Organisasi Perempuan PEREMPUAN DI SEKTOR PUBLIK

50

BAB VII HUKUM DAN SOSIAL BUDAYA

erlindungan hukum adalah suatu upaya melindungi hak setiap orang untuk mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama oleh hukum dan undang-undang, oleh karenanya untuk setiap pelanggaran hukum yang dituduhkan padanya serta dampak yang diderita olehnya ia berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum yang diperlukan sesuai dengan asas hukum. Dalam upaya memberikan perlindungan hukum bagi perempuan, PerserikTn Bangsa-Bangsa PBB telah mengeluarkan Deklarasi Penghapusan Diskriminasi Terhadap Perempuan, yang memuat hak dan kewajiban berdasarkan persamaan hak dengan laki-laki. Berdasarkan deklarasi ini komisi PBB tentang Kedudukan Perempuan menyusun rancangan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women – CEDAW. Pada tanggal 18 Desember 1979, Majelis Umum PBB menyetujui Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Karena konvensi tersebut tidak bertentangan dengan Pancasila maupun UUD 1945, maka Pemerintah Republik Indonesia ikut menandatangani konvensi tersebut dan diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Disini jelas terlihat bahwa negara mempunyai komitmen terhadap perlindungan hak-hak perempuan, ditambah lagi komitmen khusus yakni perlindungan terhadap diskriminasi, dan bahkan penghapusan terhadap diskriminasi itu sendiri. P 51

A. Penghuni Lembaga Permasyarakatan

Lembaga Pemasyarakatan Lapas adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Sedangkan Rumah Tahanan Negara Rutan adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Tabel 7.1 berikut ini menyajikan data tahanan dan narapidana perempuan pada lapas dan rutan Sumatera Barat Tahun 2015. Tabel 7.1 Rekapitulasi Data Tahanan dan Narapidana Perempuan pada Unit Pelaksana Teknis Permasyarakatan Sumatera Barat Per Desember 2015 Unit Pelaksana Teknis Tahanan Narapidana Total 1 2 3 4 Lapas Klas II A Padang 24 25 49 Lapas Klas II A Bukittinggi 7 4 11 Lapas Klas II B Pariaman 4 6 10 Lapas Klas II B Solok 7 3 10 Lapas Klas II B Payakumbuh Lapas Klas II B Muaro Sijunjung 4 4 Lapas Klas II B Lubuk Basung LPKA Tanjung Pati 12 55 67 Lapas Terbuka Klas IIB Pasaman Lapas Klas III Dharmasraya LPKN Klas III Sawahlunto Rutan Klas IIB Painan 6 3 9 Rutan Klas IIB Batusangkar 1 3 4 Rutan Klas IIB Padang Panjang 3 3 Rutan Klas IIB Lubuk Sikaping 1 1 Rutan Klas IIB Sawahlunto 1 1 2 Rutan Klas IIB Padang Cabang Rutan Talu 2 2 4 Cabang Rutan Muara Labuh 2 1 3 Cabang Rutan Alahan Panjang 1 1 Cabang Rutan Maninjau 2 1 3 Cabang Rutan Suliki 1 1 Total 72 110 182 Sumber: Kemenkumham Kanwil Sumbar