Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan. Alasan pemilihan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu sebagai tempat penelitian dikarenakan rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pendidikan dan juga merupakan rumah sakit rujukan dengan jumlah perawat yang memadai untuk melakukan penelitian ini sehingga memungkinkan peneliti untuk memperoleh sampel sesuai dengan jumlah dan waktu yang ditentukan. Waktu penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu dari bulan November-Desember 2012.

4.4 Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin kepada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin kepada direktur Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu, tempat penelitian dilakukan. Setelah mendapatkan izin persetujuan kemudian melakukan penelitian dengan menekankan pertimbangan etik yang meliputi: a. Informed consent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang diisi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian. Bila responden menolak maka peneliti tidak bisa memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Universitas Sumatera Utara b. Anonimity tanpa nama Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup dengan memberi kode pada masing- masing lembaran tersebut. c. Confidentiality Kerahasiaan responden akan dijamin oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil dari penelitian Hidayat, 2007.

4.5 Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan berpedoman kepada tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi dan kedua adalah kuesioner mengukur peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan dasar pasien defisit perawatan diri dengan 20 pernyataan. Setiap jawaban atas pernyataan diberikan skor dengan ketentuan sebagai berikut : selalu diberi nilai 4, sering diberi nilai 3, jarang diberi nilai 2, dan tidak pernah diberi nilai 1. Skor terendah yang akan didapatkan adalah 20, sedangkan skor tertinggi yang akan didapatkan adalah 80. Berdasarkan rumus statistika menurut Hidayat 2007 : P = Rentang Banyak kelas Universitas Sumatera Utara dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 60 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas 3 baik, cukup, kurang maka didapatkan panjang kelas sebesar 20. Dengan menggunakan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas Ordinal pertama, maka peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien defisit adalah : 20 – 40 = Kategori Kurang 41 – 60 = Kategori Cukup 61 – 80 = Kategori Baik

4.6 Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Defisit Perawatan Diri di RSJ Pemprovsu Medan

0 46 34

Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Perioritas Masalah Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Diri di RS.Jiwa PEMPROVSU Medan

0 31 49

Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

0 51 0

GAMBARAN PERSEPSI PERAWAT RSJ DAN RSU TERHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA

3 28 126

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA TN.P DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : Asuhan Keperawatan Jiwa Tn.P Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Berpakaian / Berhias Diruang Arjuna RSJD Surakarta.

0 3 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA TN.P DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : Asuhan Keperawatan Jiwa Tn.P Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Berpakaian / Berhias Diruang Arjuna RSJD Surakarta.

0 2 17

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.J DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.J Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Dan Pakaian/Berhias Di Ruangan Abimanyu RSJ Daerah Surakarta.

0 2 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.J DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.J Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Dan Pakaian/Berhias Di Ruangan Abimanyu RSJ Daerah Surakarta.

0 2 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG JALAK RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MALANG

0 0 7

BAB II PENGELOLAAN KASUS 1.1. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri 1. Definisi Defisit Perawatan Diri - Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Defisit Perawatan Diri di RSJ Pemprovsu Medan

1 0 24