Rasio Fleksibilitas Arus Kas 1 Rasio Arus Kas Bersih Bebas AKBB

38 komitmen yang akan jatuh tempo adalah 16 kali sedangkan untuk tahun 2002 sebesar 6 kali. Rasio yang besar menunjukkan bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun. Dari dua perbandingan terlihat bahwa terjadi perbaikan dengan rasio cakupan dana.

b. Rasio Fleksibilitas Arus Kas 1 Rasio Arus Kas Bersih Bebas AKBB

Rasio ini diperoleh dari laba bersih + beban bunga diakui dan dikapitalisasi + depresiasi dan amortisasi + biaya sewa dan leasing operasi + deviden yang diumumkan + pengeluaran modal dibagi biaya bunga dikapitalisasi dan diakui + biaya sewa dan leasing operasi + proporsi hutang jangka panjang + proporsi sekarang dari kewajiban leasing yang dikapitalisasi. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Laba bersih+Bunga+Depresiasi+Sewa+Leasing+Deviden-Peng.Modal AKBB = Biaya bunga + Sewa + Hutang Jangka Panjang + Kewajiban Leasing 6.228.522.120+234.000.000+1.450.000.000+950.000.000-5.600.000.000 AKBB 2002 = 234.000.000+1.450.000.000+19.000.000.000+450.000 = 0,684 13.819.664.000+523.000.000+2.250.000.000+1.000.000.000-5.700.000.000 AKBB 2003 = 523.000.000+1.000.000.000+15.000.000.000+350.000.000 = 0,705 Dari hasil peritungan terlihat bahwa nilai rasio arus kas bersih bebas tahun 2003 adalah sebesar 0,705 yang berarti dari semua jumlah arus kas yang dimiliki oleh perusahaan sebanyak 29,5 adalah arus yang bebas digunakan untuk investasi Universitas Sumatera Utara 39 sedangkan yang 70,5 digunakan untuk membayar semua kewajiban yang akan jatuh tempo. Sedangkan pada tahun 2002, arus kas bebas yang dimilki adalah 31,6 dengan arus kas yang digunakan untuk membayar kewajiban adalah 68,4. 2 Rasio Kecukupan Kas Arus Kas KAK Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka 5 tahun mendatang. Rasio ini diperoleh dengan laba sebelum pajak dan pembayaran bunga - pembayaran pajak – pengeluaran modal dibagi rata-rata hutang yang jatuh tempo setiap tahun selama lima tahun. EBIT – Bunga – Pajak – Pengeluaran Modal KAK = Rata-rata hutang lancar selama 5 tahun Universitas Sumatera Utara 40 BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Yang menjadi objek penelitian adalah PT. Perkebunan Nusantara III Medan yang beralamat di jalan Sei Batang Hari No. 2 Medan. Sedangkan waktu penelitian dimulai bulan Januari sampai dengan bulan Mei tahun 2008.

B. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan oleh penulis selama melakukan penelitian dibagi atas dua yaitu : a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian dan masih perlu diolah agar dapat dipergunakan dalam penelitian, data primer yang dipakai penulis adalah hasil wawancara atau keterangan – keterangan yang dikumpulkan dari pegawai perusahaan. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu jenis data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah dalam dokumen resmi perusahaan seperti sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan laporan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara