Jenis Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Pengolahan dan Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian case series yang mendeskripsikan angka kejadian gangguan pendengaran pada neonatus berat badan lahir rendah secara retrospektif.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan September hingga November 2012 di Departemen THT,Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel merupakan semua bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Pusat. Haji Adam Malik yang berat badan lahir rendah dari bulan Mei 2011 hingga Agustus 2012.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Sampel penilitian ini dilakukan dengan cara total sampling yaitu hasil skrinning emisi otoakustik yang dilakukan pada semua neonatus yang lahir dengan BBLR di RSUP. H.Adam Malik. Data hasil skrining pemeriksaan emisi otoakustik diambil karena menurut Joint Committee of Infant Hearing emisi otoakustik merupakan pemeriksaan gangguan pendengaran yang baku emas utuk bayi baru lahir.

4.4.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah neonatus yang berat badan lahirnya kurang dari 2500g.

4.4.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria yang dieksklusi adalah neonatus yang mempunyai faktor risiko, Hiperbilirubinemia, Asfiksia dan Respiratori Distress dan Gangguan anatomi bawaan. Universitas Sumatera Utara

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang didapat dari hasil skrinning emisi otoakustik disusun dalm bentuk tabel dimana variabelnya merupakan berat badan lahir neonatus yang rendah,jenis kelamin dan jenis hasil pemeriksaan emisi otoakustik serta hasil skrinning emisi otoakustik passrefer. Selanjutnya dari tabel tersebut dapat dihitung angka kejadian neonatus BBLR yang mempunyai hasil pemeriksaan emisi otoakustik ‘refer’. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat deskriptif dengan cara case series yang dilakukan di Departemen SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, RSUP H. Adam Malik Medan. Setiap sampel yang digunakan merupakan hasil pemeriksaan emisi otoakustik neonatus BBLR. Tabel 5.1 Distribusi BBLR neonatus dengan Hasil Emisi Otoakustik Jenis BBLR Bilateral Pass n Bilateral Refer n Unilateral Refer n Jumlah n ≥1500g 1500g 1 7.14 3 21.43 3 21.43 214.28 3 21.43 2 14.29 7 50 7 50 Jumlah 4 28.57 5 35.72 5 35.72 14 100 Tabel 5.1 menunjukkan distribusi BBLR neonatus dengan hasil emisi otoakustik. Sebanyak 7 neonatus 50 terdiri dari neonatus BBLR ≥ 1500g, 7 neonatus 50 terdiri dari BBLR kurang dari 1500g. Dari aspek hasil pemeriksaan emisi otoakustik, terdapat 4 neonatus BBLR 28.57 yang bilateral pass, 5 neonatus BBLR 35.72 yang bilateral pass dan 5 neonatus BBLR 35.72 unilateral refer. Menurut Joseph Haddad BBLR adalah berat badan neonatus yang kurang dari 2500g sedangkan BBLSR adalah berat badan neonatus yang kurang dari 1500g. Universitas Sumatera Utara