2. Aktivitas Alam Hujan merupakan aktivitas alam yang menghasilkan limbah cair yang disebut
larian storm water runoff. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan merembes ke dalam tanah + 30 dan sebgaian besar lainnya + 70 akan mengaliri permukaan
tanah menuju sungai, telaga atau tempat lain yang lebih rendah. Air larian yang jumlahnya berlebihan sebagai akibat dari hujan yang turun
dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan saluran air hujan storm sewer teraliri dalam jumlah yang melebihi kapasitas, dan dapat menyebabkan
terjadinya banjir. Atas dasar itu, air hujan atau air larian perlu diperhitungkan dalam perencanaan sistem saluran limbah cair Soeparman, 2001.
2.2.3. Sumber Pencemar
Pencemaran air diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar polutan yang dapat berupa gas, bahan – bahan terlarut dan partikulat. Pencemar memasuki badan air
dengan berbagai cara, misalnya melalui atmosfer, tanah, limbah run off pertanian, limbah domestik, pembuangan limbah industri dan lain – lain.
Bahan Pencemar Polutan
Bahan pencemar polutan adalah bahan – bahan yang bersifat asing bagi alam atau bahan yang berasal dari alam itu sendiri yang memasuki suatu tatanan ekosistem
sehingga mengganggu penentuan ekosistem tersebut. 1.
Polutan Tak Toksik Polutanpencemar tak toksik biasanya telah berada pada ekosistem secara
alami. Sifat destruktif pencemar ini muncul apabila berada dalam jumlah yang berlebihan sehingga dapat mengganggu kesetimbangan ekosistem melalui perubahan
proses fisika-kimia perairan. Polutan tak toksik terdiri atas bahan – bahan tersuspensi dan nutrient.
Universitas Sumatera Utara
2. Polutan Toksik
Polutan toksik dapat mengakibatkan kematian lethal maupun bukan kematian sub-lethal, misalnya terganggunya pertumbuhan, tingkah laku dan karakteristik
morfologi berbagai bentuk organisme akuatik. Polutan toksik ini biasanya berupa bahan – bahan yang bukan alami, misalnya pestisida, detergen, dan bahan artificial
lainnya. Mason 1993 mengelompokkan pencemar toksik menjadi lima, sebagai
berikut : a.
Logam metals, meliputi : lead timbal, nikel, kadmium, zinc, copper dan merkuri. Logam berat diartikan sebagai logam dengan nomor atom 20, tidak
termasuk logam alkali, alkali tanah, lantanida dan aktinida. b.
Senyawa organik, meliputi pestisida, organoklorin, herbisida, PCB, hidrokarbon alifatik berklor, pelarut solvents, surfaktan rantai lurus,
hidrokarbon petroleum, aromatic polnuklir, dibenzodioksin berklor, organometalik, fenol dan formaldehida. Senyawa ini berasal dari kegiatan
industri, pertanian dan domestik c.
Gas, misalnya klorin dan amonia. d.
Anion, misalnya sianida, flousida, sulfida dan sulfat. e.
Asam dan alkali. Masyarakat Eropa European Community mengelompokkan bahan pencemar
toksik menjadi black and grey list, yang terdapat dalam tabel berikut ini Effendi, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Black dan Grey List Bahan Pencemar Toksik pada Masyarakat Eropa
Table 1. Black dan Grey List Bahan Pencemar Toksik pada Masyarakat Eropa No
Daftar Hitam Daftar Semi
1.
2.
3.
4.
5. 6.
7
8. Senyawa organohalogen
Senyawa organofosfat
Senyawa organotin
Bahan – bahan yang karsinogenik
Merkuri Kadmium
Minyak mineral dan petroleum hidrokarbon
Bahan – bahan sintesis persisten 1.
Senyawa logam dan metalloid :zinc, perak, copper, selenium,
arsen, antimonium, timah, molybdenum, titanium, uranium,
barium, berilium, boron, tellurium, vanadium, kobalt dan
talium. 2.
Biosida yang tidak muncul pada black list
3. Bahan
– bahan yang
menimbulkan bau dan rasa yang tidak enak.
4. Bahan organik toksik dan
persisten. 5.
Senyawa organik fosfor 6.
Minyak mineral dan hidrokarbon petroleum non-persisten
7. Sianida dan flourida
8. Bahan yang mempengaruhi
kesetimbangan oksigen, misalnya amonia dan nitrit.
2.3. Indikator Pencemar Air