Anatomi dan Fisiologi Uterus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perdarahan Postpartum 2.1.1. Definisi perdarahan postpartum Definisi, klasifikasi, dan pengobatan perdarahan postpartum hampir tidak ada perubahan selama 50 tahun terakhir. Perdarahan postpartum ditetapkan oleh World Health Organization 2002 sebagai kehilangan darah nifas 500 ml atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan postpartum juga didefinisi sebagai pendarahan dari saluran genital yang lebih dari 500 ml setelah melahirkan melalui vagina atau lebih dari 1000ml setelah melahirkan secara caserean

2.1.2. Anatomi dan Fisiologi Uterus

Alam, 2007. Uterus rahim berbentuk seperti buah pear yang sedikit gepeng ke arah depan belakang. Ukurannya sebesar telur ayam kampong dan mempunyai rongga Prawirohardjo, 2008. Besarnya rahim berbeda-beda, bergantung pernah melahirkan anak atau belum Mochtar, 1998. Uterus terdiri dari tiga bagian besar, yaitu, fundus uteri yang berada di bagian uterus proksimal, badan rahim korpus uteri yang berbentuk segitiga, dan leher rahim serviks uteri yang berbentuk silinder Prawirohardjo, 2008. Korpus uteri adalah bagian terbesar uteri, merupakan 23 bagian dari rahim. Pada kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk berkembang dan hidup Cunningham,2005. Serviks uteri terbagi kepada dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars vaginal. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri internal oui dan orifisium uteri external oue disebut kanalis servikalis, dilapisi kelenjar-kelenjar Universitas Sumatera Utara serviks. Bagian rahim antara serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bawah rahim. Bagian ini akan mengalami peregangan dalam proses kehamilan dan persalinan Prawirohardjo, 2008. Dinding rahim secara secara histologiknya terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan mukosa endometrium di dalam, lapisan otot-otot polos lapisan miometrium di tengah, dan lapisan serosa lapisan peritoneum di luar. Lapisan otot-otot polos di sebelah dalam berbentuk sirkular dan di sebelah luar berbentuk longitudinal. Di antara kedua lapisan itu terdapat lapisan otot oblik yang berbentuk anyaman. Lapisan ini paling penting dalam persalinan karena sesudah plasenta lahir, otot lapisan ini berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah yang terbuka sehingga perdarahan berhenti Prawirohardjo, 2008. Gambar 2.1. Anatomi uterus Universitas Sumatera Utara Suplai darah rahim dialiri oleh arteri uterina kiri dan kanan yang terdiri atas ramus asendens dan ramus desendens. Pembuluh darah ini berasal dari arteria iliaka interna arteria Hipogastrika dan arteria ovarika Prawirohardjo, 2008. Bagian endometrium disuplai darah oleh arteriol spiralis dan basalis. Arteriol spiralis yang memegang peran dalam mensturasi dan member nutrisi kepada janin yang sedang berkembang dalam uterus Impey, 2008. Gambar 2.2. Anatomi dan vaskularisasi uterus

2.1.3. Klasifikasi perdarahan postpartum