penetrasi yang kurang baik sehingga tidak efektif pada resin komposit yang tebal.
13
¾ Sistem aktivasi dengan menggunakan cahaya tampak.
Cahaya tampak memiliki panjang gelombang 468 nm dan mampu penetrasi sampai ketabalan 2 cm. Sistem ini terdiri dari pasta yang
mengandung photo inisiator berupa camphoroquinone 0,25 dan amine accelerator berupa diethyl amino ethyl methacrylate 0,15 .
13
2.3 Biokompatibilitas
Bahan resin komposit termasuk bahan yang aman digunakan. Reaksi alergi yang dilaporkan akibat penggunaan bahan resin komposit sangat sedikit. Sensitifitas
setelah pembuatan restorasi gigi dengan bahan resin komposit jarang ditemui. Namun, perlekatan monomer resin pada beberapa individu dapat menyebabkan reaksi
alergi. Selain itu, beberapa laporan menyebutkan bahwa sering terjadi reaksi alergi berupa dermatitis pada jari dokter gigi yang berkontak langsung dengan monomer
yang tidak bereaksi.
13
Hal lain yang berhubungan dengan keamanan bahan resin komposit dilaporkan pada pertengahan tahun 1990-an, dimana beberapa peneliti mendeteksi
adanya bisphenol A pada saliva pasien yang dilakukan restorasi pada pit dan fissur yang dapat mengganggu hormon estrogen. Adanya bisphenol A pada restorasi pit dan
fissur diketahui berasal dari pemecahan bisphenol A glisidil dimetakrilat BIS-DMA yaitu suatu monomer yang biasa digunakan dalam formula komposit dan bahan
sealant. Fung dkk melaporkan bahwa setelah dilakukan prosedur pit dan fissur
9
Universitas Sumatera Utara
sealant, sejumlah kecil bisphenol A dapat dideteksi di saliva. Selain itu, Olea dkk 2001 menemukan bahwa bisphenol A yang berasal dari pemecahan bisphenol A
glisidil dimetakrilat BIS-DMA disebabkan oleh adanya reaksi pemecahan oleh enzim.
16
2.4 Keuntungan dan Kerugian
Pencapaian estetik yang bagus merupakan kelebihan utama dari resin komposit. Ikatan antara resin komposit dan gigi mendukung struktur gigi yang tersisa
dimana dapat mencegah kerusakan dan melindungi gigi dari perubahan temperatur yang berlebihan. Untuk menambah sifat mekanik resin komposit seperti: kekuatan,
ketahanan terhadap abrasi, dan estetik dapat dilakukan dengan menambah bahan pengisi.
12,15
Namun, kekurangan resin komposit juga ada. Setelah prosedur perawatan selesai, gigi pasien dapat mengalami sensitif. Sensitifitas yang dihubungkan dengan
restorasi resin komposit dilaporkan sekitar 10 dari total keseluruhan restorasi. Hal ini disebabkan oleh adanya celah mikro microleakage yang dapat menyebabkan
bakteri yang merangsang internal stress. Sensitifitas tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan prosedur inkremental, isolasi yang baik, dan menggunakan basis
untuk melindungi pulpa. Disamping itu, warna resin komposit dapat berubah secara perlahan jika pasien minum teh, kopi ataupun makanan yang mengandung zat
pewarna.
12,15
10
Universitas Sumatera Utara
Beberapa sifat resin komposit yang menguntungkan, antara lain:
15
a. Shrinkage polimerisasi yang rendah.
b. Penyerapan air yang rendah
c. Koefisian pemuaian panas yang sama dengan struktur gigi.
d. Ketahanan terhadap fraktur yang tinggi
e. Radiopak yang tinggi
f. Berikatan dengan baik terhadap enamel atau dentin
g. Sewarna dengan gigi
h. Manipulasi yang mudah
i. Finishing dan polishing yang mudah.
Indikasi restorasi resin komposit, antara lain restorasi gigi anterior dan
posterior sedangkan kontraindikasinya yakni pada restorasi kavitas yang besar, pasien dengan kebiasaan buruk bruxism dan isolasi gigi yang sulit dilakukan.
13
11
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 DEGRADASI PEMAKAIAN RESIN KOMPOSIT