Desain Penelitian Populasi dan Sampel

22 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian quasi - eksperimen yang bersifat two group pretest-postest yaitu kelompok intervensi dan kontrol untuk mengidentifikasi efektifitas pijat effluerage terhadap penurunan nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan pijat effluerage. Desain penelitian ini digambarkan : Pretest Perlakuan Postest Kelompok intervensi 01 X 02 Kelompok kontrol 01 O 02 Skema 2. Desain Penelitian Keterangan : 01 : Pretest dilakukan pada kelompok intervensi dan kontrol pada ibu inpartu kala I fase aktif yang mengalami nyeri sebelum dilakukan pijat effluerage. 02 : Postest dilakukaan pada kelompok intervensi dan kontrol pada Ibu inpartu kala I fase aktif yang mengalami nyeri sesudah dilakukan pijat effluerage X : Intervensi dilakukan teknik pijat effluerage O : Kontrol tidak dilakukan teknik pijat effluerage Universitas Sumatera Utara

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu inpartu Kala I fase aktif di klinik Bersalin Tutun Sehati di Tanjung Morawa. Data ibu yang melahirkan di Klinik Bersalin Tutun Sehati Tanjung Morawa dari Januari sampai Maret tahun 2010 sebanyak 60 ibu bersalin normal. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Menentukan sampel dengan menggunakan ketetapan absolut dan menggunakan rumus : Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti 0,05 Jadi sampel dalam penelitian ini adalah : Diketahui : N = 60 2 05 , 60 1 60 + = n 15 , 1 60 = n 52 = n Universitas Sumatera Utara Sampel dalam penelitian ini dengan kriteria : ibu inpartu yang mengalami nyeri pada proses persalinan kala I fase aktif tanpa pengaruh analgesik atau obat anti nyeri ataupun obat-obatan untuk induksi persalinan, tanpa penyulit dan komplikasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana. Sampel yang ditetapkan sebanyak 52 responden yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan intervensi. Akan tetapi, setelah dilaksanakan penelitian diperoleh responden 48 orang yang sesuai dengan kriteria yaitu 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok intervensi. Hal tersebut dikarenakan ada responden yang mendapat obat-obatan selama fase aktif, responden datang pada pembukaan serviks yang berbeda-beda. Tidak ada responden yang mengundurkan diri dalam penelitian.

C. Tempat Penelitian