rasa sakit. Pendekatan pengurangan rasa nyeri persalinan dapat dilakukan dengan pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis.
Manajemen secara farmakologis adalah dengan pemberian obat-obatan sedangkan nonfarmakogis tanpa obat-obatan. Cara farmakologis adalah dengan pemberian obat-
obatan analgesia yang bisa disuntikan melalui infus intravena yaitu saraf yang mengantar nyeri selama persalinan. Tindakan farmakologis masih menimbulkan
pertentangan karena pemberian obat selama persalinan dapat menembus sawar plasenta, sehingga dapat berefek pada aktifitas rahim. Efek obat yang diberikan kepada ibu
terhadap bayi dapat secara langsung maupun tidak langsung Kinney, 2002. Manajemen secara nonfarmakologis sangat penting karena tidak membahayakan
bagi ibu maupun janin. Tidak memperlambat persalinan jika diberikan kontrol nyeri yang kuat,dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat. Banyak teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan Kala I fase aktif. Teknik-teknik tersebut meliputi distraksi, relaksasi, teknik bernapas, terapi musik, hidroterapi, masase,
dan pijat Henderson Jones, 2006, hlm. 336.
C. Pijat
1. Definisi pijat
D. Pijat adalah kontak fisik sumber rasa nyaman dan penghibur hati kapan
saja,tetapi lebih khususnya selama kehamilan. Pemijatan bisa menjadi sarana yang membuat ibu rileks, mendekatkan ibu dengan suami dan juga berguna pada tahap
pertama persalinan untuk menghilangkan sakit punggung, dan menentramkan,
menenangkan dan menyejukkan si ibu Stoppard, 2006, hlm.179.
2. Definisi pijat
Universitas Sumatera Utara
Pijat adalah kontak fisik sumber rasa nyaman dan penghibur hati kapan saja,tetapi lebih khususnya selama kehamilan. Pemijatan bisa menjadi sarana yang membuat ibu
rileks, mendekatkan ibu dengan suami dan juga berguna pada tahap pertama persalinan untuk menghilangkan sakit punggung, dan menentramkan, menenangkan dan
menyejukkan si ibu Stoppard, 2006, hlm.179. Pijatan secara umum akan membantu menyeimbangkan energi dan mencegah penyakit. Secara fisiologis, pijatan merangsang
dan mengatur tubuh, memperbaiki aliran darah dan kelenjar getah bening, sehingga oksigen, zat makanan, dan sisa makanan dibawa secara efektif ke dan jaringan tubuh
anda dan plasenta. Dengan mengendurkan ketegangan dan membantu menurunkan emosi pijat juga merelaksasi dan menenangkan saraf, serta membantu menurunkan
tekanan darah Balaskas, 2005, hlm 44. Pijat dan sentuhan membantu ibu lebih rileks dan nyaman selama persalinan.
Sebuah penelitian menyebutkan ibu yang dipijat selama 20 menit setiap jam selama tahapan persalinan akan lebih bebas dari rasa sakit, karena pijat meransang tubuh
melepaskan senyawa endhorpin yang merupakan pereda sakit alami dan menciptakan perasaan nyaman dan enak. Bagian tubuh ibu yang dapat dipijat adalah kepala, bahu,
perut, kaki, tangan dan punggung dan tungkai. Saat memijat, pemijat harus memperhatikan respon ibu apakah tekanan yang diberikan sudah tepat Danuatmadja
dan Meiliasari, 2004, hlm. 67. Gate control teory dapat diukur untuk efektifitas cara ini. Illustras Gate control teory bahwa serabut nyeri membawa stimulasi nyeri ke otak lebih
kecil dan perjalanan sensasinya lebih lambat dari pada serabut sentuhan yang luas. Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang bersama, sensasi sentuhan berjalan ke otak
menutup pintu gerbang dalam otak. Dengan adanya pijatan yang mempunyai efek
Universitas Sumatera Utara
distraksi juga dapat meningkatkan pembentukan endorphin dalam sistem kontol desenden dan membuat relaksasi otot.
2. Teknik-teknik pijat dalam persalinan
Pijat dalam persalinan terbagi dalam atas dua teknik, yaitu: a.
Teknik effluerage Teknik effluerage adalah pemijatan berupa usapan lembut, panjang, dan tidak
terputus-putus. Teknik ini menimbulkan relaksasi. Dalam persalinan, teknik effluerage dilakukan dengan menggunakan ujung jari yang ditekan lembut atau ringan tanpa
tekanan kuat dengan tidak melepaskan jari pemijat dari permukaan kulit. Teknik effluerage dilakukan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti :bahu dan punggung.
b. Teknik counterpressure
Teknik counterpressure adalah pijatan dengaan tekanan kuat dengan meletakkan tumit tangan atau bagian datar dari tangan atau juga menggunakan bola tenis. Tekanan
ini dapat diberikan dengan gerakan lurus atau lingkaran kecil. Teknik pijat ini sangat efektif dalam menghilangkan rasa sakit pada punggung, kaki dan tangan Danuatmaja
Meiliasari, 2002, hlm 8.
D. Prosedur Penatalaksanaan Pijat Effluerage
Teknik effluerage adalah pemijatan berupa usapan lembut, panjang, dan tidak terputus-putus. Teknik ini menimbulkan relaksasi. Dalam persalinan, teknik effluerage
dilakukan dengan menggunakan ujung jari yang ditekan lembut atau ringan tanpa
Universitas Sumatera Utara
tekanan kuat dengan tidak melepaskan jari pemijat dari permukaan kulit. Teknik effluerage dilakukan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti :jari dan punggung.
Manfaat pijat effluerage pada persalinan adalah untuk memberikan rasa nyaman, menimbulkan relaksasi, menurunkan TD, meningkatkan pernapasan, memperlambat
denyut jantung, dan merangsang hormon produksi hormon endorphin yang menghilangkan rasa sakit secara alamiah Danuatmaja Meiliasari, 2002, hlm 69.
Persiapan yang dibutuhkan meliputi persiapan alat yaitu tempat tidur pasien, kursi dan bantal, persiapan pasien yaitu membuka sedikit pakaian yang menutupi daerah
sakrum dan yang tidak sedang mendapat terapi obat-obatan seperti induksi dan persiapan bidannya yaitu mencuci tangan supaya bersih dan posisi bidan di sebelah kanan ibu.
Pijatan dilakukan setiap kontraksi selama 20 menit. Indikasi pelaksanaan pijat adalah ibu inpartu Kala I fase aktif dengan nyeri persalinan sedangkan kontra indikasinya adalah
memar, luka bakar, bisul, sayatan, penyakit jantung berat dan terdapat infeksi. Tahap pelaksanaan pijatan meliputi : a memberitahu ibu langkah yang akan dilakukan dan
fungsinya, b menganjurkan ibu mencari posisi yang nyaman seperti posisi berbaring miring ke kiri dan ke kanan ataupun duduk, c anjurkan ibu untuk miring maka lakukan
Teknik effluerage saat terjadi kontraksi , teknik ini berupa pijatan lembut, panjang, dan tidak terputus-putus dengan menggunakan ujung jari selama 20 menit selama 6 kali
kontraksi pada bahu dan punggung. d mengajarkan kepada bidan dan tenaga kesehatan di klinik tersebut untuk melanjutkan intervensi, e mengevaluasi teknik pijat effluerage
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
18
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep