1.2 Permasalahan
1. Bagaimanakah pertumbuhan ikan nila pada kolam yang media airnya tidak diganti selama pembudidayaan.
2. Bagaimana perubahan kandungan mineral dalam air selama pembudidayaan.
1.3 Pembatasan Permasalahan -
Ikan nila yang dibudidayakan adalah jenis ikan nila hitam. -
Kandungan mineral yang menjadi parameter dalam penelitian ini adalah klorida,
natrium, magnesium, kalsium, dan besi.
- Medium budidaya ikan nila hitam dilakukan dalam 3 jenis air yaitu: air tawar, air
tawar dicampur dengan air laut dengan perbandingan 1 :1 dan 2 : 1.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini difokuskan untuk: 1.
Mempelajari perkembangan ikan nila dalam kolam selama 50 hari dengan hanya melakukan aerasi.
2. Mengetahui perubahan kandungan mineral di dalam media air budidaya ikan
nila baik dalam air tawar maupun dalam media air campuran yaitu air tawar + air laut 1:1 dan 2:1 selama pembudidayaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya yang berminat beternak ikan baik sebagai penghasilan utama maupun sebagai penghasilan
tambahan.
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU, Laboratorium Ilmu-ilmu Dasar LIDA Universitas Sumatera Utara, di Laboratorium
Universitas Sumatera Utara
Pusat Penelitian Kelapa Sawit Rispa Medan, dan Laboratorium Sucofindo di Jl.Jendral Gatot Subroto Medan.
1.7 Metodologi Penelitian
- Penelitian ini adalah eksperimen laboratorium yang bersifat purposif.
- Air Tawar diambil dari Danau Toba desa Tangga Batu, Rianiate
Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
- Air laut diambil dari pantai Poncan Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah.
- Campuran air tawar dengan air laut dibuat dengan perbandingan 2 : 1 dan
1 : 1. -
Bibit ikan nila hitam diambil dari penjual bibit ikan yang ada di daerah
Simpang Selayang Tanjung Sari Medan.
- Budidaya ikan nila dilakukan di dalam tiga buah akuarium, masing-
masing berukuran 60 x 40 x 40 cm yang diisi dengan tiga jenis air tersebut di atas dengan volume masing-masing 36 liter.
- Banyaknya ikan nila yang dibudidayakan di dalam masing-masing
akuarium adalah antara 10 dan 12 belas ekor.
- Pada saat bibit ikan nila dimasukkan kedalam masing-masing akuarium
diambil sejumlah air dari masing-masing akuarium untuk penyelidikan kandungan mineral khususnya klorida, natrium, magnesium, kalsium, dan
besi.
- Metode yang digunakan dalam penentuan kandungan mineral disesuaikan
metode yang direkomendasi pada Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater
AWWA, APHA, WPCF, 1985. -
Pemberian pakan terhadap masing-masing ikan dalam akuarium dilakukan
3 kali sehari sesuai dengan standar pemberian pakan ikan yaitu metode Restricted Ratio
dalam budidaya ikan.
Universitas Sumatera Utara
- Penentuan kadar atau jumlah kandungan mineral dilaksanakan setiap
sepuluh hari. Demikian juga pengukuran terhadap pertambahan massa pada masing-masing ikan pada akuarium.
- Lamanya budidaya ikan dalam masing-masing akuarium adalah 50 hari.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Ikan Nila