Rasio Likuiditas Arus Kas 1 Rasio Arus Kas Operasi AKO

33

a. Rasio Likuiditas Arus Kas 1 Rasio Arus Kas Operasi AKO

Rasio ini digunakan untuk menghitung kecukupan arus kas operasi dalam membayar kewajiban jangka pendek. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Jumlah Arus Kas Operasi AKO = Kewajiban Lancar 10.010.000.000 AKO 2002 = 20.105.968.400 = 0,498 1.680.900.000 AKO 2003 = 12.523.654.400 = 0,134 Dari hasil hasil tersebut terlihat bahwa rasio arus kas operasi untuk tahun 2002 adalah sebesar 0,948 yang berarti untuk setiap seratus rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 49,8 rupiah arus kas operasi. Sedangkan untuk tahun 2003, rasio arus kas operasi adalah 0,134 yang berarti untuk setiap seratus rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 13,4 rupiah kas dari operasi peusahaan. Rasio tersebut menunjukkan bahwa rasio arus kas operasi berada di bawah satu yang berarti terdapat kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancar, tanpa menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Dalam perusahaan, aktivitas normal adalah aktivitas utama yang merupakan kegiatan terus menerus. Ketidakcukupan menghasilkan arus kas dari aktivitas utama untuk membayar kewajiban dari aktivitas normal bisa mengakibatkan kebangkrutan perusahaan Universitas Sumatera Utara 34 karena masalah terbesar dalam kebangkrutan biasanya akibat ketidakmampuan dalam membayar kewajiban jangka pendek. 2 Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga CKB Rasio ini diperoleh dengan arus kas dari operasi ditambah pembayaran bunga dan pembayaran pajak kemudian dibagi dengan pembayaran bunga. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Arus Kas Operasi + Bunga + Pajak CKB = Bunga 10.010.000.000 + 234.000.000 + 1.510.000.000 CKB 2002 = 234.000.000 = 50,23 1.680.900.000 + 523.000.000 + 5.236.500.000 CKB 2003 = 523.000.000 = 14,23 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio cakupan bunga untuk tahun 2003 adalah sebesar 14,23 yang berarti bahwa kemampuan arus kas operasi dalam menutup biaya bunga adalah 14 kali sedangkan pada tahun 2002 sebesar 50,23 kali. Rasio yang besar menunjukkan bahwa arus kas operasi mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menutup biaya bunga. 3 Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar CKHL Rasio diperoleh dengan arus kas operasi ditambah deviden kas dibagi dengan hutang lancar. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 35 Arus Kas Operasi + Deviden Kas CKHL = Hutang Lancar 10.010.000.000 CKHL 2002 = 20.105.968.400 = 0,498 1.680.900.000 CKHL 2003 = 12.523.654.400 = 0,134 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai cakupan arus kas terhadap hutang lancar adalah sebesar 0,134 untuk tahun 2003 yang berarti kemampuan arus kas operasi untuk membayar hutang lancar sebesar 0,134 kali, sedangkan untuk tahun 2002 sebesar 0,498. Rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang rendah dari arus kas operasi dalam menutup kewajiban lancar. 4 Rasio Pengeluaran Modal PM Rasio ini diperoleh dengan arus kas dari operasi dibagi dengan pengeluaran modal. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Arus Kas Operasi PM = Pengeluaran Modal 10.010.000.000 PM 2002 = 5.600.000.000 = 1,787 1.680.900.000 PM 2003 = Universitas Sumatera Utara 36 5.700.000.000 = 0,295 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio pengeluaran modal untuk tahun 2003 adalah 0,295 yang berarti kemampuan arus kas operasi dalam membiayai pengeluaran modal sebesar 0,295 kali sedangkan untuk tahun 2002 sebesar 1,787 kali. Rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang rendah sedangkan rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi dari arus kas operasi dalam membiayai pengeluaran modal. Jika kita bandingkan antara tahun 2003 dan tahun 2002 terlihat bahwa terjadi penurunan dalam rasio pengeluaran modal. 5 Rasio Total Hutang TH Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam jangka waktu berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas dari aktivitas normal perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Arus Kas Operasi Total Hutang = Total Hutang 10.010.000.000 TH 2002 = 40.769.477.880 = 2,2455 1.680.900.000 TH 2003 = 28.535.700.400 = 0,0589 Universitas Sumatera Utara 37 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio total hutang untuk tahun 2003 adalah sebesar 0,0589 atau sebesar 5,89 yang berarti total hutang perusahaan yang dijamin dengan arus kas operasi bersih adalah sebesar 5,89 sedangkan untuk tahun 2002 adalah 24,55. Rasio yang cukup rendah pada tahun 2002 menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dari arus kas yang berasal dari aktivitas normal perusahaan. 6 Rasio Cakupan Arus Dana CAD Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-komitmennya bunga, pajak, dan deviden preferen. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : EBIT CAD = Bunga + Penyesuaian pajak + Deviden Preferen 19.406.820.000 CAD 2002 = 530.000.000 + 662.046.000 = 16,28 9.075.031.600 CAD 2003 = 234.000.000 + 1.212.509.480 = 6,27 Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa rasio cakupan arus dana untuk tahun 2003 adalah 16,28 sedangkan untuk tahun 2002 adalah sebesar 6,27. Nilai rasio sebesar 16,28 berarti bahwa kemampuan laba dalam menutup komitmen- Universitas Sumatera Utara 38 komitmen yang akan jatuh tempo adalah 16 kali sedangkan untuk tahun 2002 sebesar 6 kali. Rasio yang besar menunjukkan bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun. Dari dua perbandingan terlihat bahwa terjadi perbaikan dengan rasio cakupan dana.

b. Rasio Fleksibilitas Arus Kas 1 Rasio Arus Kas Bersih Bebas AKBB