari selama 3 hari
Pengolahan Fisik Pengolahan Biologi
Fermentasi menggunakan
Aspergillus niger
Pengolahan kimia Amoniasi dengan
menggunakan Urea 3
Kombinasi: hasil pengolahan fisik, kimia dan biologi yang akan diberikan pada ternak
Universitas Sumatera Utara
harinya sesaat sebelum ternak diberi pakan kembali untuk mengetahui konsumsi pakan ternak tersebut. Sebelum dilaksanakan penelitian diberikan waktu untuk
adaptasi lingkungan dan penyesuaian terhadap perlakuan pakan selama 10 hari.
Pemberian Obat-obatan
Ternak domba sebelum pelaksanaan penelitian terlebih dahulu diberikan obat cacing Nemasol dengan dosis 1 tablet50 berat badan untuk menghilangkan
parasit dalam saluran pencernaan.
Tahapan Penelitian: a. Periode Pendahuluan
Pada periode ini ternak diberi pakan yang dicobakan sedikit demi sedikit untuk menggantikan pakan awal sampai sapi mengkonsumsi pakan perlakuan
seluruhnya. Adaptasi pakan dilakukan dengan cara memberikan pakan hijauan dan pakan perlakuan serta air minum secara ad libitum. Manfaat dari periode ini
adalah membiasakan ternak untuk berada dalam kandang dan membiasakan pada pakan yang dicobakan. Periode adaptasi dilakukan selama 1 minggu, pada akhir
periode adaptasi dilakukan penimbangan bobot badan ternak. Periode ini ternak diberi pakan perlakuan sampai konsumsinya konstan.
b. Periode Koleksi Data