oni uterus dan merupakan bukti intervensi berbasis biaya layak dan rendah Stanford, 2009. Namun penggunaan oksitosin terbatas karena kurangnya profesional kesehatan
untuk mengelola suntik Tsu dan Shane, 2004. Oleh itu, faktor resiko perdarahan postpartum harus diidentifikasi dan
persiapan sebelum hamil dilakukan Prawirohardjo, 2008. Namun perdarahan yang signifikan
mengancam jiwa
dapat terjadi pada
tidak adanya faktor risiko dan tanpa peringatan. Semua perawat dan fasilitas yang terlibat
dalam perawatan ibu
harus memiliki
rencana yang
jelas untuk
pencegahan dan
pengelolaan PPH.
Ini termasuk keterampilan resusitasi dan keakraban dengan semua terapi medis dan beda
h tersedia Stanford
2.2. Paritas
, 2009.
2.2.1. Definisi dan Pengertian
Menurut Nursalam 2003, paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu. Namun, Cunningham dan teman-temannya 2005 mengatakan
bahawa paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim dengan usia kehamilan 20 minggu, bukan jumlah janin yang
dilahirkan. Paritas tidak lebih tinggi bila yang dilahirkan janin tunggal, kembar multiple, dan tidak lebih kecil bila janin atau janin-janin yang dilahirkan telah mati
stillborn Cunningham, 2005. Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup
atau bayi viable Mochtar, 1998. Nullipara adalah wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable karena belum pernah mengakhiri suatu kehamilan yang lebih
dari 20 minggu. Bisa terjadi bila dia pernah atau belum pernah mengalami hamil dan mengkin pernah melakukan abortus. Primipara adalah seorang wanita yang telah
melahirkan bayi viable untuk pertama kali, tanpa tergantung apakah anak itu hidup
Universitas Sumatera Utara
pada saat dilahirkan Cunningham, 2005. Menurut kamus Oxford Concise Medical Dictionary 2007 multipara diertikan sebagai seorang wanita yang telah hamil dua
kali atau lebih yang menghasilkan anak yang hidup, manakala grandemultipara pula adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih.
Gravida adalah seorang wanita sedang atau telah hamil tanpa memandang hasil akhir kehamilannya. Dengan adanya kehamilan pertama maka dia primigravida,
dan dengan kehamilan berikutnya, maka dia adalah multigravida. Manakala nulligravida adalah seorang wanita yang saat ini tidak atau belum pernah hamil
Cunningham, 2005.
2.2.2. Klasifikasi Paritas
Ditinjau dari tingkatannya paritas dikelompokkan menjadi tiga antara lain, yakni, paritas rendah yang meliputi nullipara dan primipara; paritas sedang atau
multipara yang digolongkan pada hamil dan bersalin dua sampai empat kali; paritas tinggi atau grandemulti adalah ibu hamil dan melahirkan 5 kali atau lebih. Pada
paritas sedang, sudah masuk kategori rawan terutama pada kasus-kasus obstetrik yang jelek, serta interval kehamilan yang terlalu dekat kurang dari 2 tahun. Paritas
tinggi merupakan paritas rawan oleh karena paritas tinggi banyak kejadian-kejadian obstetri patologi yang bersumber pada paritas tinggi, antara lain plasenta previa,
perdarahan postpartum, dan lebih memungkinkan lagi terjadinya atonia uteri Winkjosastro, 2002
2.3. Mekanisme terjadinya perdarahan postpartum berhubungan dengan paritas