3.2.2. Prosedur Analisa Preparasi Sampel
1. Sampel dipipet sesuai dengan kepekatan sampel tersebut dan dimasukkan
kedalam labu takar 1000 mL 2.
Kemudian ditambahkan MgSO
4
, CaCl
2
, FeCl
3
3. Ditambahkan sedikit air suling lalu diaerasi
, Buffer Posfat kedalam sampel sebanyak masing – masing 1 mL
4. Dipaskan volumenya hingga garis tanda dan diaerasi kembali
5. Dengan hati-hati dimasukkan sampel yang telah diencerkan kedalam 2 botol
KOB 300 mL dan dihindari adanya gelembung udara dalam botol 6.
Kemudian salah satu botol dari botol tersebut diperiksa oksigen terlarutnya DO
, dan satu botol lagi diinkubasi selama 5 hari pada suhu 18 – 20 C.
Botol KOB yang satu diinkubasi dalam inkubator sebagai DO 7.
Dilakukan perlakuan yang sama terhadap blanko.
5
Pengujian Oksigen Terlarut
1. Kedalam botol sampel yang telah diinkubasi ditambahkan 1 mL MnSO
4
2. Didiamkan beberapa saat hingga gumpalannya mengendap sempurna
dan NaOHKI lalu dikocok dengan membolak balikkan botol beberapa kali
3. Setelah itu ditambahkan 1 mL H
2
SO
4p
4. Dipipet 50 mL dan dimasukkan kedalam erlenmeyer, kemudian dititrasi
dengan Na dialirkan melalui dinding bagian
dalam dari leher botol, kemudian botol segera ditutup kembali kemudian dikocok dengan hati-hati sehingga semua endapan melarut
2
S
2
O
3
5. Ditambahkan 2–3 tetes amilum sampai timbul warna biru, titrasi kembali
dilanjutkan hingga warna biru hilang 0,025 N sampai terjadi warna kuning muda
6. Dicatat hasil titrasinya.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. BAGAN PROSEDUR KERJA Skema Analisa BOD
← Pipet sesuai kepekatannya ← Masukkan kedalam labu ukur 1000 mL
← Tambahkan MgSO
4
, CaCl
2
, FeCl
3,
Buffer Fosfat masing-masing 1 mL
← Tambahkan sedikit air suling lalu daerasi ← Dipaskan volumenya hingga garis tanda
dan diaerasi kembali ← Dengan hati-hati dmasukkan sample yang
telah diencerkan kedalam 2 botol winkler 300mL dan dihindari adanya gelembung
udara
← Periksa oksigen terlarutnya ← Diinkubasi pada suhu
18-20 C selama 5 hari
Sampel
Larutan Bening
Botol I DO Botol II DO
5
Hasil Inkubasi
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Oksigen Terlarut
← Ditambahkan 1 mL MnSO4 ← Ditambahkan 1 mL NaOHKI
← Dikocok dengan membolak balikkan botol beberapa kali
← Didiamkan beberapa saat hingga gumpalannya mengendap sempurna
← Ditambahkan 1 mL H
2
SO
4p
← Dikocok kembali dengan hati-hati sehingga semua endapan melarut
dialirkan melalui dinding bagian dalam dari leher
botol, kemudian botol segera ditutup kembali
← Dipipet 50 mL dan dimasukkan kedalam erlenmeyer
← Dititrasi dengan Na
2
S
2
O
3
← Ditambahkan 2 – 3 tetes indikator amilum
0,025 N
← titrasi kembali dilanjutkan dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga warna biru hilang
← Dicatat volume titran yang terpakai Botol II Hasil InkubasiDO
5
Larutan bening dan Endapan coklat
Larutan Coklat
Larutan kuning pucat
Larutan biru
Hasil
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 4.1.1. Data Hasil Analisa BOD
Hasil BOD pada limbah Laboratorium BARISTANDdari Minggu ke-I sampai Minggu ke-IV tanggal 14 Januari 2008 sampai tanggal 14 Februari 2008 adalah
sebagai berikut : Tabel 4.1. Data Analisa BOD
No Minggu
Nilai BOD limbah Laboratorium BARISTAND Vol. titran
Na
2
S
2
O
3
Blanko mgL
ml Inlet
mgL Outlet
mgL 1
I 20
0,4 56,4
10,4 2
II 20
0,4 16,4
32,4 3
III 20,1
0,8 318
24,4 4
IV 20,6
0,77 16,37
8,57
4.1.2. Perhitungan
Tanpa Pengenceran BOD = DO
– DO Dengan Pengenceran
5
BOD = {DO – DO
5
– K AP – AP
5
DO } x P
= v. sampel
ml. titer x N x 8000 DO
5
= v. sampel
ml. titer x N x 8000
Universitas Sumatera Utara