PENDAHULUAN Degradasi Bahan Restorasi Resin Komposit

BAB 1 PENDAHULUAN

Bahan restorasi resin komposit merupakan bahan tumpatan yang paling digemari oleh pasien dan dokter gigi saat ini. Hal ini dikarenakan nilai estetik yang dihasilkan bahan restorasi ini sangat memuaskan. 1 Selain itu, restorasi resin komposit menghasilkan ikatan yang baik terhadap permukaan enamel atau dentin. 2 Bahan restorasi resin komposit pertama kali ditemukan pada tahun 1951 oleh Knock dan Glenn. Sejak saat itu, bahan restorasi resin komposit terus berkembang hingga sekarang. Dan pada tahun 1962, Bowen mengembangkannya dengan menambahkan bahan bisphenol glycidyl dimethacrylate bis-GMA yang berperan dalam menguatkan ikatan kimia antara partikel pengisi resin komposit. Sampai saat ini, semua jenis resin komposit telah mengandung bis-GMA. 3,4 Walaupun bahan tumpatan resin komposit menghasilkan estetik yang baik, bentuk dan permukaan restorasi resin komposit dapat berubah-ubah sepanjang waktu. Hal ini akan mempengaruhi sifat mekanis resin komposit tersebut. Proses perubahan tersebut dikenal dengan istilah degradasi resin komposit. Degradasi resin komposit adalah hilang atau lepasnya struktur kimia resin komposit seperti Bis-GMA yang disebabkan oleh beberapa proses. 2 Sifat mekanis resin komposit tidak hanya dipengaruhi oleh struktur kimia yang dikandungnya, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan mulut seperti perubahan pH dan kelembaban rongga mulut. 5 Menurut Ferracane 2006 dan Goperfich 1996, mekanisme degradasi resin komposit berhubungan dengan dua proses yakni proses mekanis dan kimiawi. 1 Universitas Sumatera Utara Penyebab proses mekanis antara lain sliding, abrasif, dan fatigue. Degradasi resin komposit akibat proses kimiawi disebabkan oleh enzim hidrolisis atau katalis yang dikandung saliva. 2,3 Degradasi resin komposit dapat mengakibatkan restorasi rusak dan akhirnya tidak tahan lama. Degradasi resin komposit mengubah struktur mikro permukaan restorasi dengan membentuk pori-pori atau lubang kecil. Pori-pori tersebut diakibatkan oleh hilang atau lepasnya kandungan resin komposit seperti partikel pengisi dan matriks. Struktur kimia resin komposit yang mengalami degradasi akan masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. 2,3 Crain dkk. 2007, Dolinoy dkk. 2007, Vandenberg dkk. 2007, vom Saal dkk. 2007 telah melakukan penelitian untuk mengevaluasi akibat yang ditimbulkan oleh bis-GMA yang diyakini secara signifikan berisiko terhadap kesehatan tubuh. 2,6 Penelitian mengenai degradasi resin komposit telah banyak dilakukan seperti Truong dan Tyas, 1988; Taylor dkk., 1989; Winkler dkk., 1991; de Gee dkk., 1996, namun mereka lebih suka meneliti mengenai hilangnya fungsi mekanis dan struktur fisik resin komposit saja, daripada meneliti mengenai efek struktur kimia resin komposit yang terdegradasi terhadap tubuh khususnya saliva dan jaringan yang kontak dengan bahan tersebut. 7 Efek degradasi resin komposit terhadap tubuh merupakan suatu masalah kesehatan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai degradasi serta keuntungan dan kerugian masing-masing komposisi resin komposit sangatlah penting, untuk mencegah efek yang tidak diinginkan. 3 2 Universitas Sumatera Utara Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui degradasi bahan restorasi resin komposit yang dipakai di kedokteran gigi meliputi definisi, etiologi dan mekanisme, dan pencegahan degradasi resin komposit. Dalam tulisan ini juga diuraikan mengenai resin komposit meliputi definisi dan perkembangan, komposisi, klasifikasi, biokompatibilitas, keuntungan dan kerugian resin komposit. 3 Universitas Sumatera Utara

BAB 2 RESIN KOMPOSIT