DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan
ii Pernyataan
iii Penghargaan
iv Daftar isi
v Daftar Tabel
vii Daftar Gambar
viii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 4
1.3 Identifikasi Masalah 5
1.4 Batasan Masalah 6
1.5 Metode Penelitian 6
1.6 Landasan Teori 7
1.7 Sistematika Penulisan 8
Bab 2 Tinjauan Teoritis 10
2.1 Pengertian - pengertian 10
2.1.1 Tenaga Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan kerja 10
2.1.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK 12
2.1.3 Jenis Jabatan Pekerjaan 13
2.1.4 Lapangan Pekerjaan Usaha 14
2.1.5 Status Kedudukan dalam pekerjaan dari angkatan kerja 15
2.2 Landasan Teori 16
2.2.1 Peramalan jumlah angkatan kerja 16
2.2.1.1 Peramalan tingkat partisipasi angkatan kerja 16
2.2.2 Analisa angkatan kerja 17
Universitas Sumatera Utara
Bab 3 Tinjauan Umum Badan Pusat Statistika 19
3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik 23
3.2 Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik 23
3.3 Visi dan Misi 25
3.4 Struktur Organisasi BPS 26
3.5 Tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian di Badan Pusat Statistik 31
Bab 4 Analisa Dan Pembahasan 37
4.1 Pengumpulan Data 37
4.1.1 Angkatan Kerja 37
4.2 Pengolahan Data 38
4.2.1 Peramalan Jumlah Angkatan Kerja 38
4.2.2 Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja 43
4.2.3 Tingkat Parisipasi Angkatan Kerja 48
Bab 5 Implementasi Sistem 51
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 51
5.2 Pengaktifan Excel 51
5.3 Metode Trend Linier 52
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 56
6.1 Kesimpulan 56
6.2 Saran 56
Daftar Pustaka Lampiran
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 : Jumlah angkatan kerja menurut jenis kelamin
37 Tabel 4.2 : Peramalan Jumlah angkatan kerja menurut jenis kegiatan
Di Kota Medan 34
Tabel 4.3 : Angkatan Kerja di kota Medan tahun 2004 sd 2015 42
Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Usia Kerja 43
Tabel 4.5 : Peramalan Penduduk Usia Kerja 43
Tabel 4.6 : Peramalan Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Angktan Kerja Di Kota Medan
48 Tabel 4.7 : Tingkat Parisipasi Angkatan Kerja TPAK
49
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 : Struktur Organisasi BPS KabupatenKota
27 Gambar 3.2 : Struktur Organisasi BPS Provinsi
28 Gambar 5.1 : Tampilan Jendela Microsoft Excel
52 Gambar 5.2
: Tampilan Data Angkatan Kerja
53 Gambar 5.3
: Tampilan Menu Data Analisis
54 Gambar 5.4
: Tampilan Menu Regression
54 Gambar 5.5
: Tampilan Hasil Regression
55
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan penting, tanpa data tersebut tidaklah mungkin program pembangunan dapat
direncanakan dan dilaksanakan. Jadi dapat dikatakan bahwa faktor kekuatan manusia merupakan unsur yang penting dalam pembangunan. Di Indonesia, dewasa ini
dibutuhkan sekali data mengenai jumlah tenaga kerja dari aspek kualitas maupun kuantitas.
Besarnya masalah yang dihadapi pemerintah dalam penyediaan pekerjaan baru secara kasar bisa diukur dengan tingkat pertumbuhan angkatan kerja dimana sifatnya
terbatas, karena tidak semua penduduk merupakan angkatan kerja, hanya karena mereka telah mencapai umur minimal 15 tahun menurut sensus penduduk tahun 1980
yang merupakan tenaga kerja potensial atau memasuki usia angkatan kerja. Selain itu tidak semua angkatan kerja terlibat dalam kegiatan ekonomi kecuali hanya mereka
yang bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Masalah angkatan kerja dalam suatu negara atau daerah akan mengalami peningkatan jumlah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang telah
memasuki usia kerja. Penduduk Indonesia termasuk kedalam golongan struktur umur muda yaitu sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur yang
membutuhkan pekerjaan, dimana pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat dengan pesat. Persebaran penduduk yang tidak merata
menyebabkan persebaran angkatan kerja yang tidak merata pula, yaitu sebagian besar berada di pulau Jawa dan Madura. Pesebaran angkatan kerja yang tidak merata, tidak
diimbangi dengan penyediaan kesempatan kerja yang memadai sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja di pulau Jawa tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang
terus bertambah sehingga jumlah pengangguran di daerah lain ataupun pedesaan khususnya semakin meningkat bersamaan pertambahan penduduk tiap tahun.
Seperti negara-negara berkembang lainnya, Indonesia juga mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat dari tahun ke tahun berikutnya. Pertumbuhan
penduduk yang pesat membawa akibat pada tingkat pertumbuhan angkatan kerja, tidak hanya tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang berubah tetapi perubahan juga
terjadi pada tingkat partisipasi angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Perbandingan antara
angkatan kerja dan penduduk usia kerja ini disebut dengan tingkat partisipasi angkatan kerja, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor demografis, sosial dan ekonomi. Faktor-
faktor ini antara lain adalah umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal dan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan menganggap bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja keseluruhan akan relatif konstan selama dasawarsa mendatang kita bisa menduga tingginya tingkat
pertumbuhan angkatan kerja setidak-tidaknya sampai akhir tahun 1980-an dan sangat mungkin pada tahun 2000-an ini angkatan kerja akan menjadi berlipat dua
dibandingkan angkatan kerja pada tahun 1971, hanya pada akhir abad ini penurunan fertilitas sejak sekitar pertengahan 1970-an akan mulai memberikan dampak terhadap
jumlah orang yang hendak masuk angkatan kerja setiap tahun. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa tekanan suplai tenaga kerja terhadap penciptaan kesempatan kerja
akan terus menjadi masalah selama replita IV.
Salah satu persoalan yang dihadapi dibidang ketenagakerjaan dewasa ini antara lain adalah masih rendahnya kualitas mutu tenaga kerja Indonesia ditinjau
dari segi pendidikan, keahlian maupun keterampilan. Hasil sensus 1980 memberikan gambaran yang kurang menggembirakan dimana 88,2 angkatan kerja berpendidikan
minimal SD, 5,2 berpendidikan SLTP, 5,7 berpendidikan SLTA dan hanya 0,9 akademis perguruan tinggi. Mutu tenaga kerja yang rendah memberikan indikator
rendahnya produktivitas tenaga kerja Indonesia. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibidang sumber daya alam dan jumlah tenaga kerja, tetapi keunggulan
yang komparatif ini belum menjadi kekuatan efektif karena mutu tenaga kerja yang rendah.
Mutu tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui 3 tiga jalur utama : 1. Jalur pendidikan formal merupakan jalan yang paling efektif untuk
meningkatkan mutu tenaga kerja. Melalui pendidikan dapat dibentuk dan
Universitas Sumatera Utara
dikembangkan kepribadian, bakat, sikap mental, pengetahuan, kecerdasan, kreatifitas dan daya analisa.
2. Jalur latihan kerja merupakan subsistem dari sistem pendidikan yang menekankan pada keterampilan atau profesionalisme dan yang selalu berkaitan
dengan dunia kerja dan persyaratan kerja. 3. Jalur pengalaman kerja merupakan tenaga kerja bermutu yang siap pakai bagi
suatu perusahaan hanya dapat dihasilkan dan dikembangkan pada perusahaan itu sendiri melalui pengalaman kerja setelah terlebih dahulu melalui
pendidikan formal dan latihan kerja untuk pembinaan profesionalisme.
Disamping peningkatan kualitas tenaga kerja dan penduduk umumnya melalui ketiga jalur tersebut diatas, pemerintah juga berusaha meningkatkan motivasi, disiplin
dan etika kerja, pelayanan kesehatan, perbaikan gizi dan kesehatan pemukiman. Oleh karena itu, Peramalan Jumlah Angkatan kerja diperlukan untuk dapat
menyusun perencanaan ketenagakerjaan serta untuk dapat menanggulangi masalah pengangguran, dimana proyeksi angkatan kerja ini tidak bisa terlepas dari
perkembangan jumlah penduduk.
Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di Kota Medan maka diperlukan perhitungan dan data yang diambil dalam setiap tahun. Oleh karena itu, pada
penuliasan Tugas Akhir ini penulis memberikan judul : “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Pada Tahun 2010-2015”.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalah yang telah dipaparkan tersebut, maka maksud darinpenulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma 3 Statistika dan menerapkan ilmu yang diperoleh penulis selama
berada di bangku perkuliahan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Sebagai masukan kepada Pemerintah Kota Medan di Bidang ketenagakerjaan dalam mengatasi masalah pengangguran.
3. Dapat membandingkan jumlah angkatan kerja yang tersedia dengan lapangan kerja yang ada dan dapat dijadikan sebagai landasan dalam mencapai sasaran
pembangunan.
Adapun tujuannya adalah : 1. Untuk meramalkan jumlah angkatan kerja di Kota Medan pada tahun 2010-
2015. 2. Untuk mengetahui tingkat partisipasi angkatan kerja dari jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia di Kota Medan.
1.3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa. Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun masing-masing 41 dan 37,8 dari total penduduk.
Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, 15-59 tahun. Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-
rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis
perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
Yang menjadi masalah di Kota Medan adalah berapa angkatan kerja, karena Kota Medan khususnya penduduknya berada dalam golongan struktur umur muda
yang sudah harus membutuhkan pekerjaan. Oleh karena itu, pentingnya data mengenai angkatan kerja sehingga perencanaan program pembangunan dapat dilaksanakan,
maka diperlukan untuk memproyeksikan angkatan kerja tersebut. Peramalan ini dipergunakan bertujuan agar data yang telah diperoleh dapat membuat pembangunan
berjalan dengan lancar yaitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru dimana penduduk yang berada pada golongan angkatan kerja sudah mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan bidangnya, sehingga dengan kata lain pemerintah telah mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dan tujuan yang diharapkan pemerintah dapat
tercapai.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah hanya untuk meramalkan jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan pada tahun 2010-2015 yang diantaranya jumlah
penduduk umur 15 tahun ke atas, tingkat partisipasi angkatan kerja.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa langkah dalam metode penelitian, yaitu :
1. Lokasi Penelitian Tempat melakukan penelitian atau pengumpulan data dilakukan di Badan
Pusat Statistik BPS . 2. Penelitian Kepustakaan
Yaitu suatu cara penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, refrensi dan
bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung serta relevan dengan penulisan Tugas Akhir ini.
3. Penelitian Lapangan Yaitu suatu cara penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data dan
informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan yang sesungguhnya. Data pada Tugas Akhir ini bersumber dari data skunder yang
diperoleh dari BPS Sumatera Utara.
1.6. Landasan Teori
Untuk mengetahui proyeksi angkatan kerja maka dipergunakan rumus : 1. Trend Linier
Y = a + bX
Dimana :
Y = Nilai Trend yang ditaksir
Universitas Sumatera Utara
X = waktu
a dan b = bilangan konstan
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
TPAK =
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan
masalah, metode penelitian dan landasan teori serta sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Dalam bab ini diuraikan dan dibahas mengenai pngertian-pengertian yang menyangkut masalah angkatan kerja dan hal-hal yang berkaitan dengan penulisan
Tugas Akhir.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
Pada bab ini dibahas secara ringkas mengenai sejarah BPS, tugas dan fungsi, struktur organisasi yang menjabarkan uraian tugas BPS dan struktur organisasi.
BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN