BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai aspek hukum perusahaan modal ventura sebagai salah satu lembaga pembiayaan di Indonesia,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Modal ventura sebagai salah satu lembaga pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya
adalah penyertaan modal. Pada dasarnya modal ventura memilki resiko yang tinggi, karena modal ventura belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat,
pengusaha tidak bisa menerima pembiayaan modal ventura, kesulitan mencari perusahaan pasangan usaha, perangkat pengaturan belum jelas, pasar modal
kurang mendukung, kurang tenaga profesional. modal ventura dapat mengambil alih PPU perusahaan pasangan usaha.
2. Bentuk perjanjian antara perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan
usaha yaitu penyertaan langsung dan penyertaan tidak langsung. Penyertaan langsung direct invesment adalah penyertaan perusahaan modal ventura ke
dalam Perusahaan Pasangan Usaha PPU secara langsung dalam bentuk penyertaan modal saham equity investment. Penyertaan secara tidak
langsung indirect investment adalah penyertaan modal oleh PMV pada PPU tidak dalam bentuk modal saham equity, tapi dalam bentuk obligasi konversi
convertible bond atau partisipasi terbatasbagi hasil profit sharing.
77
3. Mekanisme operasional penyertaan modal dalam kegiatan pembiayaan melalui
modal ventura dapat dibedakan dalam dua bentuk pendekatan, yaitu : Single tier approach adalah bentuk pengelolaan di mana perusahaan modal ventura
menghimpun dana mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan modal ventura yang berfungsi sebagai
perusahaan penyandang dana fund company dan sebagai perusahaan pengelola dana management company yang melibatkan 2 dua badan usaha
terpisah, yang satu sebagai perusahaan dan yang lain sebagai perusahaan pengelola management company yang melakukan pengelolaan terhadap dana
dari fund company yang bersangkutan dan Two Tier Approach adalah bentuk pengelolaan modal ventura.
B. Saran