Permasalahan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penelitian

Lembaga jaminan hak tanggungan digunakan untuk mengikat objek jaminan hutang yang berupa tanah atau benda-benda yang berkaitan dengan tanah yang bersangkutan. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan yang selanjutnya disebut UUHT maka hipotik yang diatu oleh Kitab Undang-Undang Hukum Perdata untuk selanjutnya disebut KUH Perdata tidak berlaku lagi, kecuali hipotik pada kapal laut dan kapal terbang. Adanya pelaksanaan pembebanan hak tanggungan dalam suatu perjanjian kredit bertujuan untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi semua pihak dalam memanfaatkan tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah sebagai jaminan kredit. Untuk itu praktek pengikatan kredit dengan jaminan hak tanggungan dalam kegiatan perbankan hendaknya dapat pula dilaksanakan sesuai dengan yang telah diatur dalam UUHT. Untuk mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam praktek maka penulis mengadakan penelitian dengan judul “Tinjauan Yuridis Pemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan Studi Kasus PP No. 21 Tahun 1997” .

B. Permasalahan Masalah

Dengan memperhatikan alasan yang telah dikemukakan maka dirumuskan masalah-masalah untuk dijadikan pedoman penelitian agar mencapai sasarannya. Adapun masalah-masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kedudukan hak tanggungan dalam suatu perjanjian kredit. 2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap kreditor dan debitor dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan. 3. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan hak tanggungan sebagai jaminan kredit dikaitkan dengan PP No. 24 Tahun 1997.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab permasalahan yang telah ditetapkan , yaitu : 1. Untuk mengetahui kedudukan hak tanggungan dalam suatu perjanjian kredit. 2. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap kreditor dan debitor dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan. 3. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan hak tanggungan sebagai jaminan kredit dikaitkan dengan PP No. 24 Tahun 1997.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan ini antara lain : 1. Manfaat teoretis Menambah wawasan dan cakrawala bagi penulis dalam kaitannya dengan pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan hak tanggungan dan hambatan- hambatan yang dihadapi 2. Manfaat Praktis Diharapkan hasil penulisan ini mempunyai kegunaan bagi semua pihak yang mengkaji permasalahan ini terutama bagi para praktisi.

E. Metode Penelitian

Metode adalah yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah metode penelitian hukum yuridis hukum normatif 5 1. Bahan hukum primer , yang menggunakan data sekunder. Adapun data sekunder adalah data-data itu diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara studi dokument, yang terdiri dari : 2. Bahan hukum sekunder 3. Bahan hukum tertier a. Bahan hukum Primer yaitu bahan hukum yang bersifat autoritatif, artinya mempunyai otoritas yang terdiri atas: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2. Undang-Undang No.4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan. 3. Undang-Undang No.10 Tahun 1998 perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. b. Bahan hukum Sekunder yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer antara lain buku, tulisan ilmiah, skripsi, tesis, disertasi dan jurnal-jurnal hukum. 5 Soerjono Soekanto, Pengantar Metode Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal.40, sebagaimana dikutip oleh Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Rajagrafindo, Jakarta, 2011, hal.41. c. Bahan hukum Tersier yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder antara lain berupa Kamus hukum, Kamus umum Bahasa Indonesia. Data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan kemudian didukung oleh data yang diperoleh dari lapangan yaitu, dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS Al Washliyah.

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Eksekusi Hak Tanggungan Sebagai Konsekuensi Jaminan Kredit Untuk Perlindungan Hukum Bagi Kepentingan Kreditur Di Medan

1 51 83

Tinjauan Yuridis Kedudukan Benda Jaminan Hak Tanggungan Kepada Bank yang Terkait Kasus Korupsi

9 69 143

Analisis Yuridis Perjanjian Kredit Sindikasi Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Studi Di Bank UOB Indonesia)

19 162 171

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Pemberian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Pada Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hulu

3 53 104

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT) SEBAGAI JAMINAN KREDIT Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) sebagai Jaminan Kredit(Studi Kasus di Bank BRI Cabang Sragen Unit Sepat).

0 2 19

TINJAUAN YURIDIS PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Tinjauan Yuridis Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Studi Kasus Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kota

0 2 19

PEMENUHAN ASAS SPESIALITAS DAN PUBLISITAS DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Pemenuhan Asas Spesialitas Dan Publisitas Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Studi pada Pembuatan Akta Pembebanan Hak Tanggungan Di Kantor

0 3 11

PEMENUHAN ASAS SPESIALITAS DAN PUBLISITAS DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Pemenuhan Asas Spesialitas Dan Publisitas Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Studi pada Pembuatan Akta Pembebanan Hak Tanggungan Di Kantor

5 64 18

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT MENURUT UU NO.10 TAHUN 1998 A. Dasar Hukum Perjanjian Kredit. - Tinjauan Yuridis Pembebanan Hak Tanggungan Sebagai Jaminan Kredit (Studi Kasus pada PP No. 24 Tahun 1997)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Pembebanan Hak Tanggungan Sebagai Jaminan Kredit (Studi Kasus pada PP No. 24 Tahun 1997)

0 0 9