sebelumnya berada dalam kewenangan Bank Indonesia akan dialihkan kepada suatu lembaga khusus untuk itu, yaitu Lembaga Pengawas Jasa Keuangan.
Lembaga perbankan itu sendiri termasuk lembaga keuangan. Sementara lembaga keuangan itu terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan
non bank, seperti, pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan sebagainya. Menurut Abdulkadir Muhamad, yang dimaksud dengan lembaga keuangan financial
institution adalah : 1.
Badan usaha yang mempunyai kekayaan dalam bentuk asset keuangan financial assets. Kekayaan dalam bentuk aset keuangan ini digunakan untuk
menjalankan usaha dibidang jasa keuangan, baik penyediaan dana untuk membiayai usaha produktif dan kebutuhan konsumtif, maupun jasa keuangan
bukan pembiayaan.
14
2. Badan usaha yang hanya menjalankan usaha dibidang jasa pembiayaan,
menyediakan dana dan barang modal tanpa menarik dana secara langsung dari masyarakat
15
.
2. Jenis Lembaga Pembiayaan di Indonesia
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan, lembaga pembiayaan meliputi :
16
a. Perusahaan pembiayaan
14
Abdulkadir Muhamad, Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004 hal 8.
15
Neni Sri Imaniyati, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatan Ekonomi, Yogyakarta : Grafika Ilmu, 2009, hal 69.
16
Miranda Nasihin, Segala Hal Tentang Hukum Lembaga Pembiayaan Yogyakarta: Buku Pintar, 2012, hal 13-14
b. Perusahaan Modal Ventura
c. Perusahaan Pembiayaan Ventura
Pengertian tentang masing-masing jenis lembaga pembiayaan di atas akan dibahas pada bab-bab selanjutnya dalam skripsi ini. Mengenai kegiatan usaha atau
bidang bisnis yang boleh dilakukan masing-masing jenis lembaga pembiayaan, Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 mengatur sebagai berikut :
17
a. Perusahaan pembiayaan meliputi kegiatan usaha sewa Guna Usaha, Anjak
Piutang, Usaha Kartu Kredit, danatau Pembiayaan konsumen. b.
Perusahaan Modal Ventura meliputi kegiatan usaha penyerahan Saham equity aparticipation, Pernyataan melalui pembelian obligasi konversi quasi equity
participation, dan Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha profitrevenue sharing.
c. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur meliputi kegiatan usaha Pemberian
pinjaman langsung direct lending untuk pembiayaan Infrastruktur, Refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihak lai, danatau
pemberian pinjaman subordinasi subordinated loans yang berkaitan dengan pembiayaan Infrastruktur. Selain itu, untuk mendukungg kegiatan usaha ini,
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dapat pula melakukan hal-hal sebagai berikut :
1 Pemberian dukungan kredit credit enhancement, termasuk penjamin
untuk pembiayaan Infrastruktur; 2
Pembeian jasa konsultasi advisory investment;
17
Ibid
3 Pernyataan Modal equity Investmen;
4 Upaya mencari swap market yang berkaitan dengan Pembiayaan
Infrastruktur; dan atau 5
Kegiatan atau pemberian fasilitas lain yang terkait dengan Pembiayaan Infrastruktur setelah memperoleh perseujuan Menteri.
3. Peranan Lembaga Pembiayaan di Indonesia