a = 2. b = Masa pemerintahan Hindia Belanda Masa Pemerintahan Jepang

Adapun perumusan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : TPAK =

2.2.2 Analisa angkatan kerja

Untuk menganalisa angkatan kerja maka diperlukan perumusan angka dari tahun- tahun sebelumnya agar diperoleh data untuk bisa menganalisa di tahun-tahun berikutnya. Adapun perumusan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : Y = a + bx Dimana nilai a dan b sebagai konstanta belum diketahui, maka dipergunakan rumus sebagai berikut :

1. a = 2. b =

Keterangan : Y = Nilai trend yang ditaksir a = Variabel konstanta b = Koefisien variabel x = Jumlah dari variabel tahun y = Jumlah dari tenaga kerja xy = Jumlah perkalian dari variabel tahun dengan tenaga kerja Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan rumus-rumus yang telah dipaparkan diatas maka penulis dapat melakukan peramalan jumlah angkatan kerja pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 2010 – 2015. Universitas Sumatera Utara BAB 3 TINJAUAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK

3.1. Sejarah Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik BPS adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal – hal diatas BPS juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik dipusat maupun didaerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi dan ukuran – ukuran lainnya. Berikut ini adalah beberapa masa peralihan pada BPS, yaitu:

1. Masa pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh direktur pertanian, kerajinan dan perdagangan Directeur Van Landbouw Nijverheid en Universitas Sumatera Utara Hendle dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan memublikasi data statistik. Pada tanggal 24 September 1924 maka lembaga tersebut diganti dengan nama Centraal kantoor Voor de Statistik CKS atau Kantor Pusat Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer en Accijinsen IUA yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai.

2. Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1942 pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perangmiliter. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chasasitsu gunseikanbu.

3. Masa Kemerdekaan Republik Indonesia