ibu yang paritas tinggi lebih cenderung untuk menderita perdarahan postpartum Stanford
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang hubungan jumlah paritas dengan perdarahan postpartum.
, 2009 .
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan pernyataan penelitian adalah: Bagaimanakah jumlah paritas mempengaruhi perdarahan
postpartum?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan jumlah paritas dengan perdarahan postpartum di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2009-
2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah paritas dengan perdarahan postpartum di RSUP
H. Adam Malik pada tahun 2009-2010.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kasus perdarahan postpartum yang berhubungan dengan jumlah paritas:
1. Supaya tenaga medis bisa mempersiapkan fikiran dan membuat persediaan terlebih dahulu untuk mengendali kasus pada pada pasien yang
berisiko tinggi untuk mengalami perdarahan postpartum. 2. Meningkatkan kewaspadaan tenaga medis yang menyambut kelahiran
terutamanya doktor, perawat, serta bidan ketika menemui pasien yang berisiko tinggi.
3. Untuk mengurangi kadar kematian maternal yang disebabkan oleh perdarahan postpartum dengan persiapan penatalaksanaan yang awal.
4. Peneliti untuk menambah pengetahuan dalam melaksanakan penelitian terutamanya tentang hubungan jumlah paritas dengan perdarahan
postpartum.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perdarahan Postpartum 2.1.1. Definisi perdarahan postpartum
Definisi, klasifikasi, dan pengobatan perdarahan postpartum hampir tidak ada
perubahan selama
50 tahun
terakhir. Perdarahan postpartum
ditetapkan oleh World Health Organization 2002 sebagai kehilangan darah nifas 500 ml atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan postpartum juga
didefinisi sebagai pendarahan dari saluran genital yang lebih dari 500 ml setelah melahirkan melalui vagina atau lebih dari 1000ml setelah melahirkan
secara caserean
2.1.2. Anatomi dan Fisiologi Uterus
Alam, 2007.
Uterus rahim berbentuk seperti buah pear yang sedikit gepeng ke arah depan belakang. Ukurannya sebesar telur ayam kampong dan mempunyai rongga
Prawirohardjo, 2008. Besarnya rahim berbeda-beda, bergantung pernah melahirkan anak atau belum Mochtar, 1998.
Uterus terdiri dari tiga bagian besar, yaitu, fundus uteri yang berada di bagian uterus proksimal, badan rahim korpus uteri yang berbentuk segitiga, dan leher
rahim serviks uteri yang berbentuk silinder Prawirohardjo, 2008. Korpus uteri adalah bagian terbesar uteri, merupakan 23 bagian dari rahim. Pada kehamilan,
bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk berkembang dan hidup Cunningham,2005. Serviks uteri terbagi kepada dua bagian, yaitu pars supra vaginal
dan pars vaginal. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri internal oui dan orifisium uteri external oue disebut kanalis servikalis, dilapisi kelenjar-kelenjar
Universitas Sumatera Utara