saling percaya oleh para pihak serta kegiatan perkreditan dapat dilaksanakan dengan lancar. Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Hak Kreditur antara lain : 1 Menerima jumlah pinjaman nasabah
2 Menerima bunga sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama;
3 Menetapkan nilai jaminan nasabah 4 Mengadakan pengawasan terhadap perusahan atau nasabah.
5 Menegur atau memperingatkan apabila dalam pembayaran angsuran kredit dinyatakan kurang lancar atau diragukan.
6 Menerima administrasi dan provisi. 7 Membatalkan perjanjian sepihak apabila kewajiban nasabah tidak
dipenuhi. 8 Masuk ketempat di mana nasabah telah menyerahkan hak miliknya
oleh nasabah.
b. Kewajiban Kreditur antara lain :
1 Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada debitur. 2 Memberikan informasi mengenai kredit
3 Menyerahkan uang pinjaman kredit kepada nasabah atau debitur
4 Menyerahkan kembali hak milik debitur apabila telah melunasi hutangnya. 5 Mematuhi segala ketentuan yang termuat di dalam perjanjian kredit.
c. Hak Debitur antara lain:
1 Menerima kredit yang diberikan oleh Kreditur 2 Menerima tabungan di akhir pelunasan
3 Berhak mendapat kembali hak miliknya yang telah diserahkan kepada bank apabila peminjaman telah melunasi hutangnya.
4 Debitur diasuransikan. Artinya, kredit yang ditanggung oleh pihak asuransi. Yang dijaminkan adalah jumlah plafon kreditnya. Apabila
debitur meninggal dunia sebelum jatuh tempo pembayaran kredit maka kredit dapat diklaim oleh pihak asuransi.
d. Kewajiban Debitur antara lain :
1 Melunasi jumlah hutang pokok berikut bunga atau denda 2 Menyerahkan jaminan kebendaan
3 Membayar biaya administrasi kredit 4 Membayar kredit tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang telah
diperjanjikan. 5 Membayar pajak, iuran, pungutan yang dikenakan pada jaminan
6 Membayar premi asuransi
7 Membayar biaya sehubungan dengan penagihan pinjaman 8 Menjaga dan memelihara segala sesuatu yang diserahkan hak miliknya
9 Mematuhi segala ketentuan yang termuat di dalam perjanjian kredit
22
Dalam setiap pemberian kredit akan timbul hak dan kewajiban. Bank hanya dapat mempertimbangkan pemberian kredit bila calon nasabah tersebut
merupakan subjek hukum karena subjek hukum merupakan pendukung hak dan kewajiban artinya dapat menerima hak dan dibebankan kewajiban.
. Di dalam Pasal 1131 KUH Perdata terdapat asas umum seorang kreditur
terhadap debiturnya, yang ditentukan bahwa : “segala kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun akan
ada dikemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatannya perseorangan”. Jadi hak tagih seorang kreditur dijamin dengan :
1. Semua barang-barang debitor yang sudah ada, yang artinya sudah ada pada saat hutang dibuat.
2. Semua barang yang akan ada disini berarti barang-barang yang pada saat pembuatan hutang belum menjadi kepunyaan debitor, tetapi kemudian
menjadi miliknya. Dengan kata lain hak kreditur meliputi barang-barang yang akan menjadi milik debitor, asal kemudian benar-benar jadi miliknya,
baik barang bergerak maupun tidak bergerak.
C. Prosedur Pemberian Kredit Menurut UU No. 10 Tahun 1998