inflamasi seperti elastase dan cholesterol esterase juga dapat melarutkan polimer Santerre dkk, 1993, 1997; Labow dkk., 1994, 1995.
3,6
Dikarenakan resin komposit terdiri dari partikel pengisi yang berikatan dengan matriks resin melalui coupling agent, degradasi kimiawi yang terjadi
melibatkan struktur kimia resin komposit tersebut, seperti:
3
a. Degradasi partikel bahan pengisi degradation of the filler particles,
b. Degradasi ikatan antara bahan silane dan partikel bahan pengisi
degradation of the filler-silane. c.
Degradasi matriks degradation of the matrix.
3
3.2.1.1 Degradasi Partikel Bahan Pengisi Degradation of The Filler
Particles
Degradasi partikel bahan pengisi disebabkan oleh adanya proses kimiawi di dalam rongga mulut. Bahan kimia yang sering mengakibatkan degradasi ini adalah
saliva yang memiliki kandungan air yang tinggi. Air yang dikandung saliva dapat menyebabkan kerusakan hidrolitik permukaan bahan pengisi. Kerusakan tersebut
diakibatkan oleh dua mekanisme. Mekanisme pertama adalah terlepasnya elemen bahan pengisi. Setelah air berdifusi melalui matriks dan mencapai permukaan bahan
pengisi, air merusak permukaan glass dan akhirnya permukaan bahan mengisi menjadi rusak. Kerusakan hidrolitik ditemukan pertama kali oleh Charles. Charles
menemukan bahwa glass yang terkena air akan mengalami pelepasan ion sodium dan digantikan oleh ion hidrogen yang berasal dari air. Dikarenakan ion hidrogen
berukuran lebih kecil daripada ion sodium, permukaan glass akan mengalami tensile stress
. Charles juga menemukan bahwa ion hidrogen yang diserap permukaan glass 14
Universitas Sumatera Utara
sehingga konsentrasi ion hidrogen meningkat pada permukaan glass. Ketika pH air mencapai 9,5, ion OH
-
akan merusak ikatan siloxane pada permukaan glass. Selama proses tersebut, ikatan siloxane tetap menyerap ion hidrogen. Proses perusakan ikatan
siloxane menghasilkan pembentukan senyawa SiOH dan ion OH
-
baru yang ikut serta pada perusakan ikatan siloxane selanjutnya Gambar 2. Reaksi menjadi autolitik
dikarenakan ion OH
-
yang dihasilkan secara berkesinambungan pada saat perusakan ikatan siloxane dipakai juga pada perusakan ikatan siloxane lainnya. Reaksi autolitik
menyebabkan permukaan glass akan menjadi lemah Gambar 3. Mekanisme degradasi bahan pengisi yang kedua adalah reaksi antara partikel
bahan pengisi dan komponen fluoride. Pemakaian fluoride khususnya berbentuk gel dapat merangsang perubahan permukaan resin komposit. Perubahan tersebut
disebabkan oleh degradasi bahan pengisi, debonding dan hilangnya partikel bahan pengisi. Mekanisme didasarkan pada interaksi antara ion fluorine dengan atom silikon
dari struktur silika. Ketika reaksi terjadi, ikatan siloxane dirusak dan ion hidrogen bereaksi dengan SiO
-
menjadi SiOH.
3
Gambar 2. Proses degradasi kimiawi pada partikel bahan pengisi glass yang disebabkan oleh kerusakan hidrolitik kerusakan
akibat air yang dikandung saliva.
3
15
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Scanning Electron Micrograph SEM yang menunjukkan partikel bahan pengisi glass yang rusak setelah disimpan
selama 32 hari didalam air dengan suhu 60
o
C.
3
3.2.1.2 Degradasi Ikatan Antara Bahan Silane dan Partikel Bahan
Pengisi Degradation of The Filler-Silane.
Komponen yang sangat penting pada resin komposit adalah bahan coupling. Bahan ini biasanya terdiri dari Methacryloxy Propyltrimethoxy Silane MPS. Silane
akan bereaksi dengan permukaan bahan pengisi membentuk ikatan siloxane. Ikatan siloxane dapat mengalami kegagalan disebabkan oleh dua mekanisme. Mekanisme
pertama adalah akibat degradasi ikatan antara bahan silane dan partikel bahan pengisi. Dikarenakan permukaan filler mengalami degradasi, bahan coupling akan
langsung menerima tekanan. Proses ini menyebabkan lepasnya ikatan siloxane. Mekanisme yang kedua adalah degradasi enzimatik molekul silane itu sendiri. Hal ini
disebabkan molekul silane yang tidak berikatan dengan bahan pengisi. Dengan kata lain molekul silane mengalami hidrofobia alami terhadap bagan pengisi.
3
16
Universitas Sumatera Utara
3.2.1.3 Degradasi Matriks degradation of The Matrix