1 Mandiri, menjunjung tinggi etika, profesi dan jujur dalam melakukan
tugasnya 2
Mau berjuang meraih kesuksesan dan mendukung teman sejawat 3
Menjadi monitor dan fasilitator bidan lain untuk menjadi Bidan Delima 4
Pelayanan yang diberikan didasari dengan kesadaran sosial dan pengabdian masyarakat
5 Memiliki visi misi untuk masa depan
6 Memiliki jiwa kewirausahaan Hidayat dan Mufdlilah, 2008: 116-117.
G. Tahap – tahap menjadi Bidan delima
Prosedur menjadi Bidan Delima, bidan mendaftar pada Pengurus Cabang PC lalu PC akan menjelaskan proses menjadi bidan delima dengan membayar paket pendaftaran
Rp. 50.000.-, untuk memproleh formulir prakualifikasi, buku kajian mandiri, serta melampirkan foto copy ijazah, SIPB, dan phas foto 4 x 6 4 lembar. Selanjutnya
dilakukan prakualifikasi merupakan tahapan awal proses menjadi Bidan Delima. Tujuan dari prakualifikasi adalah untuk mendapatkan gambaran pelayanan Bidan Praktek
Swasta BPS. Form ini diberikan kepada Bidan Praktek Swasta yang berminat untuk menjadi Bidan Delima, dimana Bidan diminta untuk menilai kinerja dirinya melalui
form ini, dengan cara :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengisi formulir yang tersedia, isian diperlukan untuk memberikan gambaran
mengenai pelayanan, fasilitas prasarana serta peralatan yang tersedia di klinik saat ini, serta memastikan lulus pra-kualifikasimemenuhi syarat pendaftaran
menjadi Bidan Delima 2.
Melampirkan foto kopi ijazah, SIPB Surat Izin Praktek Bidan dan phas foto 4 x 6 4 lembar.
Bila memenuhi syarat, dinyatakan sebagai calon Bidan Delima CBD, dibina oleh fasilitator fasilitator merupakan petugas yang paling menentukan dalam peningkatan
kualitas pelayanan Bidan Praktek Swasta di dalam Program Bidan, atau belajar sendiri dengan menggunakan Panduan Kajian Mandiri.
Pengertian “Kajian Mandiri” Kajian Mandiri atau penilaian sendiri oleh Bidan terhadap kinerja pelayanan KB, kehamilan dan persalinan dengan cara mengisi buku
Kajian Mandiri maka dengan mudah mengidentifikasi tingkat kualitas saat ini dan kualitas yang seharusnya Anda miliki. Perbedaan yang ditemukan antarkualitas yang
seharusnya akan menolong untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Buku Kajian Mandiri ini mempersiapkan kita memasuki proses selanjutnya proses validasi.
Langkah yang di uraikan dalam Kajian Mandiri merupakan praktek sehingga menjadi bagian “kebiasaan baik” dalam pelayanan BPS. Jika saat melakukan Kajian Mandiri ada
kekurangan-kekurangan, maka dapat berkonsultasi kepada unit pelaksana Bidan Delima Cabang IBI setempat. Diharapkan dengan waktu yang tidak terlalu lama, sudah siap
untuk dilakukan validasi.
Universitas Sumatera Utara
Divalidasi oleh fasilitator Validator dengan menggunakan instrument validasi untuk menilai kualitas pelayanan, fasilitas dan peralatan dan memberikan umpan balik
dan masukan mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan, ataupun pelatihan yang diperlukan, melakukan pengamatan kelayakan untuk dinyatakan lulus sebagai Bidan
Delima. Lulus validasi memenuhi persyaratan untuk dikukuhkan oleh PP IBI sebagai Bidan
Delima, maka diberikan surat keputusan dari PP IBI dan sertifikat Bidan Delima, serta paket Bidan Delima setelah membayar uang pengganti paket sejumlah Rp. 350.000,-
sedangkan tahun berikutnya iuran tahunan Bidan Delima adalah Rp. 250.000,- pertahun. Sertifikat Bidan Delima diperbaharui setiap 5 tahun. Bagi yang telah lulus Bidan Delima
dilakukan monitoring kualitas pelayanan Bidan Delima oleh fasilitator di seluruh cabang KabKota bersama wakil ketua II PC menyusun rencana monitoring kualitas pelayanan
Bidan Delima. Melaksanakan pertemuan berkala dengan semua Bidan Delima binaannya minimal 3 bulan sekali, menyepakati jadwal pelaksanaan review pelayanan
klinis. Menyusun jadwal review dan menyusun perencanaan kebutuhan transport review. Untuk tiap kunjungan Rp. 25.000,-. Melaksanakan review keterampilan klinis
dengan observasi dan pemantauan dengan menggunakan check list keterampilan klinis yang ada pada buku Kajian Mandiri atau Instrumen Validasi.
Memantau kelayakan sarana, prasarana, dan fasilitas termasuk logistik yang mencakup pemeliharaan, penyimpanan obat, kebersihan alat, keserasian letak dan alur
kerja serta kenyamanan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Melakukan analisis hasil review dan memberikan umpan balik feed back untuk peningkatan bagi yang baik dan untuk perbaikan bagi yang kurang danatau menurun
Hidayat dan Mufdlilah, 2008: 118.
TIDAK YA
BELAJAR KAJIAN MANDIRI
YA
TIDAK MULAI
PENDAFTARAN
PRAKUALIFIKASI LULUS
CALON BIDAN DELIMA
KAJIAN MANDIRI
FASILITATOR VALIDATOR
LULUS VALIDASI
BIDAN DELIMA
MONITORING OLEH
VASILITATOR
Universitas Sumatera Utara
Skema. 1 Tahapan Menjadi Bidan Delima H. Manfaat Bidan Delima
1. Bagi Bidan Praktek Swasta BPS
a. Mendapatkan pembinaan dan pengarahan untuk meningkatkan kualitas
b. Mendapatkan fasilitas-fasilitas seperti : buku panduan, papan nama, lencana
bidan delima, sertifikat, alat bantu kerja, media konseling, prosedur tetap pelayanan klinis, panduan kajian mandiri, poster dan leaflet.
2. Bagi masyarakat
a. Mengetahui tempat pelayanan yang berkualitas
b. Mendapatkan pelayanan yang berkualitas
c. Memperoleh harga yang terjangkau
3. Pemda Dinkes
a. Pembinaan BPS sesuai standar
b. Masyarakat terayomi
c. Mengetahui jumlah BPS berkualitas
4. Organisasi profesi
a. Pembinaan oprasional
b. Pembinaan anggota
c. Desiminasi informasi
Universitas Sumatera Utara
d. Pemantauan kualitas pelayanan Hidayat dan Mufdlilah, 2009: 118 - 119.
I. Menjaga Kelangsungan Bidan Delima
1. Adanya unit organisasi yang kuat : PIMPINAN PUSAT PP PIMPINAN
DAERAH PD PIMPINAN CABANG PC 2.
Adanya fasilitator yang aktif merekrut BPS 3.
Adanya kesadaran tentang kualitas bagi setiap bidan BPS 4.
Semua Bidan Delima membayar iuran 5.
Adanya system monitoring yang berjenjang dalam manajemen maupun klinis Bidan Delima serta sistem pelaporan dan feedback Hidayat dan Mufdlilah, 2009:
122.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN