10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan opini.
11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan. 12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan
hidup. 13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai untuk rekreasi.
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarahkan pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan
penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
2.2 Defisit Perawatan Diri
2.2.1 Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya pasien, dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri Depkes 2000. Defisit perawatan diri
adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri mandi, berhias, makan, toileting Nurjannah, 2004.
Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau
melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi
Universitas Sumatera Utara
hygiene, berpakaian berhias,makan BABBAK toileting Fitria, 2009.
Carpenito 2000 mendefenisikan defisit perawatan diri adalah keadaan dimana individu mengalami kerusakan fungsi motorik atau
kognitif, menyebabkan penurunan kemampuan dalam melakukan setiap kelima perawatan diri.
Klasifikasi kurang perawatan diri menurut Carpenito 2000 sebagai berikut :
a Kurang perawatan diri, makan Keadaan individu yang mengalami gangguan kemampuan
untuk melakukan aktivitas makan untuk dirinya sendiri, dengan karakteristik : tidak dapat memotong makanan atau
membuka bungkusan makanan, tidak dapat menyuap sendiri ke mulut.
b Kurang perawatan diri, mandihygenie Keadaan dimana individu mengalami gangguan untuk
melakukan sebagian atau keseluruhan aktivitas mandihygiene untuk diri sendiri, dengan karakteristik : tidak dapat atau tidak
ingin mandi, tidak dapat mengambil air, tidak dapat mengatur suhu aliran air, tidak mampu merasakan kebutuhan kebersihan.
c Kurang perawatan diri, berpakaianberdandan Keadaan dimana individu mengalami gangguan
kemampuan untuk melakukan tindakan memakai baju atau
Universitas Sumatera Utara
aktivitas berpakaian untuk dirinya, dengan karakteristik : tidak mampu meletakkan atau mengambil baju, tidak dapat memakai
baju dengan cepat, tidak dapat memakai baju dengan bagusmemuaskan, tidak dapat memasang atau melepaskan
asesoris yang menempel di tubuh. d Kurang perawatan diri, toileting
Suatu keadaan dimana individu mengalami gangguan dalam kemampuannya untuk melakukan aktivitas toileting
dengan lengkap, dengan karakteristik : tidak dapat atau tidak ingin menuju ke toilet, tidak dapat atau tidak ingin melakukan
hyigine yang benar, tidak dapat pindah dari atau ke toilet, tidak dapat memegang baju untuk melakukan toileting, tidak dapat
menyiram toilet. e Kurang perawatn diri, instrumentasi
Keadaan dimana individu mengalami gangguan dalam kemampuan melakukan aktifitas tertentu atau akses pelayanan
kesehatan tertentu untuk memperoleh pelayanan esensial tertentu, dengan karakteristik : mencuci, menyetrika,
menyiapkan makanan, memperoleh transportasi.
2.2.2 Tanda dan Gejala Defisit Perawatan Diri